PAHAM ARTI KODE HURUF W PADA OLI MULTI GRADE UNTUK MESIN MOTOR

Ada dua tingkat viskositas oli mesin, pertama adalah kekentalan single grade atau kekentalan tunggal, contohnya adalah SAE 40. Kedua adalah kekentalan multi grade atau oli dengan tingkat kekentalan luas, contohnya adalah SAE 20W-40. Lantas, apa arti huruf W pada kode SAE?

Huruf W yang terletak di belakang angka merupakan singkatan dari ‘Winter’ atau musim dingin jika menganut dalam sistem multi grading Society of Automotive Engineers (SAE). Angka sebelum huruf W menunjukkan viskositas atau kekentalan oli pada suhu rendah. Sedangkan angka setelahnya menunjukkan kekentalan oli pada suhu tinggi ketika mesin bekerja.

Semakin kecil angka sebelum huruf W, maka pelumas akan semakin encer di suhu dingin. Misalnya pelumas dengan SAE 5W-40 akan lebih mampu mengalir daripada 10W-40 pada suhu dingin. Dengan begitu mesin menjadi lebih mudah dinyalakan dan proses penyaluran oli dapat berjalan dengan baik meskipun suhu sekitar sangat rendah.

Suhu udara lingkungan di Indonesia terbilang panas, bahkan di musim hujan sekalipun. Proses pemanasan mesin motor menuju suhu kerja juga tidak perlu berlangsung lama. Alhasil mesin tidak membutuhkan oli dengan viskositas awal yang terlalu rendah. 

Di lain pihak, tingkat kemacetan yang tinggi membuat mesin motor mudah ‘stres’ dan mempercepat pelumas rusak. Sehingga mesin membutuhkan oli dengan tingkat kekentalan yang pas supaya dapat melindunginya dengan baik.

Oleh sebab itu, dibutuhkan oli mesin yang tangguh untuk melindungi mesin motor dengan beban kerja berat setiap hari. Jika tidak, performa mesin akan turun. Bahkan dalam jangka panjang mesin motor akan mudah rusak. Oli mesin dengan SAE 20W-40 merupakan pilihan tepat untuk mesin motor tangguh yang andal dipakai setiap hari.