TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
19-July-2025

DAFTAR SOAL UJIAN PRAKTIK SIM A DAN SIM C, PELAJARI DULU TEKNIK DASARNYA

Ujian praktik pada pembuatan SIM merupakan momok bagi pengemudi pemula. Beberapa orang yang melakukan ujian praktik SIM C merasakan betul kesulitan dari soal dan lintasan yang dibuat. Banyak orang yang mengurus pembuatan SIM harus gagal saat ujian praktik sehingga wajib mengulangnya kembali dalam kurun waktu 14 hari. 

Supaya dapat melaksanakan ujian praktik dengan baik, Anda bisa mempelajari soalnya terlebih dahulu. Bahkan dapat langsung mempelajari tutorialnya di social media seperti Youtube. Materi ujian praktik SIM A diatur dalam lampiran Peraturan Kapolri Nomor 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi (SIM). 

SIM C: 

Ketahui Jenis Rintangan dan Teknik Dasar 

Terdapat berbagai rintangan ketika melakukan ujian praktik SIM C, seperti jalur zig –zag, jalur angka 8, tes reaksi menghindar, dan letter U. Banyak tutorial Youtube mengenai cara lolos ujian praktik bikin SIM C sehingga Anda bisa belajar lebih dahulu.

Setiap rintangan juga memiliki trik untuk bisa dilalui dengan baik. Karenanya Anda  harus membiasakan diri dengan motor yang akan digunakan. Minta waktu kepada petugas untuk membiasakan diri dengan motor tersebut. Di beberapa tempat diperbolehkan menggunakan motor sendiri saat ujian SIM.

Ada enam ujian praktik sepeda motor yang harus dilalui pemohon untuk mendapatkan SIM C.

1. Ujian Zig-Zag

Pemohon SIM harus melajukan sepeda motor slalom/zig-zag melintasi cone (kerucut rintangan) dengan jarak 1,5 kali kendaraan uji dengan kecepatan 10 km/jam. Selanjutnya, slalom/zig-zag dengan kecepatan stabil dengan jarak cone satu dengan yang lain 3 kali panjang kendaraan bermotor uji. 

Anda harus berhenti di garis stop yang ditentukan dengan teknik pengereman seimbang dan menapakkan kaki kiri ke jalan sembari kepala menengok ke kanan belakang.

2. Ujian Angka Delapan

Anda diminta mengemudikan sepeda motor di dalam lingkaran sebanyak tiga kali membentuk angka delapan mengikuti petunjuk arah dan tidak berhenti serta kaki tidak menginjak lapangan. 

Sedangkan jari-jari tangan juga tidak menarik kopling/rem. Di atas garis angka delapan diletakkan cone dengan jarak antara masing-masing patok 1,5 kali panjang kendaraan bermotor uji.

3. Ujian Keseimbangan

Anda harus mengendarai sepeda motor melintasi sebuah median jalan berukuran panjang 8 meter dan lebar 30 cm, kemudian melaju di dalam median itu dengan kecepatan 5 km/jam dan diharuskan mengatur keseimbangan dengan menggerakan setang kemudi. 

Kalau salah satu kaki turun ke tanah maka ujian praktik dinyatakan gagal atau tidak lulus.

4. Jalan Gelombang

Anda diminta mengendarai sepeda motor melintasi median jalan yang tidak rata (bergelombang) berukuran panjang 8 m dan lebar 40 cm kemudian berjalan di dalam median itu dengan kecepatan 5 km/jam. 

Peserta harus mengatur keseimbangan dengan menggerakan setang kemudi. Jika salah satu kaki turun ke tanah, maka ujian praktik itu dinyatakan gagal/tidak lulus.

5. Uji Tanjakan

Anda harus melajukan sepeda motor di tanjakan dengan sudut kemiringan 15 derajat kemudian melakukan pengereman dengan rem kaki tepat di posisi garis stop.

Kemudian di bidang jalan datar jembatan, peserta harus melakukan pengereman dengan rem kaki dan berhenti di rambu garis stop, kemudian menetralkan persneling lalu melaju lagi.

6. Uji Reaksi Kepekaan Rem dan Menghindar

Anda harus menjalankan kendaraan dengan kecepatan stabil di persneling dua atau tiga lalu melakukan pengereman pada garis kuning atau cone, melepas rem pada cone atau garis hijau, lalu membelok sesuai petunjuk petugas.

