Busi pertama kali ditemukan oleh Edmond Berger pada 2 Februari 1839. Merek busi yang mendunia dan menguasai pasar adalah busi-busi dari Prancis, sekitar tahun 1900-an. Lalu ada Albert Champion, pehobi otomotif kelahiran Prancis 1878, yang hijrah ke Amerika untuk mengikuti sejumlah balapan. Tapi pada masa itu sulit mendapat komponen balap di Amerika. Sehingga akhirnya ia membuat komponen sendiri, termasuk busi yang kemudian ia jual ke teman-temannya untuk
Busi pertama kali ditemukan oleh Edmond Berger pada 2 Februari 1839. Merek busi yang mendunia dan menguasai pasar adalah busi-busi dari Prancis, sekitar tahun 1900-an.
Lalu ada Albert Champion, pehobi otomotif kelahiran Prancis 1878, yang hijrah ke Amerika untuk mengikuti sejumlah balapan. Tapi pada masa itu sulit mendapat komponen balap di Amerika. Sehingga akhirnya ia membuat komponen sendiri, termasuk busi yang kemudian ia jual ke teman-temannya untuk menutup biaya.
Setelah itu, perkembangan busi di Amerika makin menarik. Pada 1911 Electric Autolite yang memproduksi generator mulai beroperasi. Pada 1927 Electric Autolite mengakuisisi Prest-O Lite Battery Company, produsen aki. Sejak itu mereka memutuskan untuk terjun di bisnis komponen otomotif dan mulai memproduksi busi, dipimpin Robert Twells, seorang ahli keramik.
Autolite menuai sukses dari pengembangan bisnis ini dan menjadi suplier bagi sejumlah pabrikan mobil di masa itu. Seperti Chrysler, Studebaker, Packard dan Willys. Pada 1940, Autolite bahkan mulai memproduksi iklan dan mensponsori program TV CBS pada tahun 1950-an.
Kini Autolite menjadi salah satu brand busi terkenal di Amerika. Produk mereka dijual di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Australia dan Asia. Kini Autolite diproduksi dan dipasarkan oleh FRAM Group, LLC, perusahaan yang berbasis di Auckland Selandia Baru. Tak hanya menguasai pasar umum, sejak April 2000, Autolite menjadi busi resmi balapan terbesar di Amerika, NASCAR.
Teks: Tim Autochem