Viral di social media, seorang pengendara motor meninggal akibat ditabrak oleh sebuah mobil. Sebelumnya, terjadi pertikaian antara kedua pengguna jalan tersebut. Karena mereka tidak dapat mengendalikan emosi, maka terjadi kejar-kejaran dan berakhir rider motor ditabrak.
Banyak masalah timbul di jalan, seperti saling serobot atau pengguna jalan lain yang tidak patuh aturan lalu lintas sehingga mengganggu ketertiban di jalan. Supaya tidak berubah menjadi pertikaian, ada beberapa hal harus Anda hindari saat berkendara, baik menggunakan mobil atau sepeda motor di jalan.
1. Hindari Mengemudi Agresif
Mengemudi agresif dapat mencelakakan diri Anda dan pengguna jalan lain. Saat dikemudikan secara agresif, mobil atau sepeda motor biasanya bergerak liar dan tidak dapat terbaca oleh pengguna jalan lain. Beruntung jika mereka cukup sabar, jika ternyata tidak, maka Anda bisa jadi sasaran kemarahan.
2. Tidak Perlu Terburu-buru
Untuk menghindari perilaku agresif, berangkatlah lebih awal sehingga tidak perlu memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Berkendara dengan kecepatan yang sewajarnya tentu akan lebih aman dan membuat Anda lebih rileks, serta lebih mudah mengendalikan kendaraan.
3. Jangan Emosian
Pasanglah niat untuk menjadi orang yang sabar sebelum berkendara. Camkan bahwa Anda akan menjadi orang yang baik, sabar dan tidak akan marah-marah di jalan. Ini penting karena akan menjadi pengingat saat mulai terpancing emosi karena ulah pengguna jalan lain.
4. Redam Amarah Meskipun Benar
Pahami bahwa kesalahan orang lain di jalan sangat mungkin terjadi, baik dengan niat maupun tanpa disengaja. Tahanlah amarah, meskipun Anda yakin berada di pihak yang benar. Tidak ada gunanya menunjukkan kekesalan karena malah dapat memicu pertikaian atau kecelakaan.
5. Jangan Mendahulukan Ego Anda
Bisa saja orang melakukan kesalahan karena terburu-buru sedang membawa orang yang butuh pertolongan. Jangan mendahulukan ego dan berpikir baiklah supaya hati tetap tenang. Kembali lagi, niatkanlah untuk jadi orang baik di jalanan dan berusaha situasi darurat orang lain.
6. Jangan Halangi Lajur Orang Lain
Saat ada mobil lain yang ingin mendahului, berikan jalan kalau situasinya memungkinkan. Tidak ada gunanya mementingkan ego lalu merasa kesal karena didahului mobil lain. Hal tersebut juga menjaga dari risiko kecelakaan akibat Anda tidak memberikan jalan pada orang yang menyalip.
7. Tidak Seenaknya di Jalan
Saat butuh mendahului kendaraan lain, beri tanda yang sopan dengan bunyi klakson secukupnya. Jangan berlaku angkuh dengan bunyi klakson yang mengintimidasi dan menyerobot dengan agresif. Itu dapat memancing emosi pengemudi lain, lalu egonya muncul dan memicu masalah.
8. Pikirkan Kerugian Materi dan Korban Jiwa
Langkah ini cukup efektif untuk membantu Anda meredam emosi di jalan. Bayangkan tabungan Anda terkuras untuk memperbaiki mobil hanya karena mengikuti nafsu amarah di jalanan. Apalagi kalau sampai terlibat kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa.
9. Gunakan Cairan Kendaran Berkualitas, Andal, dan Terpercaya
Banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di segala kondisi jalan. Dengan begitu, Anda dapat berkendara dengan tenang, aman, dan nyaman. Sekaligus tidak mudah emosian karena kondisi mobil dan motor terjaga.
Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli mesin, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima. Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry secara rutin yang terjamin kualitasnya. Performa kendaraan terjaga sehingga memberikan kualitas berkendara yang irit bahan bakar.
© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
