TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
25-November-2023

RISIKO SALAH PILIH OLI MESIN BENSIN DAN DIESEL, EFEK JANGKA PANJANGNYA MERUGIKAN

Beberapa merek mobil berbagi mesin bensin dan diesel pada satu tipe kendaraan. Sehingga secara tampilan luar tidak ada perbedaan di antara keduanya. Selain salah isi bensin, Anda juga dapat salah isi oli kalau kurang hati-hati.

Sejatinya ada perbedaan mendasar dalam hal spesifikasi dan karakteristik mesin, serta kebutuhan pelumas yang sesuai. Untuk itu Anda tidak bisa asal memasukkan oli mesin karena ada konsekuensi dalam pemakaian jangka panjang.

Mesin Bensin Pakai Oli Diesel
Ada beberapa risiko yang mesti Anda hadapi saat salah menentukan jenis oli untuk mesin mobil. Mesin bensin yang memakai oli mesin diesel punya risiko start-up yang berat yang juga berimbas pada tarikan yang ikut berat karena umumnya oli diesel lebih kental. 

Efek jangka panjangnya, konsumsi bensin boros dan emisi gas buang tinggi. Formula pembilas jelaga juga akan mengendap di ruang mesin akibat oksidasi dan menimbulkan lapisan gel di filter oli dan celah komponen mesin. 

Akibatnya, oli tidak bisa bersirkulasi dengan baik dan komponen cepat aus karena fungsi pelumas terhalang oleh gel.

Mesin Diesel Pakai Oli Bensin
Bagaimana dengan oli mesin bensin yang dipakai oleh mesin diesel? 

Kalau nilai kekentalan oli tidak sesuai, akan membuat mesin overheat karena fungsi pendingin oli tidak bekerja dengan baik. Dalam jangka panjang, kandungan kimia oli juga akan rusak sehingga pelumas tidak dapat melaksanakan tugas utamanya dengan optimal. 

Kalau sudah begini, potensi mesin rusak bisa terjadi kapan saja. Apalagi jika oli mesin bensin yang dipakai tidak memiliki fungsi detergensi sebaik oli mesin diesel. Jelaga yang tertinggal akan menempel di komponen mesin, terutama piston, dan menciptakan kerak.

Kerak mampu menahan proses pelepasan panas piston mesin. Kerak juga menghalangi pelumas melakukan proses pendinginan pada piston. Akibat terburuknya, piston memuai dan kemudian menyebabkan mesin berhenti bekerja.

Kerak yang menempel juga membuat proses pembakaran yang mengandalkan tekanan piston tidak akan berjalan optimal dan membuat konsumsi BBM meningkat. Oleh sebab itu, usahakan untuk selalu menggunakan oli mesin yang sesuai peruntukannya. 

Gunakan PRESTONE 5W-30 API SN 
Pelumas terbaru PRESTONE 5W-30 API SN ILSAC GF-5 sangat cocok digunakan untuk kendaraan modern, dengan kapasitas mesin mungil serta dilengkapi turbocharger. Keunggulan tersebut karena pelumas PRESTONE terbaru telah menggunakan aditif terbaik yang ada saat ini. 

ECO Guard Technology pada oli PRESTONE mampu memberikan perlindungan optimal pada komponen bergerak di dalam mesin. Sehingga cocok untuk digunakan di Indonesia yang beriklim tropis serta lalu lintas cukup padat. 

Tingkat kekentalan tepat untuk iklim tropis, berefek pada suara mesin lebih senyap dan cocok digunakan untuk bensin yang mengandung ethanol.

Sebagai pilihan, produk ini ditawarkan dalam dua varian yaitu PRESTONE 5W-30 API SN ILSAC GF-5 Synthetic dan PRESTONE 5W-30 API SN ILSAC GF-5 Fully Synthetic. Keduanya sudah memenuhi standardisasi API Service SN sebagai API Service tertinggi di Indonesia yang dikeluarkan oleh SNI.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2024. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.