TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
28-December-2023

TIPS MENGEMUDI MALAM HARI SAAT LIBURAN NATARU, JAGA KEWASPADAAN DAN JANGAN MENGANTUK

Sebagian orang memilih berkendara malam hari saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Alasannya, perjalanan di malam hari biasanya lebih sepi dan tidak terlalu panas. Namun mengemudi di malam hari juga tinggi faktor risikonya.

Faktor cahaya di lingkungan dan daya penglihatan mata yang terbatas merupakan kendala saat memgemudi di malam hari. Orientasi mengemudi berbeda dibanding saat membawa mobil siang hari. Sehingga mengemudi di malam hari butuh tingkat kewaspadaan yang tinggi. 

1. Redupkan Lampu Panel Instrumen
Jika mobil Anda punya fitur dimmer switch, redupkan lampu dasbor dan panel instrumen mobil untuk membuat mata nyaman. Meredupkan lampu juga dapat menghilangkan pantulan cahaya di kaca depan. Alhasil, mata dapat menyesuaikan dan meningkatkan visibilitas, terutama ketika melewati wilayah yang minim penerangan.

2. Bijaksana Saat Mengoperasikan Lampu Utama
Biasanya pengemudi memakai lampu jauh (high beam) ketika berada di daerah yang minim penerangan. Jangan lupa untuk mengalihkannya ke lampu utama (low beam), apalagi bila ada kendaraan lain yang mendekat. Selain etika berkendara, lampu jauh bisa membahayakan pengguna jalan lain karena silau.

3. Gunakan Kacamata Anti Reflektif
Pakai kacamata khusus mengemudi di malam hari untuk meningkatkan visibilitas. Pilihan terbaik adalah menggunakan kacamata sesuai rujukan dokter dan memiliki lapisan anti reflektif. Lapisan ini dapat meredam cahaya liar yang tidak perlu sehingga membantu daya penglihatan agar fokus pada obyek di depan mobil.

4. Atur Lampu Depan dan Spion Samping
Periksa kembali arah lampu depan mobil untuk memastikan fokus pancaran cahaya tanpa menyilaukan pengemudi lain dari arah berlawanan. Supaya terhindar silau cahaya dari belakang, arahkan kaca spion luar mobil sedikit ke bawah. Kemudian alihkan kaca spion dalam ke pengaturan Night atau Auto Dim untuk mengurangi silau.

5. Kurangi Kecepatan Mobil
Depth perception (kemampuan mata untuk mengenali objek), pengenalan warna, dan peripheral vision (penglihatan seseorang di sekeliling benda utama) bakal terganggu saat kondisi gelap. Di sisi lain, 90% dari reaksi pengemudi bergantung pada penglihatan.

Harus diingat, sinar lampu utama hanya mampu menjangkau sekitar 50 hingga 75 meter dari depan kendaraan. Sementara sinar high beam sekitar 100 hingga 150 meter di depan. Ketika mengemudi dengan kecepatan tinggi, dibutuhkan jarak yang panjang untuk berhenti. Sebaiknya kurangi kecepatan dan jaga jarak aman ke depan. 

6. Waspada Hewan Malam di Jalan
Beberapa hewan aktif mencari makan di malam hari. Anda perlu waspada karena sorot lampu high beam bisa kesulitan menerangi hewan yang melintas. Untuk menghindari tabrakan, perhatikan pantulan cahaya lampu depan dari mata hewan itu sehingga memiliki waktu untuk mengurangi kecepatan mobil.

7. Jaga Kesehatan Tubuh
Tidak disarankan minum alkohol atau beberapa obat resep dokter sebelum mengemudi. Alkohol merupakan salah satu penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas. Selain itu, hindari merokok saat mengemudi karena menyebabkan perubahan fisik pada mata dan mengurangi fokus penglihatan.

8. Bawa Alat-alat Penting dan Darurat
Untuk mengantisipasi masalah yang dapat terjadi kapan saja, bawa alat-alat penting pada mobil. Apalagi di malam hari sulit untuk mencari bantuan. Alat-alat penting yang wajib ada seperti kabel jumper, selimut mobil, tool kit, ban cadangan yang bagus, kotak P3K, dongkrak dan senter. 

9. Gerakkan Mata ke Berbagai Arah
Untuk mengurangi lelah pada mata, gerakkan mata ke berbagai arah sehingga tetap terjaga atau tidak mengantuk. Bila bertemu mobil lain dari lawan arah yang menyalakan lampu besar, jangan ikut menyalakan lampu besar yang bisa menyilaukan mata.
Cukup beri tanda melalui lampu ‘dim’ agar pengemudi tersebut mematikan lampu besarnya. Sedikit alihkan mata Anda ke garis marka jalan sebelah kiri agar tidak terganggu oleh silaunya cahaya lampu mobil dari arah depan.

10. Hindari Berkendara Saat Lelah
Faktor utama kecelakaan akibat pengemudi mengantuk di jalan. Sebagian besar kecelakaan itu berhubungan dengan kelelahan di malam hari. Bahkan kelelahan adalah faktor yang mungkin terjadi dalam pada hampir 1/3 kecelakaan tunggal di jalan antar kota.
Segera istirahat tidur di rest area atau pom bensin untuk perjalanan jauh untuk mencegah risiko terkena microsleep. Terapkan perhitungan 2 jam mengemudi dan lanjut istirahat untuk menjaga kondisi tubuh. Pastikan Anda tidur pada saat istirahat kedua.

11. Gunakan Cairan Mobil Berkualitas
Banyak komponen kendaraan tergantung kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di segala kondisi jalan, khususnya di masa liburan Nataru. Anda akan membawa banyak barang bawaan dan penumpang, dengan jarak tempuh jauh, kondisi jalan dinamis, serta risiko terkena macet parah dan hujan turun.

Perhatikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli mesin, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi. Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya terjaga kualitasnya. Performa kendaraan selalu optimal sehingga memberikan kualitas berkendara yang irit BBM dan tenang.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.