BOGOR - Honda Bandung Center memilih untuk tidak melakukan start di kejuaraan Honda Jazz Speed Challenge atas pembalapnya - Fitra Eri. Hal ini dikarenakan Fitra Eri harus start dari posisi ke-7 lantaran beban tambahan 75 kg sebagai penalti menjadi juara umum HJSC 2018. Fokus tim HBC yang disupport MASTER - Prestone ini adalah mempertahankan keunggulan poin di Kejurnas ITCR (Indonesia Touring Car Race).
Honda Bandung Center di ISSOM seri 6 ini hanya menurunkan Fitra Eri untuk mengikuti dua kejuaraan, yakni Honda Jazz Speed Challange (HJSC) untuk kelas Master dan Indonesia Touring Car Race (ITCR). Luthfi Aziz sebagai andalan tim HBC di kelas Promotion HJSC, tidak dapat start lantaran besutannya masih dalam proses perbaikan. Tapi Taqwa SS, selaku kepala mekanik tim HBC menjanjikan mobil Luthfi akan siap bertanding di seri penutup ISSOM 2019 di BSD.
Hasil kualifikasi di hari Sabtu (9/11) menempatkan Fitra Eri di posisi start ke-7 di kejuaraan HJSC 2019. Waktu balapan yang lebih dahulu ketimbang Kejurnas ITCR, membuat tim HBC memutuskan agar pembalapnya - Fitra Eri - tidak melakukan start di kejuaraan ini. Apalagi perolehan poin hingga seri ke-6, sudah tidak lagi memungkinkan untuk mempertahankan juara umum HJSC 2018.
Keputusan tim pun berbuah manis. Insiden di tikungan kedua sirkuit Sentul pada lap pertama, membuat 5 mobil terlibat di dalamnya. Bermula dari senggolan antara besutan M. Arief Hidayat dengan milik Zharfan Rahmadi yang membuat Honda Jazz milik M. Arief Hidayat hilang kendali sehingga membuat benturan dengan pembalap-pembalap di belakangnya.
Kondisi terparah dialami oleh pembalap Yogi Primantoro dan Fino Saksono, dimana kedua Honda Jazz mereka terbalik di pinggir lintasan. Korban lainnya dalam insiden ini adalah Vivaldhi Dwi Putradi dan Hendra Bonang.
"Benar-benar keputusan yang tepat dibuat oleh tim HBC. Jika tetap start, resiko accident ini besar kemungkinan terjadi, mengingat saya berada dalam rombongan tersebut," ujar Fitra Eri saat berada di PIT usai kecelakaan tersebut (10/11).
PIMPIN KLASEMEN SEMENTARA DI ITCR
Persaingan ketat terjadi di Kejurnas ITCR. Dalam usaha mempertahankan juara Nasional 2018, Fitra Eri kian kokoh di klasemen sementara setelah berhasil menjuarai ISSOM putaran ke-6 ini.
Start dari posisi pertama, Fitra Eri sembat berjibaku dengan Rio SB dari tim Honda Racing Indonesia. Namun hingga garis finish, Fitra tetap dapat mempertahankan posisinya, kemudian diikuti oleh pesaing terdekatnya, Zharfan Rahmadi sebagai runner up dan Rio SB di posisi ke-3.
Kondisi ini membuat Fitra Eri memimpin 9 poin dari Zharfan Rahmadi dari tim Banteng Motorsport. Artinya, Fitra Eri hanya perlu finish ke-2 di seri penutup ISSOM 2019 yang akan berlangsung di sirkuit jalan raya BSD pada tanggal 1 Desember 2019.
Sedangkan Robert Paul dengan Alfa Romeo-nya hanya dapat mempertahankan posisi start ke-3 hingga garis finish. Kendala pembalap yang perlu dioverlap, membuat pembalap asal Kanada ini tidak mampu mengembangkan kecepatan sesungguhnya dalam Indonesia Retro Race putaran ke-6 ini.