Selanjutnya berhenti di garis stop dengan teknik pengereman kombinasi dengan sikap waspada yakni kaki kiri turun dan palingkan kepala ke kanan belakang.

SIM A:

Materi ujian praktik SIM A diatur dalam lampiran Peraturan Kapolri Nomor 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi (SIM). 

1. Uji Menjalankan Kendaraan Bermotor Maju dan Mundur Sejauh 50 Meter pada Jalur Sempit

Anda wajib menggunakan sabuk pengaman sebelum menghidupkan kendaraan. Setelah itu, majukan mobil pada jalan yang sempit dan sudah dibatasi patok di sisi kanan dan sisi kiri dari garis start menuju garis finis. 

Setelah maju, peserta akan melakukan mundur di jalur sempit tersebut. Dari setiap tahap melaksanakan pengujian dinyatakan gagal apabila melakukan dua kali kesalahan, menyentuh/menjatuhkan patok secara berturut-turut dari masing-masing tahap pengujian.

2. Uji Slalom/Zig-zag Maju dan Mundur

Berlanjut ke ujian praktik kedua, sudah disediakan 9 patok yang berjarak 2 kali panjang kendaraan uji. Anda diminta melintas melewati patok tersebut secara zig-zag. Dari setiap pengujian akan dinyatakan gagal bila melakukan dua kali kesalahan, menyentuh/menjatuhkan patok secara berturut-turut dari masing-masing tahap pengujian.

3. Uji Parkir Paralel dan Parkir Seri

Anda akan diminta memarkir kendaraan di tempat yang terbatas. Pertama parkir seri dengan posisi lurus dan cara mundur sekali serta tidak menyentuh patok. Kedua adalah parkir kendaraan secara paralel posisi menyamping dengan cara mundur dua kali gerakan tanpa menyentuh patok.

Banyaknya patok untuk lintasan jalan dengan tempat parkir disesuaikan dengan kondisi lapangan uji. Dari setiap tahap pengujian, Anda dinyatakan gagal apabila melakukan dua kali kesalahan menyentuh/menjatuhkan patok secara berturut-turut dari masing-masing tahap pengujian meliputi parkir seri dan paralel.

4. Mengemudi di Tanjakan dan Turunan

Dalam uji ini, Anda diminta menjalankan kendaraan dengan sudut kemiringan 15 derajat. Kemudian melakukan pengereman dengan rem kaki bersamaan menekan kopling tepat di posisi garis stop dan dilanjutkan menarik hand rem. 

Kemudian persneling diposisikan ke netral dan diminta kembali menjalankan kendaraan serta tidak ada reaksi kendaraan mundur. Selanjutnya pada jalan datar, dilakukan pengereman dengan rem kaki dan berhenti di rambu garis top, kemudian netralkan persneling dan lanjut jalan kembali. 

Di turunan, kendaraan akan dihentikan di rambu garis stop kemudian lakukan pengereman dengan hand rem, netralkan persneling, dan berjalan kembali. Pengujian dinyatakan gagal apabila melakukan dua kali kesalahan menyentuh/menjatuhkan patok secara berturut-turut dari masing-masing tahap pengujian.

Atau mati mesin, mundur pada saat berhenti ditanjakan atau menekan gas tidak stabil pada saat melanjutkan perjalan dinyatakan gagal.

Gunakan Oli Mesin Motor Matic yang Berkualitas dan Tangguh

Dirancang untuk memaksimalkan daya tahan, gunakan oli mesin MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB untuk menjaga kualitas mesin motor matic. Dengan SAE lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka 40 merupakan kebutuhan motor matic Yamaha. 

Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online. Oli ini sudah memenuhi standar API Service SL dalam dua varian yaitu 0,8 liter dan 0,9 liter. Volume 800 ml direkomendasikan untuk matic 125 cc. Sedangkan versi 900 ml untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti NMax 155 dan Aerox 155.

Manfaatkan Prestone Fuel System Cleaner

Formula dari bahan ini diyakini mampu menjaga performa mesin sehingga konsumsi bensin tetap hemat. Termasuk mengurangi emisi gas buang dan membersihkan kotoran pada saluran injektor dan bahan bakar sehingga kondisi mesin kembali prima.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.