JAKARTA – PT Astra Peugeot tengah mempelajari kemungkinan untuk memasarkan mobil listrik ke Tanah Air.
Hal ini selaras dengan telah ditandatanganinya peraturan presiden (perpres) tentang aturan mobil listrik. Dengan hadirnya kejelasan akan aturan mobil listrik di Tanah Air, membuat beberapa manufaktur tertarik untuk memasarkan unit unggulannya.
Peugeot Indonesia yang berada di bawah naungan Astra rupanya juga ikut menanti kejelasan aturan main kendaraan listrik. Bahkan bila semuanya sudah jelas, besar kemungkinan Peugeot ikut memboyong deretan mobil listriknya ke Indonesia.
"Sebenarnya yang kita lihat itu adalah bagaimana dengan respon masyarakat Indonesia mengenai mobil listrik. Apabila pasarnya ada dan ternyata berkembang, baru akan kita lakukan studi dengan mulai masukan model-modelnya," ucap Chief Executive Astra Peugeot Rokky Irvayandi, kepada media di Jakarta.
Rokky menjelaskan pada dasarnya, Peugeot memiliki banyak line up kendaraan listrik di negara asalnya. Mulai dari produk bermesin hibrida, Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), sampai model yang full electric car.
Tapi untuk mendatangkan ke Indonesia, saat ini belum bisa dilakukan. Hal ini lantaran banyak hal yang harus disiapkan, salah satunya seperti sarana prasaran di bengkel juga terkait soal infrastruktur yang ada di Indonesia sendiri.
"Kalau ditanya model yang kami punya apa saja, itu cukup banyak. Contoh 3008 itu sudah ada PHEV, lalu 508 juga ada. Jadi sebenarnya memang pada 2025 mendatang seluruh model di PSA Group rencananya akan mengarah ke elektrik," ucap Rokky.