Masih banyak pengendara sepeda motor yang menggunakan headset di jalan. Aktivitas ini memiliki risiko besar yang kerap diabaikan pengguna jalan. Pakai headphone atau earphone, dapat mengganggu konsentrasi yang berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.
Pastikan Anda tidak menggunakan earphone atau headphone saat mengendarai motor. Meskipun terlihat keren, namun banyak kerugian jika dipaksakan. Berikut beberapa alasannya.
1. Respons Tubuh Terganggu
Kendali gerakan tubuh seperti tangan dan kaki sangat bergantung pada otak yang merespons stimulus dari mata dan telinga. Saat salah satu indera terganggu, respons tubuh akan ikut terganggu, dan ini sangat berbahaya saat berkendara motor yang membutuhkan respons dan koordinasi cepat.
2. Menghalangi Suara-suara Penting
Penggunaan headset menghalangi Anda mendengar suara-suara penting di sekitar, seperti klakson, sirene, alarm, atau suara mesin kendaraan lain. Hal ini bisa menyebabkan Anda kehilangan kewaspadaan terhadap situasi di jalan raya
Selain gangguan pendengaran, penggunaan headset juga mengurangi fokus mental dan visual. Konsentrasi penuh sangat penting dalam berkendara, dan alat-alat seperti headset dapat merusak fokus tersebut.
3. Melanggar Aturan Lalu Lintas
Penggunaan earphone saat riding dianggap berbahaya dan melanggar peraturan lalu lintas. Pihak berwajib dapat mengambil tindakan terhadap pengemudi yang menggunakan earphone sesuai aturan dalam Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No. 22 Tahun 2009 Pasal 283.
“Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan secara tidak wajar dan ‘melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di Jalan’ sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).”
4. Kewaspadaan Menurun
Riders yang menggunakan earphone cenderung mengalami penurunan kemampuan untuk merespons situasi darurat dengan cepat. Jika ada kendala di jalan, seperti pejalan kaki tiba-tiba menyeberang atau kendaraan lain yang bergerak secara agresif, respons cepat sangat krusial.
5. Pengalihan Perhatian dari Lingkungan Jalan
Penggunaan earphone saat berkendara dapat mengalihkan perhatian, terutama saat melakukan percakapan via handphone. Bisa jadi Anda lebih memperhatikan suara yang didengar daripada melihat kondisi jalan.
Dampaknya, Anda menjadi kurang peka dengan peristiwa penting di sekitar, seperti sinyal lalu lintas, tanda peringatan, hingga pengguna jalan lainnya sehingga memicu kecelakaan.
6. Repot Sendiri dengan Earphone
Ada beberapa kendala pada eaerphone atau headphone yang dapat terjadi, seperti baterai habis, sinyal hilang, atau memasangnya tidak pas sehingga terjatuh. Karena repot sendiri dengan earphone, Anda malah tidak memperhatikan kondisi jalan dan situasi di sekitar.
7. Tidak Mau Pakai Helm
Karena ingin terlihat keren oleh pengguna jalan lainnya, banyak pengguna head phone yang tidak mau pakai helm. Selain tentunya karena ukuran head phone yang besar sehingga menghalangi helm. Jangan korbankan keamanan berkendara hanya untuk terlihat keren.
Gunakan Oli Mesin Motor Matic yang Berkualitas dan Tangguh
Dirancang untuk memaksimalkan daya tahan, gunakan oli mesin MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB untuk menjaga kualitas mesin motor matic. Dengan SAE lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka 40 merupakan kebutuhan motor matic Yamaha.
Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online. Oli ini sudah memenuhi standar API Service SL dalam dua varian yaitu 0,8 liter dan 0,9 liter. Volume 800 ml direkomendasikan untuk matic 125 cc. Sedangkan versi 900 ml untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti NMax 155 dan Aerox 155.