TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
09-May-2024

MITOS ATAU FAKTA, OLI MESIN SEPEDA MOTOR PASTI MENGUAP SETELAH PEMAKAIAN NORMAL

Saat ganti oli mesin sepeda motor, umumnya volume oli berkurang atau oli yang dikeluarkan tidak sama takarannya ketika diisi. Dalam kondisi mesin sehat tanpa kendala, volume oli yang berkurang terbilang minim sehingga tidak sampai mengganggu kinerja mesin.

Namun Anda wajib waspada ketika penguapan atau berkurangnya oli mesin masuk dalam tingkat kurang wajar. Seperti baru seminggu tapi sudah berkurang seperempat. Jelas berisiko habis sebelum waktunya ganti oli.

Seperti diketahui, oli mesin dirancang tahan suhu tinggi sehingga titik didihnya ada yang mencapai 200° C. Namun bukan berarti oli mesin tidak bisa menguap. Khususnya untuk oli pada mesin motor matic yang tidak memiliki sistem pendingin khusus sehingga sulit melepaskan panas berlebih saat macet.

Padahal, sepeda motor sering dipakai bermobilitas sehingga menghadapi situasi berkendara di panas terik dan jalan macet. Dengan pendingin mesin yang minim, oli mesin bekerja ekstra keras. Akibatnya pelumas menjadi cepat rusak dan lebih encer jika dibandingkan dengan kondisi baru. 

Karena terus bekerja dalam suhu lingkungan tinggi, akhirnya oli mesin yang semakin encer akan menyusup masuk ke ruang bakar. Hal ini bisa terjadi akibat jarak antar komponen yang saling bergesekan dapat semakin jauh seiring waktu dan pemakaian. 

Kondisi ring piston atau seal klep menjadi penentu oli yang lolos ke ruang bakar. Semakin lemah, maka oli rentan masuk ke ruang bakar. Makanya, penguapan oli mesin kerap ditemukan pada motor yang sudah berumur atau memiliki ‘jam terbang’ tinggi seperti pada ojek online (ojol).

Cairan pelumas harus selalu dalam radar pengawasan, minimal menggantinya setiap 2.500-3.000 km atau satu bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu, di bengkel resmi atau langganan. Dengan begitu potensi oli mesin menguap dapat dikurangi.

Gunakan Oli Mesin Motor Matic yang Berkualitas dan Tangguh

MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB dirancang untuk memaksimalkan daya tahan. Dengan SAE lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup ke ruang bakar sehingga mengurangi penguapan oli. Sementara angka 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha yang juga dapat mencegah penguapan.

Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online yang sudah memenuhi standar API Service SL. Volume oli 0,8 liter atau 800 ml direkomendasikan untuk matic bermesin hingga 125 cc. Sedangkan versi 0,9 liter cocok untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.