TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
10-September-2024

BELUM PAHAM TANGGUNG JAWAB, ANAK KECIL MENGEMUDI MOBIL DAN BERUJUNG CELAKA, WASPADALAH!

Viral di socmed, anak kecil usia 9 tahun kabur dan menyetir sebuah mobil hingga akhirnya menabrak kendaraan lain di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Anak itu mengambil kunci di rumah dan membawa kabur mobil milik keluarganya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Namun mobil yang dikendarai rusak di bagian bumper depan. Kaca samping mobil juga pecah karena nyaris diamuk massa. Dari kejadian itu, orang tua harus lebih mengawasi anak dan menyimpan kunci mobil di tempat yang aman.

Peran besar orang tua dalam mengawasi anak sangat memegang peran di sini. Terlebih usianya masih di bawah umur lantaran masih penasaran akan banyak hal. Yang ada di pikirannya 'mudah' tetapi tidak semudah apa yang dibayangkan dan tidak mengerti tanggung jawab mengemudi.

Batas Usia Boleh Mengemudi Mobil

Anak dikatakan cukup dewasa dan cukup mental untuk mengemudikan kendaraan bermotor di usia 17 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah dianggap dewasa karena telah cukup berkembang baik secara fisik, perilaku, cara berpikir, dan mental.

Ketika telah berkembang dengan baik, maka seseorang bisa bijaksana dalam mengambil keputusan sehingga dapat melakukan antisipasi yang lebih baik terhadap ancaman-ancaman di jalan. Pengemudi mampu fokus ketika mengambil keputusan yang tepat dan melakukan berbagai tindakan antisipatif yang diperlukan. 

Belum lagi terkait mental anak yang belum stabil. Misalnya baru putus dengan pacar, lalu mengemudi mobil asal-asalan karena galau dan akhirnya tabrakan. Meskipun orang dewasa bisa melakukan kesalahan serupa, tapi diharapkan bisa dicegah jika sudah cukup umur.

Anak juga masih dalam usia perkembangan yang membuatnya butuh waktu agar sanggup duduk dengan pas dan tanpa kendala di bangku pengemudi. Sangat riskan jika ia tidak dapat menekan pedal rem lantaran kakinya belum sampai. Atau tidak bisa melihat keluar jendela akibat posisi duduk masih terlalu rendah.

Selain itu, mengemudi mobil di jalan raya tidak hanya sekadar bisa mengendalikan saja, namun juga perlu pemahaman rambu dan berperilaku baik dalam berkendara. Untuk bisa mengemudi di jalan umum, anak Anda sebagai driver harus memenuhi syarat yaitu menguasai safety, skill, knowledge, dan perilaku. 

Tanggung jawab yang diemban sangat besar jadi tidak boleh asal-asalan. Salah satunya ditandai dengan kepemilikan SIM karena berarti Anda sudah paham aturan dan cara mengemudi yang baik dan aman supaya dapat berperilaku sesuai hukum yang berlaku.

Cegah Anak Nekat Mengemudi Mobil

Anda harus sering mengingatkan anak mengenai bahaya mengemudi mobil ketika usianya belum cukup. Gunakan contoh kasus yang dapat dilihat langsung di jalan, khususnya mengenai tanggung jawab yang belum dapat diemban serta risiko mencelakakan orang lain.

Kalau anak rasa penasarannya tinggi, sembunyikan kunci mobil di tempat yang aman dan tidak dapat mereka jangkau. Meskipun merepotkan, tetapi tetap lebih baik ketimbang mobil dibawa kabur anak. Ingatkan juga anak Anda bahwa nanti kalau sudah cukup usia, mereka akan diberikan kesempatan mengemudi mobil.

Gunakan Cairan Mobil PRESTONE dan MASTER

Banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di segala kondisi jalan. Mobil membutuhkan cairan pendingin yang andal supaya mesin tidak overheat dan cairan rem yang berkualitas supaya rem tidak blong di kondisi berat.

Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, cairan radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima. Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry seperti PRESTONE dan MASTER secara rutin supaya kualitasnya terjaga dan irit bahan bakar.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2024. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.