TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
14-October-2025

DAFTAR POMPA MOBIL YANG PUNYA FUNGSI PENTING, JANGAN SAMPAI KOTOR APALAGI TERSUMBAT

Supaya bekerja optimal, mobil membutuhkan berbagai jenis cairan untuk mendukung kinerjanya. Seperti radiator coolant yang berfungsi menjaga suhu kerja mesin supaya berada di rentang ideal. Begitu bermasalah, mesin akan mengalami overheat.

Dalam mekanisme kerjanya, cairan-cairan tersebut membutuhkan pompa atau fuel untuk menjalankan sirkulasi. Oleh sebab itu, setiap mobil memiliki beberapa jenis pompa untuk menggerakkan komponen dan sistem yang berbeda. 

Karena berurusan dengan cairan, ada potensi pompa-pompa tersebut rusak akibat kotoran, endapan, ataupun sumbatan. Patuhi rekomendasi pabrikan mobil dengan menggantinya sesuai periode servis berkala. Berikut pompa-pompa utama pada mobil: 

1. Pompa Bahan Bakar (Fuel Pump) 

Pompa ini bertugas mendistribusikan bahan bakar dari tangki menuju mesin. Pada mobil injeksi, pompa ini bertugas mengalirkan bensin dengan tekanan tinggi ke injektor. Dengan teknologi injektor yang makn canggih, pompa harus dapat mengalirkan BBM dengan cepat dan efisien.

Secara garis besar terdapat dua jenis, yaitu pompa mekanis (pada mobil lama) dan pompa elektrik (pada mobil modern). Namun pompa mekanis sudah mulai ditinggalkan karena kurang fleksibel mengikuti kebutuhan mesin.

2. Pompa Air (Water Pump)

Pompa air bertugas menyalurkan cairan pendingin dari radiator ke seluruh mesin untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheating. Water pump menggunakan sistem tertutup karena radiator coolant akan kembali melewatinya untuk bersirkulasi.

Karena menerima kembali cairan pendingin yang diedarkan, ada risiko kotoran terbawa sehingga menyumbat pompa. Biasanya ditandai dengan suara tidak normal, suhu mesin naik, atau kebocoran. Untuk mencegahnya, ganti cairan radiator secara berkala dan pastikan tidak ada kotoran di dalam sistem sirkulasinya.

3. Pompa Oli (Oil Pump)

Oil pump mendistribusikan oli dari bak penampungan (oil pan) ke seluruh komponen mesin yang bergerak untuk memberikan pelumasan. Sama dengan pompa air, oli mesin akan kembali masuk ke dalamnya, pastikan oli tidak mengandung kotoran supaya tidak menyumbat.

Caranya, ganti secara rutin filter oli yang bertugas menangkap kotoran seperti debu dan logam dari gesekan antar komponen mesin. Jangan sampai menunggu indikator tekanan oli di panel instrumen menyala yang berarti ada masalah di sistem sirkulasi oli mobil.

4. Pompa Power Steering

Meskipun saat ini sudah banyak kendaraan memanfaatkan Electric Power Steering (EPS), namun masih tetap ada yang menggunakan power steering hidrolik atau hidraulik. Tekanan pada cairan hidrolik akan membantu meringankan olah kemudi.

Waspadalah jika setir terasa berat, terdengar suara mendengung saat memutar setir, atau power steering bocor. Mengemudi tanpa power steering masih bisa, tetapi akan terasa jauh lebih berat. Bawa mobil ke bengkel resmi atau langganan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

5. Pompa Ban (Tire Inflator)

Prinsip kerjanya sederhana seperti pompa ban pada umumnya. Dengan tire inflator, Anda dapat melakukan pengecekan tekanan semua ban tanpa perlu alat tambahan dan turun dari mobil. Selain itu, juga dapat mengurangi dan menambah tekanan ban agar sesuai rekomendasi pabrikan.

Prestone Automatic Transmission Fluid Series

Prestone Automatic Transmission Fluid (ATF) series sangat cocok digunakan oleh kendaraan transmisi otomatis segala usia, baik bensin maupun diesel. Bahan dasar Synthetic dan Fully Synthetic diformulasikan supaya dapat memenuhi spesifikasi Multi-Vehicle pada berbagai merek mobil yang beredar di Indonesia.

Berikut daftar produk Prestone ATF series terbaru:

1. Prestone Automatic Transmission Fluid High Viscosity (HV) Synthetic

Prestone Automatic Transmission Fluid High Viscosity (HV) Synthetic diklaim sangat cocok untuk mendukung kinerja transmisi otomatis di lingkungan kerja yang berat setiap hari. Pelumas ini dikembangkan untuk mobil yang beroperasi di Amerika, Eropa, dan Asia.

Oli ini memberikan perpindahan gigi transmisi yang halus dan minim entakan, baik untuk mobil dengan jarak tempuh rendah maupun tinggi. Bahannya diriset agar dapat menambah usia pakai transmisi berkat perlindungan maksimal yang diberikan.

2. Prestone Automatic Transmission Fluid Low Viscosity (LV) Fully Synthetic

Prestone Automatic Transmission Fluid Low Viscosity (LV) Fully Synthetic dapat dipakai oleh pemilik mobil yang sering berkendara di jalan yang lebih moderat. Low Viscosity Formula yang lebih encer, dapat membantu menghemat konsumsi bensin. 

Pelumas ini dilengkapi formula yang dapat meningkatkan daya tahan gesekan supaya menghasilkan performa perpindahan gigi yang mulus. Dengan segala keunggulannya, ATF jenis LV ini memiliki usia pakai yang panjang.

3. Prestone CVT Fluid Fully Synthetic

Saat ini, adopsi transmisi CVT kian luas yang mencakup mesin dengan cc kecil hingga besar. Prestone CVT Fluid Fully Synthetic dengan bahan dasar berkualitas, meningkatkan perlindungan dari keausan dan korosi pada sabuk, rantai, dan puli CVT. 

Pelumas ini mendukung perubahan rasio yang lebih halus dan pelepasan panas yang lebih optimal, serta memberikan konsumsi BBM lebih ekonomis bersama respons yang superior. Cairan ini dapat dipakai oleh mobil hybrid yang umumnya memanfaatkan transmisi CVT.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.