BERITA & ACARA
BERITA & ACARA
23-September-2025

AUTOCHEM MENGAJAR HADIR DI SMK NEGERI 2 WONOSOBO, SIAPKAN SISWA UNTUK MENJADI MENTOR TEMAN SEBAYA

Teknologi otomotif baik roda dua maupun roda empat, terus berkembang dengan pesat. Generasi Z atau Gen-Z merupakan generasi yang diharapkan dapat mempelajari dan mengembangkan teknologi otomotif masa depan seperti elektrifikasi dan artificial intelligent yang makin canggih dan modern. 

Di lain pihak, dunia otomotif tetap memiliki pengetahuan dasar yang wajib dikuasai, seperti sistem rem, pelumas, dan kelistrikan. Roadshow Autochem Mengajar yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Autochem Industry (AI) kembali digelar di Wonosobo, Jawa Tengah. 

Tak kurang dari 40 peserta dari jurusan otomotif SMK Negeri 2 Wonosobo mengikuti kegiatan Autochem Mengajar yang diadakan di ruang rapat SMK Negeri 2 Wonosobo, Selasa 16 September 2025.

Peserta dari perwakilan seluruh kelas X jurusan otomotif ini, nantinya akan menjadi mentor di metode pembelajaran sebaya.

Mereka bertugas untuk mentransfer ilmu dan materi tentang perawatan berkendara mengenai pengenalan pelumas dan cairan rem kepada teman-teman sekelas, sebuah metode pembelajaran antar teman yang diterapkan oleh guru yang bersangkutan. 

Pesan Wahyu selaku Kepala Jurusan Otomotif SMK Negeri 2 Wonosobo kepada peserta materi Autochem Mengajar kali ini adalah dapat menjadi jalan masuk informasi baru yang sangat berhubungan dengan jurusan otomotif, apalagi untuk anak-anak kelas X. Dan bisa menjadi materi lanjutan yang akan dipelajari saat jenjang (kelas) lebih tinggi.

Sedangkan harapan Hendra, selaku salah satu staff pengajar adalah dengan kegiatan ini bisa sebagai awal dari bentuk kerjasama secara berkelanjutan, seperti kerjasama produk untuk Teaching Factory yang dikelola oleh siswa secara mandiri, dan menjadi guru tamu setiap periode pembelajaran agar dunia pendidikan dan industry saling berkesinambungan.

Gunakan Prestone Brake Fluid DOT 4 yang Cocok Untuk Mobil Listrik

Masalah umum rem mobil adalah vapor lock, yaitu kondisi di mana suhu cairan rem melewati batas maksimal karena digunakan secara terus-menerus dalam kondisi berat. Cairan rem yang mendidih akan menghasilkan uap air di dalam sistem pengereman sehingga mengganggu tekanan hidraulis dan menyebabkan injakan pedal rem terasa hampa.

Suhu cairan rem bisa mencapai 150–180 derajat Celcius ketika beroperasi. Masalahnya, cairan rem memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara. Air yang masuk ke dalam sistem pengereman dapat menurunkan titik didih cairan rem. Sebagai informasi, kontribusi air 3% di cairan rem akan menurunkan titik didih hingga sekitar 100 derajat Celcius.

Titik didih Prestone Brake Fluid DOT 4 sebagai standar untuk EV atau mobil listrik adalah 265 derajat Celcius (kondisi baru). Bermodalkan hasil riset yang panjang di Indonesia, cairan rem Prestone sanggup menjaga kadar air dalam batas aman sehingga titik didihnya tidak mudah turun.

Diproduksi untuk wilayah tropis, cairan rem berkualitas ini memiliki kadar air di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) yakni 0,3%. Bahkan, penurunan performa akibat iklim tropis yang mencapai kelembapan hingga 80% pada produk Prestone yang masih tersegel pun tidak terjadi. 

Hal ini jelas menguntungkan karena mereduksi potensi timbulnya karat akibat oksidasi di dalam sistem rem mobil listrik. Prestone turut memberikan perlindungan korosi untuk semua logam dalam sistem rem, cocok untuk rem cakram dan tromol, serta bersinergi dengan fitur-fitur penting seperti ABS dan regenerative brake system.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.