Banyak masyarakat yang sudah merencanakan perjalanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), baik untuk rekreasi maupun pulang kampung. Sebagian besar pelibur memilih menggunakan mobil pribadi, terutama yang akan menuju ke daerah Jawa dan melewati jalan tol.
Agar perjalanan wisata dapat berjalan dengan lancar, nyaman, dan aman, ada beberapa peralatan yang wajib dipersiapkan sebelum berangkat. Tujuannya supaya ketika Anda membutuhkan, tidak kesulitan untuk mencarinya untuk menangani masalah.
1. Roof Box untuk Menyimpan Barang
Salah satu peralatan yang perlu dipersiapkan adalah roof box atau tempat penyimpanan barang di atas mobil. Seperti yang diketahui, saat libur sebagian orang sering kali membawa banyak barang selain penumpang sehingga kabin dan bagasi menjadi sesak oleh berbagai bawaan.
Dengan menggunakan roof box, barang bawaan dapat disimpan dengan rapi dan aman di atas mobil, tanpa mengurangi ruang di dalam kabin. Hal ini memungkinkan jumlah penumpang dimaksimalkan tanpa mengurangi kenyamanan perjalanan.
Jangan menggunakan roof rack seadanya untuk membawa barang, apalagi kalau sampai hanya meletakkan barang di atap dan menutupnya dengan terpal. Risiko barang terlempar sangat besar, bahkan ada kasus terpal terbawa angin sehingga membahayakan pengguna jalan lainnya.
2. Segitiga Pengaman untuk Keamanan di Jalan
Selain itu, jangan lupa membawa segitiga pengaman. Peralatan ini memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk memberi tahu pengendara lain jika mobil mengalami kerusakan atau berhenti di pinggir jalan dalam kondisi darurat, seperti akan mengganti ban mobil yang bocor.
Dengan adanya segitiga pengaman, pengendara lain dapat melihat tanda tersebut dari kejauhan dan memperlambat laju kendaraan dan pindah lajur jika dibutuhkan, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan.
Keberadaan alat ini juga sesuai dengan aturan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dalam setiap pembelian mobil Toyota, alat ini juga sudah diberikan gratis sebagai kelengakap standar di setiap mobil. Pastikan ada untuk mengamankan perjalanan Anda.
3. Toolkit dan Peralatan Teknis Lainnya
Bagi pelibur yang akan menempuh perjalanan jauh, sebaiknya mempersiapkan peralatan teknis atau toolkit. Beberapa peralatan yang perlu dibawa adalah kunci roda, kunci pas, dongkrak, dan alat teknis lainnya. Karena jarang dicek, perangkat ini bisa saja tidak ada di bagasi mobil dan baru kerepotan waktu dibutuhkan.
4. Ban Serep Jangan Ketinggalan
Selain itu, jangan lupa membawa ban cadangan yang akan sangat berguna jika terjadi masalah pada ban kendaraan. Bisa saja Anda lupa menurunkan ban serep di rumah atau tekanan udaranya habis karena lama tidak diperiksa. Oleh sebab itu, pastikan ban serep ada dan dalam kondisi siap pakai.
5. Kotak P3K
Keselamatan selalu menjadi prioritas utama dalam perjalanan jauh. Oleh karena itu, pemilik kendaraan disarankan untuk menyiapkan kotak P3K, yang berisi berbagai perlengkapan medis dasar seperti plester, perban, dan obat-obatan penting. Pastikan tidak kedaluwarsa agar tidak merepotkan saat dibutuhkan.
6. Alat Pemadam Api Ringan
Selain itu, alat pemadam api ringan (APAR) juga sangat dianjurkan untuk dibawa, guna mengantisipasi terjadinya kebakaran yang tidak diinginkan. Beberapa mobil Toyota seperti Yaris Cross sudah menjadikan APAR sebagai fitur standar yang disimpan di laci dasbor sisi penumpang.
7. Power Bank
Perjalanan libur biasanya memakan waktu yang lama, sehingga sumber daya perangkat elektronik seperti ponsel bisa cepat habis. Pastikan untuk membawa power bank sebagai cadangan daya agar selalu dapat menghubungi pihak berwenang atau keluarga jika terjadi keadaan darurat.
8. Jumper Aki
Meskipun tidak wajib, jumper aki juga bisa berguna jika mobil mengalami masalah pada aki seperti tidak kuat start. Tapi begitu masalah teratasi, segera kunjungi bengkel resmi Toyota untuk perbaikan. Servis berkala sebelum libur dapat mencegah kemungkinan masalah seperti aki soak.
9. Buku Manual Kendaraan
Anda belum tentu menguasai seluk beluk mobil. Buku manual kendaraan memiliki catatan lengkap mengenai fitur-fitur yang ada di kendaraan. Jika Anda mengalami kesulitan seperti akan mengecek sekering, buku manual dapat dijadikan sebagai panduan.
10. Mobil Listrik Butuh Cairan Rem Prestone Brake Fluid DOT 4
Masalah umum rem mobil adalah vapor lock, yaitu kondisi di mana suhu cairan rem melewati batas maksimal karena digunakan secara terus-menerus dalam kondisi berat. Cairan rem yang mendidih akan menghasilkan uap air di dalam sistem pengereman sehingga mengganggu tekanan hidraulis dan menyebabkan injakan pedal rem terasa hampa.
Suhu cairan rem bisa mencapai 150–180 derajat Celcius ketika beroperasi. Masalahnya, cairan rem memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara. Air yang masuk ke dalam sistem pengereman dapat menurunkan titik didih cairan rem. Sebagai informasi, kontribusi air 3% di cairan rem akan menurunkan titik didih hingga sekitar 100 derajat Celcius.
Titik didih Prestone Brake Fluid DOT 4 sebagai standar untuk EV atau mobil listrik adalah 265 derajat Celcius (kondisi baru). Bermodalkan hasil riset yang panjang di Indonesia, cairan rem Prestone sanggup menjaga kadar air dalam batas aman.
Diproduksi untuk wilayah tropis, cairan rem berkualitas ini memiliki kadar air di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) yakni 0,3%. Bahkan, penurunan performa akibat iklim tropis yang mencapai kelembapan hingga 80% pada produk Prestone yang masih tersegel pun tidak terjadi.
Hal ini jelas menguntungkan karena mereduksi potensi timbulnya karat akibat oksidasi di dalam sistem rem mobil listrik. Prestone turut memberikan perlindungan korosi untuk semua logam dalam sistem rem, cocok untuk rem cakram dan tromol, serta bersinergi dengan fitur-fitur penting seperti ABS dan regenerative brake system.