TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
09-January-2020

PINDAH KE N ATAU TETAP DI D SAAT DI LAMPU MERAH? HINDARI TERMAKAN HOAX

Perilaku ini kerap terjadi oleh pengendara mobil matik di kota-kota besar. Apalagi saat video viral untuk menahan posisi transmisi mati tetap di D (Drive) meski berhenti di lampu merah. Biar gak jadi ‘debatable’, yuk pahami prinsip kerjanya…

USIA PELUMAS LEBIH SINGKAT

Pertama adalah memahami prinsip kerja transmisi matik yang menggunakan Torque Converter. Peranti ini merupakan penerus putaran mesin dengan memanfaatkan pelumas seperti turbin air. Artinya, dalam kondisi idle pun, poros akan tetap berputar sehingga pengemudi perlu menginjak pedal rem agar mobil tidak bergerak ketika transmisi di posisi ‘engage’ alias D.

Efeknya, poros turbin di Torque Converter yang menuju transmisi akan tertahan akibat pedal rem rem diinjak. Peningkatan suhu oli pun tak terhindarkan sehingga berdampak pada lebih singkatnya usia pakai pelumas transmisi.

Seperti Sobat tahu, bahwa salah satu penyebab pelumas rusak adalah suhu yang tinggi. Tak heran jika pelumas transmisi memiliki sistem pendinginan dengan cara mengadopsi oil cooler atau menggunakan radiator untuk mendinginkannya.

KONSUMSI BBM LEBIH BOROS

Kerugian berikutnya adalah konsumsi BBM. Meski dalam kondisi idle, engine load (beban mesin) akibat menahan mobil agar tidak melaju akan membuat semprotan bensin ke ruang bakar meningkat. Alhasil, konsumsi BBM akan menjadi lebih boros.

Dampak kelajutannya adalah jumlah bahan bakar yang lebih banyak dalam kondisi putaran mesin rendah membuat ring piston tidak mampu mengembang sempurna. Alhasil, oli mesin pun akan lebih mudah terkontaminasi oleh bahan bakar sehingga menjadi cepat menurun kualitasnya.

TRANSMISI DILENGKAPI FILTER

Jika tuas transmisi dipindah ke posisi N (Netral), otomatis putaran mesin ke transmisi akan terputus akibat clutch dalam kondisi tidak terkoneksi. Namun ketika pengendara kembali memindah tuas ke D, maka slip kopling tak terhindarkan.

Hal inilah yang menjadi momok sehingga video ini cukup viral di komunitas mobil. Padahal, setiap transmisi matik memiliki filter untuk menyaring beragam kotoran termasuk dari slip kopling ini.

“Poin pentingnya adalah wajib menjaga putaran mesin saat idle sesuai rekomendasi pabrikan,” ungkap Taqwa SS selaku Chief Mechanic Autochem Racing sekaligus pemilik bengkel Garden Speed di bilangan Cilandak, Jakarta.

Kesimpulannya, dalam kondisi berhenti dengan waktu lebih dari 10 detik, sebaiknya posisi tuas dipindahkan ke N. Begitu pun saat memindahkan kembali ke posisi D, pastikan Sobat jangan langsung menginjak pedal gas yang dapat menyebabkan slip kopling kian lama. Berikan jeda waktu sekitar 1-2 detik, baru pedal gas diinjak.

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.