Teknologi otomotif baik roda dua maupun roda empat, terus berkembang dengan pesat. Generasi Z atau Gen-Z merupakan generasi yang diharapkan dapat mempelajari dan mengembangkan teknologi otomotif masa depan seperti elektrifikasi dan artificial intelligent yang makin canggih dan modern.
Di lain pihak, dunia otomotif tetap memiliki pengetahuan dasar yang wajib dikuasai, seperti sistem rem, pelumas, dan kelistrikan. Roadshow Autochem Mengajar yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Autochem Industry (AI) kembali digelar.
Tahun 2025 ini menjadi tahun ketiga Autochem Mengajar dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta. Pada hari pertama, Senin, 22 September 2025 sebanyak 80 peserta dari semester 5 Fakultas Teknik memadati ruang aula Fakultas Teknik UNY.
Materi Autochem Mengajar tentang Engine Management System disampaikan langsung oleh Dhany Ekasaputra selaku Manager Promotion and Technical Support.
Hari kedua Autochem Mengajar dilaksanakan pada Rabu, 24 September 2025. Pemaparan materi mengenai bahan bakar dan pelumas serta radiator coolant.
Mengulik tentang emisi gas buang pada kendaraan yang menjadi dasar dari standar EURO, pengenalan pelumas dan zat aditif yang ada pelumas, serta tentang radiator coolant sebagai pendinginan mesin yang menjadi sub materi kali ini.
Jumlah peserta pada hari kedua mencapai sekitar 90 peserta dari 3 kelas pendidikan teknik otomotif FT UNY dengan mata kuliah Teknologi Motor Diesel.
Berdiri pada 13 November 1984, PT Autochem Industry (AI) merupakan distributor resmi produk Prestone di Indonesia. Yang paling pertama dan menjadi top brand di segmennya adalah brake fluid atau cairan rem. PT AI mengembangkan sendiri cairan rem yang dipasarkan sehingga sesuai kebutuhan kendaraan di Indonesia.
Produk Prestone lain yang dipasarkan adalah oli mesin, automatic transmission fluid, dan cairan perawatan kendaraan lainnya. Khusus radiator coolant, PT AI memasarkan Master Radiator Coolant yang juga dikembangkan khusus untuk kendaraan di Indonesia.
Gunakan Prestone Brake Fluid DOT 4 yang Cocok Untuk Mobil Listrik
Masalah umum rem mobil adalah vapor lock, yaitu kondisi di mana suhu cairan rem melewati batas maksimal karena digunakan secara terus-menerus dalam kondisi berat. Cairan rem yang mendidih akan menghasilkan uap air di dalam sistem pengereman sehingga mengganggu tekanan hidraulis dan menyebabkan injakan pedal rem terasa hampa.
Suhu cairan rem bisa mencapai 150–180 derajat Celcius ketika beroperasi. Masalahnya, cairan rem memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara. Air yang masuk ke dalam sistem pengereman dapat menurunkan titik didih cairan rem. Sebagai informasi, kontribusi air 3% di cairan rem akan menurunkan titik didih hingga sekitar 100 derajat Celcius.
Titik didih Prestone Brake Fluid DOT 4 sebagai standar untuk EV atau mobil listrik adalah 265 derajat Celcius (kondisi baru). Bermodalkan hasil riset yang panjang di Indonesia, cairan rem Prestone sanggup menjaga kadar air dalam batas aman sehingga titik didihnya tidak mudah turun.
Diproduksi untuk wilayah tropis, cairan rem berkualitas ini memiliki kadar air di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) yakni 0,3%. Bahkan, penurunan performa akibat iklim tropis yang mencapai kelembapan hingga 80% pada produk Prestone yang masih tersegel pun tidak terjadi.
Hal ini jelas menguntungkan karena mereduksi potensi timbulnya karat akibat oksidasi di dalam sistem rem mobil listrik. Prestone turut memberikan perlindungan korosi untuk semua logam dalam sistem rem, cocok untuk rem cakram dan tromol, serta bersinergi dengan fitur-fitur penting seperti ABS dan regenerative brake system.