Banjir kembali melanda Jakarta dan sekitarnya (1/1/2020). Tak hanya rumah, banyak mobil terendam air bahkan hanyut. Bagi sobat yang mengalami musibah ini, kudu tahu cara penanganan yang tepat pada mobil yang terendam.
Agar mobil tidak semakin rusak dan mengeluarkan biaya perbaikan yang lebih besar. Lakukan prosedur penanganan di bawah ini.
Pertama, jangan pernah menghidupkan mesin. Karena kita tidak tahu seberapa parah air masuk ke komponen mesin dan perangkat kelistrikan. Jika air masuk ke ruang bakar, bisa menyebabkan water hammer. Jika air mengendap di kelistrikan, bisa membuat korsleting. Kedua hal ini, dijamin membuat dompet sobat bakal terkuras kala perbaikan.
Kedua, lepas kabel aki. Tujuannya untuk memutus arus kelistrikan di mobil. Dengan begitu, mobil akan terhindar korsleting. Sehingga, ECU dan perangkat kelistrikan lainnya bisa selamat.
Ketiga, lepaskan rem tangan. Sehingga kampas rem tidak lengket yang membuat roda jadi terkunci. Biar mobil tidak menggelinding, gunakan batu untuk mengganjal roda. Atau masukkan persneling ke gigi pertama.
Keempat, segera kuras tangki bensin. Ini dilakukan jika mobil terendam parah hingga melebihi ketinggian tutup tangki bahan bakar. Kita tidak bisa menjamin, apakah air masuk ke tangki. Makanya, kuras tangki adalah langkah paling bijak. Agar tidak ada air di dalam tangki yang bercampur dengan bensin.
Langkah kelima, cabut dan keringkan komponen pengapian. Mulai busi, karburator, saringan udara, coil, alternator, delco, kabel-kabel untuk mobil karburator. Bila ada endapan lumpur, jangan bersihkan dengan sembarang cairan yang justru merusak komponen. Bersihkan dengan Master Super Lubricant ML-40. Untuk yang sudah ECU sebaiknya bawa ke bengkel untuk dicek kondisi ECU-nya.
Keenam, cek sistem Audio. Perhatian sambungan kabel-kabelnya. Bila tidak yakin, sebaiknya cabut sekering audio. Sehingga audio tidak berfungsi untuk sementara waktu. Paling pas, serahkan pada installer audio di kemudian hari.
Berikutnya, kuras semua oli. Mulai oli mesin, oli transmisi hingga oli gardan. Karena saat terendam, air bisa masuk melalui lubang dipstik dan pengisian. Pengecekannya mudah. Tarik dipstik oli dan lihat kondisi oli. Jika berwarna putih susu, maka dipastikan oli sudah masuk ke dalam bak penampungan oli.
Langkah ke-8, keringkan sekring box. Gunakan Master Super Lubricant ML-40 untuk mengusir kotoran dan air yang tersisa. Pastikan benar-benar bersih dan tidak ada air yang membuat mobil korslet saat dinyalakan.
Selanjutnya, sistem pengereman. Mobil terendam, pasti menyimpan lumpur di sela-sela kaliper maupun teromol. Kadar air di dalam cairan rem pun pasti sudah banyak. Maka, lepas roda dan bersihkan kampas rem. Semprotkan Prestone Brake and Part Cleaner. Kemudian, kuras dan ganti cairan rem dengan yang baru. Gunakan spesifikasi DOT yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Apakah Prestone DOT 3 atau DOT 4.
Jika semua langkah di atas sudah dilakukan, bersihkan mesin dengan Prestone Engine degreaser untuk mengusir kotoran bekas banjir. Bilas dengan air dan keringkan. Lalu, pasang kembali aki dan nyalakan mobil. Jalankan dengan perlahan. Injak rem secara perlahan agar kampas cepat kering.