Aerodinamika telah menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi performa kendaraan. Sales pun terkadang tidak menyadari terhadap poin ini, lantaran hal tersebut bukanlah penentu orang dalam membeli mobil. Tapi bagi penggemar otomotif, hal ini menjadi menarik untuk diketahui…
AEROFIN
Berbentuk bilah horizontal ini kerap Sobat ditemui di dekat spion dan stoplamp. Fungsi utamanya adalah memecahkan turbulensi yang dihasilkan saat mobil melaju.
Dengan turbulensi yang terpecah, membuat area antara bodi dan spion menjadi minim suara. Sedangkan aerofin di stoplamp, lebih ditujukan agar efek turbulensi di belakang kian minim terjadi, terutama dari sisi kendaraan.
REAR SPOILER
Hampir serupa dengan aerofin, tugas utama rear spoiler bertujuan untuk menjauhkan efek turbulensi yang terjadi di area belakang mobil. Semakin jauh, maka akan semakin baik sehingga kaca belakang dapat tetap bersih ketika melaju saat hujan turun.
Tapi selain tiu, rear spoiler juga memiliki fungsi terhadap down force (daya tekan) sehingga mobil menjadi lebih stabil. Hal ini biasanya digunakan pada mobil jenis hatchback yang memerlukan down force besar akibat bobot yang cukup ringan di area belakang.
DIFFUSER
Bilah yang terdapat di bumper belakang ini kerap digunakan pada ajang balap. Tapi kini desain mobil harian pun kerap mengadopsi agar penampilan kian terkesan sporty.
Namun tujuan diffuser dirancang, lebih kepada membelah aliran udara yang berasal dari kolong mobil. Artinya, tugasnya serupa dengan aerofin namun berukuran besar dan berada di bagian bawah bumper.
Selain membelah aliran udara, diffuser juga mempunyai peran terhadap kestabilan saat mobil bermanuver cepat. Dengan kata lain, daya cengkeram ban belakang akan lebih optimal saat mengadopsi diffuser dengan benar.
BUMPER LIPS
Jika di bumper belakang ada diffuser, maka di depan memiliki bumper lips. Tugas utamanya adalah meminimalkan aliran udara agar tidak masuk ke kolong mobil. Jadi, aliran udara akan dibuang ke samping mobil.
Dengan aliran udara yang minim di kolong mobil, membuat daya angkat saat mobil melaju kencang dapat dihindari. Banyaknya komponen di kolong mobil membuat aliran udara menjadi berantakan. Tak heran di beberapa mobil, menutup area kolong sehingga rata seperti yang diterapkan pada mobil balap pada umumnya. Pasalnya, aliran udara di kolong mobil akan mobil menjadi tidak stabil.
AIRSPAT
Bentuknya mungil di depan ban ini menjadi salah satu cara desainer aerodinamika untuk membuat ban tetap mencengkeram optimal. Banyak orang mengira bahwa airspat berfungsi untuk mereduksi cipratan air saat mobil melaju di genangan, padahal itu bukan tujuan utamanya.
Cara kerja airspat, dengan meminimalkan tabrakan aliran udara yang disebabkan oleh putaran roda dengan dari arah depan kendaraan. Bahkan tak hanya di roda depan, dibeberapa mobil juga menerapkan airspat untuk roda belakangnya.
RADIATOR GRILL
Mayoritas pemilik mobil menganggap bahwa radiator grill dengan lubang besar akan mampu mendinginkan mesin dengan lebih baik. Ternyata hal tersebut kurang tepat, mengingat jika sobat perhatikan pada desain grill berukuran besar, tidak semuanya bolong lho. Kira-kira kenapa ya?
Desainer mobil kerap membuat radiator grill lebih kepada estetika dari penampilan sebuah kendaraan. Alhasil, tidak semuanya udara dialirkan masuk ke ruang mesin, namun sebagian ahrus ada yang dibuaang agar tidak menjadi hambatan berlebih saat mobil melaju.
Intinya, ketika aliran udara ke mesin cukup untuk menjaga mesin berada dalam suhu kerjanya, maka sisanya akan dibuang agar mobil menjadi aerodinamis. Bahkan ada area radiator grill yang ditutup untuk melindungi sistem pengapian, sehingga mobil dapat melewati genangan air dengan aman.
PEDESTRIAN PROTECTION
Ini merupakan teknologi keselamatan untuk pengguna jalan. Bukan berarti Sobat boleh menabrak orang lho! Maksud dari pedestrian protection ini lebih kepada meminimalkan cidera saat menabrak orang.
Salah satu ciri mobil yang menerapkan teknologi ini adalah, hilangnya nosel air wiper dari atas kap mesin. Hal ini penting agar area kepala orang yang terbentur tidak cidera parah ketika jatuh di kap mesin mobil tersebut.