TIPS GANTI OLI MESIN MASTER DURABILITY UNTUK SEPEDA MOTOR MATIC MAXI YAMAHA

Pelumas Master Durability 20W-40 API SL/MB memiliki pilihan kemasan 0.9L yang sangat cocok untuk Yamaha Aerox 155 dan Yamaha NMax 155. Sedangkan kemasan 0.8L sangat cocok untuk motor matic pada umumnya dengan kapasitas mesin hingga 125 cc.

Kedua Maxi Yamaha tersebut memiliki kapasitas oli mesin 0.9L. Sehingga, pemilik keduanya tidak kerepotan saat mengisi oli mesin baru. Dengan adanya oli MASTER Durability, pemilik Maxi Yamaha tidak perlu repot lagi dalam pengisian oli mesin karena pasti sesuai takaran yang ditentukan.

Pemilihan tingkat kekentalan 20W-40 juga sudah melalui riset panjang hingga durability test antara Jakarta – Lombok supaya dapat memenuhi kebutuhan mesin semua jenis sepeda motor matic. Dengan clearance yang cukup besar, mesin motor matic Yamaha membutuhkan oli yang cukup kental saat beroperasi namun tidak sampai membuat kerja mesin berat. 

Angka SAE 40 diyakini memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pelumasan mesin dapat berlangsung mulus pada suhu kerja mesin dan oli tidak mudah menguap untuk menjaga performanya dalam melindungi komponen bergerak di dalam mesin. 

Oli ini tetap sanggup memenuhi kebutuhan pemilik motor matic lainnya yang mengutamakan oli tangguh dengan daya tahan tinggi. Namun bagaimana ketika suhu mesin masih dingin seperti di pagi hari saat motor baru dinyalakan? 

Dalam keadaan tersebut, mesin belum panas dan clearance piston terbuka lebar lantaran belum ada pemuaian. Alhasil, oli mudah menyusup ke ruang bakar dan cepat habis jika menggunakan SAE 0W atau 5W. 

Solusinya, oli MASTER Durability memanfaatkan SAE 20W untuk menjaga agar oli tetap kental sehingga lebih sulit menyusup masuk ke ruang bakar saat suhu dingin atau logam dari komponen bergerak belum memuai.

Oli tangguh ini sangat cocok untuk sepeda motor matic dengan penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online atau kurir ekspedisi. Sepeda motor matic yang mereka gunakan dapat berjalan hingga jarak ratusan kilometer perhari di tengah cuaca panas terik dan membawa muatan berat, diperparah jalan macet yang menguras stamina mesin. 

Oli ini sanggup melindungi dan melumasi komponen mesin dengan optimal dan tidak mudah berkurang berkat tingkat kekentalan yang pas.

Sejatinya, Anda bisa melakukan sendiri penggantian oli mesin motor matic di rumah. Jangan takut tidak bisa, karena cukup mudah untuk melakukannya walaupun Anda tergolong awam otomotif. Peralatan yang digunakan juga tidak membutuhkan spesifikasi khusus.

1. Siapkan Peralatan Kerja

Anda harus mempunyai kunci pas atau kunci ring untuk membuka lubang pembuangan oli di bawah mesin. Biasanya yang dipakai adalah kunci ring 12 dan 17 untuk membuka baut pembuangan oli mesin. 

Motor matic lain bisa jadi berbeda, silakan cek buku manual kendaraan untuk memastikannya. Atau Anda bisa mencoba membuka lubang pembuangan dengan kunci ring yang dimiliki di rumah. Alat lain yang dibutuhkan adalah corong oli dan wadah penampungan.

2. Siapkan Oli Mesin Pengganti

Oli mesin MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB dirancang untuk memaksimalkan daya tahan. Dengan SAE lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha.

Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online.

MASTER Durability sudah memenuhi standar API Service SL. PT Autochem Industry menyediakan dalam dua varian yaitu 0,8 liter dan 0,9 liter. Volume oli 0,8 liter atau 800 ml direkomendasikan untuk matic bermesin hingga 125 cc. Sedangkan versi 0,9 liter cocok untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.

3. Panaskan Mesin Sejenak

Usai semua peralatan siap, kamu bisa memanaskan mesin sejenak supaya suhunya hangat. Jangan terlalu panas karena akan menyulitkan saat proses penggantian oli. Termasuk bisa menyebabkan ulir baut rusak jika dipaksakan diputar dalam kondisi panas.

Sedangkan bila suhu mesin dingin, maka oli jadi lebih kental dan sulit keluar. Oleh karenanya, penting untuk mesin dibuat hangat, supaya oli lebih cair dan leluasa turun. Biarkan mesin berputar stasioner selama sekitar 3 menit sampai 5 menit. 

4. Copot Baut dan Biarkan Oli Mesin Keluar

Selanjutnya, parkir motor dengan standar tengah. Letakkan wadah penampung oli bekas di bawah mesin tepat di bawah lubang pembuangan oli. Wadah ini bisa dari apa saja, baik plastik maupun kaleng. Yang pasti harus cukup menampung oli bekas dan tidak meluap.

Anda bisa mencopot baut oli mesin motor. Letak baut tersebut ada di bawah mesin. Biasanya agak keras, jangan terlalu memaksa ketika memutar kunci ring. Lakukan entakan kuat sampai baut jadi longgar dan lanjut dibuka dengan tangan.

Biarkan oli mengalir sampai habis dengan sendirinya. Tidak perlu pakai kompresor angin karena ada kandungan uap air. Risikonya adalah uap air mengendap di dalam mesin dan merusak formula oli atau jadi karat di kemudian hari.

Selanjutnya buka baut filter oli dengan kunci ring 17. Keluarkan filter oli, per, dan bersihkan. kemudian pasang lagi. Pasang pula baut tutup oli yang dilepas pertama kali, tentunya setelah dibersihkan dengan kain lap terlebih dulu.

Ketika membersihkan, cek juga kondisi karet seal dan berbagai komponen lain. Bila sudah kurang baik, maka harus diganti. Jika masih prima, artinya tidak masalah untuk digunakan kembali.

5. Masukkan Oli Mesin Baru

Buka tutup pengisian oli, biasanya berada di atas mesin sisi kanan. Buka dengan tangan kosong, namun jika keras dapat memanfaatkan tang yang diberikan lapisan kain di tutup pengisian oli supaya tidak rusak. Tunggu sesaat karena biasanya masih ada sisa oli tertinggal waktu tutup pengisian oli dibuka.

Gunakan corong supaya oli tidak tumpah atau berceceran ketika diiisi. Pastikan takaran oli mesin yang Anda pakai sesuai rekomendasi pabrikan untuk memastikan mesin tidak kekurangan atau kelebihan oli. Keduanya menyumbang masalah jika dibiarkan.

6. Panaskan Mesin Sebentar

Pastikan seluruh baut dan tutup oli sudah tertutup dengan baik. Karena jika tidak, dapat membuat oli merembes dan bocor. Panaskan dulu mesin motor matic supaya seluruh komponen terlumasi secara sempurna. Kalau tidak ada masalah, Anda bisa mematikan mesin atau menjalankannya untuk kembali beraktivitas.