Terjadi lagi kecelakaan beruntun di jalan tol ketika hujan deras turun. Tepatnya di Jalan Tol Cipularang KM 92, ketika sebuah truk menabrak tidak kurang dari 17 kendaraan lain di depan lantaran tidak sanggup mengurangi kecepatan di jalan menurun panjang yang licin akibat hujan.
Masalahnya klasik, banyak yang belum paham bahwa kinerja beberapa komponen mobil akan menurun saat hujan, bahkan cukup drastis kalau kondisi jalan licin. Yang paling terlihat adalah ban dan rem, sehingga Anda wajib memperhatikan beberapa hal penting berikut ini:
1. Kurangi Kecepatan Mobil
Genangan air di jalan akan meningkatkan risiko hilangnya daya cengkeram ban atau aquaplaning. Curah hujan yang lebat seringkali memperburuk visibilitas pengemudi. Mengurangi kecepatan saat hujan deras mampu membantu Anda dalam memantau sekitar mobil.
Kecepatan mobil sebaiknya dikurangi sekitar 20-30 km/jam atau 20% dibandingkan kondisi normal. Anda memiliki pengendalian lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang lincin dan menyulitkan. Mobilpun masih punya kemampuan untuk dikendalikan, seperti pengereman darurat atau pindah lajur.
2. Jaga Jarak Aman
Anda wajib menyisihkan jarak yang cukup dengan kendaraan di depan saat hujan deras untuk mengantisipasi segala kemungkinan, seperti andai mereka mengerem mendadak. Belum lagi terkait kondisi teknis kendaraan yang performanya turun dan berkurang kesigapannya.
Tentu Anda ingat perhitungan 3 detik untuk membantu menjaga jarak aman. Dalam kondisi jalan licin akibat hujan, tambah perhitungan menjadi 5-6 detik supaya lebih aman. Jangan terpancing untuk membuntuti mobil di depan karena sangat berbahaya.
3. Hindari Rem Mendadak
Jangan melakukan pengereman mendadak di tengah jalan yang licin karena ada potensi aquaplaning yang membuat manuver dan pengereman tidak banyak manfaatnya. Penting untuk mengerem secara bertahap dan cermat saat hujan deras, terutama di kecepatan tinggi.
4. Nyalakan Lampu Mobil
Lampu depan yang cukup terang, membantu visibilitas. Manfaatkan pula lampu kabut dan lampu senja bila jarak pandang terbatas lantaran kabut atau hujan yang terlalu deras. Tidak perlu menyalakan lampu hazard atau lampu darurat karena silau dan membingungkan pengguna jalan lain.
5. Fokus, Tenang, dan Waspada
Jangan terlalu agresif dalam berkendara saat hujan, ditandai dengan manuver pada setir yang halus dan menjaga injakan pedal gas dan rem tidak buru-buru. Anda juga harus meningkatkan kewaspadaan lantaran menurunnya daya pandang dan kondisi jalan yang semakin sulit diprediksi.
6. Jangan Menyalakan Lampu Hazard
Masih banyak orang yang salah kaprah mengenai penggunaan lampu hazard saat hujan deras. Lampu hazard merupakan isyarat keadaan darurat ataupun menandakan mobil tengah berhenti. Selain itu, menggunakan lampu hazard juga akan mengganggu fungsi lampu sein mobil.
7. Hati-hati di Jalan Menurun
Tempat kejadian perkara dari kecelakaan beruntun di atas adalah di jalan menurun yang panjang. Di kondisi normal saja, jalan menurun sudah berisiko, apalagi di tengah hujan yang mengurangi daya cengkeram ban dan kerja rem.
8. Rem Butuh Suhu Kerja Optimal
Ada sebagian pengemudi yang beranggapan bahwa dalam kondisi hujan, rem akan lebih dingin sehingga berani ngebut di jalan. Padahal, ada risiko rem belum optimal kalau suhunya masih dingin yang membuat gigitan rem turun drastis.
9. Atur Suhu AC Mobil
Demi menjaga kenyamanan berkendara saat hujan, Anda bisa mengatur suhu AC yang nyaman di dalam mobil. Selain itu, penggunaan AC juga efektif untuk menghilangkan embun di kaca mobil yang dapat menghalangi pandangan driver.
10. Kendalikan Emosi
Jangan terlalu agresif dalam berkendara saat hujan, silakan memutar setir dengan halus dan jaga injakan pedal gas dan rem tidak buru-buru. AutoFamily harus meningkatkan kewaspadaan lantaran menurunnya daya pandang dan kondisi jalan yang semakin sulit diprediksi.
11. Servis Berkala di Bengkel Resmi atau Bengkel Langganan
Selagi hujan belum turun setiap hari, sempatkan untuk servis berkala di bengkel resmi atau langganan supaya seluruh komponen mobil khususnya ban dan rem, selalu berfungsi optimal. Jangan ragu kalau kampas rem dan telapak ban sudah mulai aus dan segera ganti untuk menjaga performanya.
12. Gunakan Cairan Mobil PRESTONE dan MASTER
Banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di segala kondisi jalan, khususnya jalan licin yang menurun panjang. Mobil membutuhkan cairan pendingin yang andal supaya mesin tidak overheat dan cairan rem yang berkualitas supaya rem tidak blong di kondisi berat.
Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, cairan radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima. Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry seperti PRESTONE dan MASTER secara rutin supaya kualitasnya terjaga dan irit bahan bakar.