TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
08-November-2024

WASPADALAH, PENGENDARA SEPEDA MOTOR JUGA BISA KENA MICROSLEEP!

Wajib catat: tidak hanya pengemudi mobil yang berisiko kena microsleep lantaran pengendara sepeda motor memiliki risiko yang sama. Bahkan, potensi bahayanya lebih besar karena begitu kena microsleep, Anda akan langsung jatuh dari motor, bahkan menabrak kendaraan lain di depan.

Microsleep atau tidur lelap dalam waktu singkat, sering terjadi saat Anda melakukan pekerjaan yang monoton, seperti berkendara dalam waktu yang cukup lama. Serangan kantuk itu membuat Anda tertidur lelap dalam jangka waktu singkat antara 1 hingga 30 detik, namun sudah cukup untuk memicu kecelakaan.

Microsleep dapat mematikan di jalan karena menyangkut kecepatan sepeda motor saat melaju. Katakan Anda mengalami serangan microsleep saat kecepatan 40 km/jam. Dalam 1 detik, motor akan kehilangan kendali sejauh sekitar 11 meter atau sekitar 33 meter dalam 3 detik.

Apa saja bisa terjadi di jalan, mulai dari pindah lajur, menabrak pembatas jalan, hingga menabrak kendaraan lain dari belakang. Bahkan yang mematikan adalah Anda pindah lajur dan menabrak kendaraan lain dari arah lawan. Karena tidur nyenyak, tidak ada upaya pengereman sehingga berakibat fatal.

Ditambah, pengendara sepeda motor sangat mudah mengalami dehidrasi, khususnya waktu berkendara di siang hari yang sangat panas saat ini. Begitu kekurangan cairan, badan menjadi mudah lelah dan mengantuk. Meleng sedikit, Anda terkena microsleep dan akhirnya kecelakaan.

Gejala Awal Microsleep

Sebelum terserang microsleep, perhatikan gejala awal munculnya supaya terhindar dari risiko celaka. Seperti, apakah Anda sudah lupa kejadian 2–3 menit sebelumnya? Jika ya, itu salah satu gejala awal bakal kena microsleep yang harus segera dicegah.

Konsentrasi Anda akan menurun drastis. Seperti melakukan kesalahan kecil yang tidak penting seperti salah menyalakan lampu sein, tidak konsisten menjaga kecepatan, sulit bertahan di lajur yang semestinya, atau abai pada rambu lalu lintas.

Secara fisik, kepala dan kelopak mata juga terasa berat, kepala mengangguk secara tidak sadar, dan menguap dengan durasi yang cukup panjang. Begitu merasakan, tanda-tanda tersebut, segera hentikan sepeda motor untuk beristirahat.

Obat Pencegah Microsleep

Tidak perlu disangkal dan jangan tunda waktu, segera menepi dan tidur! Jangan abaikan dengan alasan apapun, seperti tanggung karena tujuan sudah dekat atau malas berhenti. Khususnya saat ini di mana cuaca sangat panas di siang hari.

Dilarang sembarangan berhenti di pinggir jalan karena rawan kejahatan dan kecelakaan. Carilah tempat nyaman untuk istirahat seperti pom bensin atau tempat ibadah. Cuci muka Anda dan segera tidur setidaknya selama 30 menit. Jangan paksakan melanjutkan perjalanan karena risikonya malah tambah mengantuk.

Tidak ada obat mujarab yang bisa mengurangi risiko serangan kantuk selain tidur nyenyak, tidak juga makanan ringan dan secangkir kopi hangat. Makanan ringan hanya membuat perut kenyang dan pada akhirnya malah membuat Anda semakin mengantuk.

Dalam batas wajar, kopi memberikan sugesti menghilangkan mengantuk sehingga terasa lebih segar, tetapi tidak bertahan lama. Malah justru punya potensi memacu tekanan darah di beberapa orang yang resisten kafein, termasuk penyakit asam lambung yang mengganggu.

Hindari jenis minuman tersebut dan sebaiknya lebih banyak mengonsumsi air putih supaya tidak dehidrasi. Upayakan agar dapat tidur pulas selama minimal 6 jam di malam sebelum berkendara sepeda motor, khususnya waktu touring atau perjalanan jauh.

Pastikan untuk berhenti berkendara setelah menempuh waktu selama 2 jam. Manfaatkan waktu untuk menyegarkan diri dan mengurangi rasa lelah. Pastikan tidur minimal 30 menit di waktu istirahat ke-2, dan stop berkendara saat memasuki istirahat ke-4 atau setelah 8 jam perjalanan.

Gunakan Cairan Motor Matic Berkualitas

Supaya dapat berkendara aman dan nyaman, pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli matic, dan oli gardan selalu dalam kondisi prima. Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga.

Bagi Anda yang menggunakan motor tangguh, disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 2.500 – 3.000 km supaya terjaga kualitasnya. Oli MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB sejatinya dirancang untuk memaksimalkan durabilitasnya. 

Dengan SAE 20W yang lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka SAE 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha saat mesin bekerja. Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online yang membutuhkan oli yang tidak mudah berkurang.

MASTER Durability sudah memenuhi standar API Service SL. PT Autochem Industry menyediakan dalam dua varian yaitu 0,8 liter dan 0,9 liter. Volume oli 0,8 liter atau 800 ml direkomendasikan untuk matic bermesin 125 cc. Sedangkan versi 0,9 liter cocok untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2024. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.