Mobil pasti harus berhadapan dengan jalan macet yang umum terjadi di kota besar.
Masalahnya, saat terjebak kemacetan ada risiko oli mesin menguap.
Mengapa oli mesin dapat menguap?
Mesin Mobil Bekerja Keras Saat Macet
Macet bukanlah situasi yang menyenangkan bagi mesin kendaraan.
Mobil yang berhenti membuat radiator kurang mendapatkan embusan udara lebih dingin dari arah depan.
Padahal radiator punya tugas penting untuk mendinginkan mesin melalui air yang bersirkulasi pada saluran radiator di dinding mesin.
Radiator akan kesulitan bekerja dan suhu ruang mesin meningkat karena kurang optimal melepaskan panas.
Bahkan di kondisi ekstrem bisa sampai terjadi overheat dan mesin mobil mati mendadak.
Oli Mesin Pasti Menguap
Pada dasarnya, oli telah membantu tugas mengurangi panas mesin ketika suhu lingkungan dan kerja mesin normal.
Masalahnya, oli mesin tidak memiliki sistem pendingin khusus sehingga kesulitan melepaskan panas yang berlebih saat macet.
Oli akan menguap karena pada batas suhu tertentu energi dalam yang mengikat molekul hidrokarbonnya tidak sanggup lagi menahan diri akibat adanya energi panas yang terjadi.
Memang oli mesin modern telah memiliki aditif yang membuatnya lebih tahan panas dan tidak mudah menguap.
Namun tetap ada batas suhu maksimal sampai akhirnya oli akan menguap.
Asal masih dalam kadar aman, penguapan oli mesin masih wajar saja.
Itulah mengapa Anda disarankan untuk ganti oli setiap 6 bulan sekali atau 10.000 km di bengkel langganan, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
Bahkan jika mobilitas terbilang tinggi, Anda bisa ganti oli setiap 3 bulan atau 5.000 km.
Dengan begitu, kualitas oli tetap terjaga prima sehingga dapat menjalankan tugasnya untuk melumasi dan membantu mendinginkan mesin dengan baik.
Masalah Akibat Oli Mesin Menguap
Masalah timbul ketika Anda tidak peduli kondisi oli mesin, seperti tidak pernah mengecek takaran oli lewat tongkat pemeriksa (dipstick).
Tanpa sadar, oli mesin berkurang atau bahkan sampai habis.
Volume oli yang tidak sesuai kebutuhan akan membuat tugasnya melumasi, mendinginkan, membersihkan, dan melindungi mesin tidak bisa optimal.
Jika dibiarkan akan membuat usia pakai komponen mesin turun dan cepat rusak.
Turunnya kondisi komponen mesin membuatnya kesulitan mengail tenaga dengan optimal sehingga performanya turun.
Selain tentunya membuat boros bensin karena Anda akan menekan pedal gas lebih dalam untuk mendapatkan tenaga yang diinginkan.
Apalagi kalau sampai oli mesin habis total.
Komponen mesin yang bergesekan tanpa ada pelumas akan membuat mesin macet dan rusak parah.
Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki pun tidak murah.
Gunakan Cairan Mobil Berkualitas
Selain oli mesin, masih terdapat fluida atau cairan mobil lain yang penting dan wajib diperhatikan kondisinya.
Karena banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal tanpa kendala.
Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima.
Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga.