TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
01-November-2025

WASPADA GEJALA PERFORMA CAIRAN REM TURUN, PRESTONE BRAKE FLUID DOT 4 PASTIKAN REM MOBIL LISTRIK AMAN

Salah satu komponen mobil yang ‘tersiksa’ adalah cairan rem atau brake fluid. Seiring pemakaian, cairan rem mengalami penurunan kualitas formula, khususnya akibat kerja cairan rem yang sangat berat. Suhu kerja cairan rem bisa mencapai 150–180 derajat celcius sehingga berisiko rusak atau menguap.

Sifat higroskopis, yakni mampu menyerap kelembapan, membuat cairan rem mudah tercampur dengan air. Makin banyak kandungan air pada cairan rem, membuat titik didih turun sehingga kehilangan daya tekan di kondisi berat.

Sehingga kemampuan dalam melakukan pengereman jadi berkurang dan kinerjanya tidak optimal. Selain itu di jangka panjang akan muncul karat yang merusak formula kimia cairan rem dan menyumbat salurannya.

Gejala Performa Cairan Rem Turun

1. Penurunan kinerja cairan rem bisa ditandai dari beberapa gejala. Ketika kinerja cairan rem mulai menurun atau bermasalah, lampu indikator rem (brake warning light) di panel instrumen akan menyala.

2. Pengereman terasa tidak pakem atau pedal rem yang diinjak terasa lebih dalam menjadi penanda lainnya. Kondisi tersebut biasaya terjadi saat melakukan pengereman di jalan menurun atau mendaki.

3. Gerakan pedal rem terasa lebih dalam ketika mobil berhenti lama, terutama di pagi hari. Keadaan ini karena udara di dalam saluran hidraulis rem mengembang, sehingga saat pedal rem ditekan, hanya menekan udara. 

4. Air yang tercampur dengan minyak rem dapat menyebabkan rem blong dan jarak pengereman yang lebih jauh. Hal ini karena air menurunkan titik didih minyak rem, sehingga tekanan hidraulis untuk menekan kampas rem berkurang. 

5. Air dapat pula menyebabkan korosi pada sistem pengereman. Korosi ini dapat terjadi pada kaliper, saluran rem, dan komponen ABS (Anti-lock Braking System). 

6. Adanya tetesan cairan rem di lantai di bawah mobil menandakan kebocoran di sistem rem. Untuk itu, coba periksa volume cairan rem pada tabung reservoir di ruang mesin.

Muara dari semua gejala tersebut adalah rem blong. Sistem rem mobil kehilangan daya tekan bahkan tidak sanggup lagi melaksanakan tugasnya. Kecepatan mobil tidak bisa dikurangi dan memicu kecelakaan.

Cek Jalur Cairan Rem

Jika cairan rem kurang, jangan langsung menambahkannya. Cek dulu apakah ada kebocoran pada jalur hidrolis rem seperti selang dan sambungannya. Jika berkurang, cairan rem bisa ditambahkan ke reservoir sampai garis batas atas.

Namun kalau habis total, hampir dapat dipastikan ada kebocoran di saluran cairan rem. Untuk memastikan cairan rem tidak bermasalah, lakukan servis berkala di bengkel resmi atau langganan untuk menjaga kondisi komponen pengereman.

Pilih Brake Fluid yang Sesuai Spesifikasi Mobil

Cairan rem yang dipilih harus punya titik didih yang tinggi.  Kalau tidak, minyak rem bisa gagal beroperasi karena timbul buih gelembung akibat suhu tinggi. Brake fluid harus punya aditif anti karat, sehingga bisa melindungi sistem rem dari serangan karat yang bisa mengakibatkan kebocoran di pipa minyak rem.

Alhasil, musuh utama yang sanggup menurunkan performa minyak rem adalah kadar air yang berlebihan. Produsen mobil mensyaratkan maksimal 3%, lebih dari itu harus segera diganti dan sistem dibersihkan kembali.

Anda harus menggunakan cairan rem sesuai spesifikasi kendaraan. Misalkan kalau harus menggunakan DOT 4, jangan turun ke DOT 3. Jangan campur pula antara minyak rem DOT 3 dan DOT 4 karena kandungan kimianya berbeda.

Angka DOT yang lebih tinggi menunjukkan kualitas cairan hidrolis yang lebih baik sehingga dapat menahan suhu lebih tinggi. Untuk mengetahui jenis cairan rem yang terbaik untuk kendaraan, konsultasikan pada service advisor bengkel resmi dan langganan. 

Prestone Brake Fluid DOT 4 Solusi Mudah Untuk Mobil Listrik

Masalah umum rem mobil adalah vapor lock, yaitu kondisi di mana suhu cairan rem melewati batas maksimal karena digunakan secara terus-menerus dalam kondisi berat. Cairan rem yang mendidih akan menghasilkan uap air di dalam sistem pengereman sehingga mengganggu tekanan hidraulis dan menyebabkan injakan pedal rem terasa hampa.

Suhu cairan rem bisa mencapai 150–180 derajat Celcius ketika beroperasi. Masalahnya, cairan rem memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara. Air yang masuk ke dalam sistem pengereman dapat menurunkan titik didih cairan rem. Sebagai informasi, kontribusi air 3% di cairan rem akan menurunkan titik didih hingga sekitar 100 derajat Celcius.

Titik didih Prestone Brake Fluid DOT 4 sebagai standar untuk EV atau mobil listrik adalah 265 derajat Celcius (kondisi baru). Bermodalkan hasil riset yang panjang di Indonesia, cairan rem Prestone sanggup menjaga kadar air dalam batas aman.
Diproduksi untuk wilayah tropis, cairan rem berkualitas ini memiliki kadar air di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) yakni 0,3%. Bahkan, penurunan performa akibat iklim tropis yang mencapai kelembapan hingga 80% pada produk Prestone yang masih tersegel pun tidak terjadi. 

Hal ini jelas menguntungkan karena mereduksi potensi timbulnya karat akibat oksidasi di dalam sistem rem mobil listrik. Prestone turut memberikan perlindungan korosi untuk semua logam dalam sistem rem, cocok untuk rem cakram dan tromol, serta bersinergi dengan fitur-fitur penting seperti ABS dan regenerative brake system.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.