TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
25-April-2024

AUTOMATIC BEHAVIOR SYNDROME DAPAT TERJADI SAAT MENGEMUDI DI JALAN TOL, INI SEBABNYA

Banyak pemicu kecelakaan di jalan tol yang dapat berakibat fatal jika diabaikan. Seperti dari kondisi jalan yang rusak dan tidak bisa diantisipasi pengemudi. Atau karena kondisi mobil, seperti ban pecah yang membuat mobil tidak dapat dikendalikan.

Tapi yang paling penting, penyebab kecelakaan paling besar adalah dari diri pengemudi sendiri. Seperti bermain ponsel yang membuat fokus pengemudi teralihkan. Atau tidak patuh aturan seperti batas kecepatan dan menjaga jarak aman.

Penyebab lain dari sisi driver adalah kelelahan dan mengantuk yang menjadi salah satu pemicu utama kecelakaan di jalan tol. Peristiwa yang terjadi umumnya adalah tabrakan dari belakang karena Anda kehilangan kesadaran lantaran tubuh sudah tidak sanggup membuka mata dan merespons situasi.

Biasanya microsleep atau highway hypnosis menjadi salah satu fenomena yang umum dialami pengemudi saat berkendara jarak jauh dalam durasi yang cukup lama, seperti perjalanan mudik dan balik lebaran lalu atau perjalanan antar kota. 

Statisnya pemandangan lurus selama di jalan tol dapat menciptakan kondisi pengemudi menjadi jenuh dan letih, mengakibatkan pengemudi tertidur selama sepersekian detik. Hal ini bisa terjadi pada pengemudi manapun, bahkan mereka yang kualitas tidurnya mencukupi.

Fenomena Automatic Behavior Syndrome

Selain microsleep, ada penyakit lain yang sama berbahaya, yaitu Automatic Behavior Syndrome (ABS). Fenomena ini terjadi karena Anda berkendara tanpa diselingi waktu istirahat. Berbeda dengan microsleep yang terjadi akibat kejenuhan rutinitas berkendara, ABS terjadi akibat kelelahan. 

Selain kelelahan secara fisik, kelelahan secara mental atau keadaan stres juga dapat memperparah fenomena ABS. Serangan ABS bisa dialami oleh orang-orang yang kurang istirahat atau memiliki penyakit dalam saat mengemudi. 

Pengemudi yang kurang istirahat dan memiliki penyakit dalam akan mudah mengalami keletihan dan mengantuk, apalagi kalau mengonsumsi obat rutin dan kesulitan tidur di malam hari. Oleh karena itu, disarankan setiap dua jam dalam perjalanan panjang, berhenti untuk beristirahat. 

Istirahat yang dilakukan oleh pengemudi juga bukannya tanpa ada aturannya. Misalnya, istirahat dengan gerak badan selama 15 menit agar pengemudi tetap bugar. Semakin baik jika Anda melakukan power nap atau tidur singkat selama 30 menit. 

Namun yang terpenting, pengemudi harus tidur yang cukup sebelum perjalanan panjang di malam sebelum berangkat. Durasi yang dianjurkan adalah minimal 8 jam. Dengan aktivitas yang sangat tinggi setiap hari, dikhawatirkan tingkat kelelahan tubuh dapat mencapai puncaknya saat perjalanan jauh.

Untuk itu perlu kesiapan fisik dan psikis yang baik sebelum berkendara jarak jauh. Fisik yang sehat akan menjadi pondasi untuk kondisi psikologis yang lebih stabil. Kemudian, pada akhirnya kesiapan fisik dan emosional hanya bisa diperoleh dengan istirahat yang cukup sebelum dan selama perjalanan. 

Dengan kondisi fisik dan psikis yang baik serta menyelingi perjalanan dengan istirahat berkala, harapannya fenomena ABS ini bisa diantisipasi dengan lebih baik. Semakin aman jika ada 2 driver yang mengemudi bergantian setiap 2 jam.

Gunakan Cairan Kendaraan Master dan Prestone

Banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal saat mobilitas. Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima.

Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry seperti Prestone dan Master secara rutin supaya kualitasnya terjaga. Performa kendaraan akan meningkat sehingga memberikan kualitas berkendara yang irit bahan bakar.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2024. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.