Tanpa sekring, mobil dapat terbakar karena tidak ada pengaman dari korsleting. Terdiri atas sepotong kawat yang menghubungkan rangkaian listrik, kawat pada sekring akan putus atau meleleh. Arus listrik ikut terputus sebagai pengaman pertama saat kelistrikan kelebihan beban arus.
Sekring meleleh merupakan masalah sederhana yang jika dibiarkan dapat memicu kebakaran. Panas berlebihan muncul karena ukuran arus listrik pada sekring tidak sesuai dengan arus listrik yang boleh lewat. Sebelum memicu masalah lebih besar, berikut beberapa pemicu sekring meleleh:
1. Kualitas Sekring Jelek
Sekring dibuat dari lempeng logam yang didesain dengan bentuk pipih dan terputus jika dilalui arus listrik yang melampaui kapasitasnya. Bagian luar sekring dibalut plastik isolator berbagai warna sebagai pelindung sekaligus penanda ukuran sekring.
Komponen kelistrikan akan menghasilkan panas ketika bekerja. Sekring dengan kualitas kurang baik umumnya bermasalah dengan standar ukuran lempeng logam pemutus arus listrik yang membuat plastik isolator tidak mampu menahan panas yang membuat sekring meleleh.
2. Ganti Sekring dengan Ukuran Lebih Besar
Karena terpaksa, Anda mengganti sekring 5A yang putus dengan sekring 10A. Padahal, putusnya sekring mengindikasikan adanya masalah di sistem kelistrikan kendaraan. Ditambah, semakin tinggi arus listrik maka semakin tinggi pula suhu panas yang dihasilkan.
Saat arus listrik yang lewat sekring melebihi ketentuan, sekring tidak putus karena sudah diganti lebih besar. Masalahnya, suhu yang meningkat akan membuat rumah sekring meleleh dan dapat memicu kebakaran.
3. Modifikasi Sistem Kelistrikan Mobil
Penambahan perangkat baru yang butuh arus listrik membuat Anda memodifikasi kelistrikan mobil. Masalahnya, jalur sekring tidak dibuat terpisah dari sekring bawaan mobil. Sebaiknya Anda mengganti kabel bersama sekring dengan ukuran yang lebih besar dan sesuai kebutuhan.
Pastikan sistem perkabelan dibuat dengan baik dan menggunakan bahan berkualitas agar tidak mudah memicu hubungan arus pendek. Anda dapat berkonsultasi dengan bengkel resmi atau langganan terkait perombakan kelistrikan mobil karena terkait safety.
4. Pasang Sekring Kurang Pas
Dudukan sekring dibuat sedemikian rupa supaya dapat menopang sekring dengan kuat dan aman. Pemasangan sekring pada dudukan atau terminalnya harus benar-benar presisi dan tidak boleh longgar.
Kalau sampai longar akan menimbulkan arus listrik yang tidak stabil sehingga memunculkan bunga api yang membuat sekring panas, meleleh, bahkan terbakar. Pastikan dudukan sekring dalam kondisi prima untuk menjaga kekuatan penjepitnya.
Tips Cegah Sekring Mobil Meleleh
Cek kondisi sekring dan terminalnya setidaknya sebulan sekali, segera ganti jika sekring meleleh atau dudukannya longgar. Waspada potensi kerusakan seperti lampu depan yang hidup-mati berkali-kali atau bau sangit dari terminal sekring.
Jangan tunda mengganti sekring meleleh dengan produk original. Periksa jalur kabel pada sekring yang meleleh dari kemungkinan masalah seperti sambungan kabel rusak. Jangan ragu pula untuk bertanya kepada bengkel jika menemukan potensi masalah pada kelistrikan mobil.
Gunakan Cairan Mobil Berkualitas
Banyak komponen mobil bergantung pada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di musim hujan. Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima.
Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga. Performa kendaraan akan terjaga sehingga memberikan kualitas berkendara yang irit bahan bakar dan Anda sanggup mengemudi aman melewati jalan yang basah akibat hujan.