Karena satu dan lain hal, ada pengendara sepeda motor mengajak anak dan istri melakukan touring di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Di antara alasannya adalah lebih hemat dan praktis, serta tidak memiliki kendaraan roda empat.
Sebelumnya, pastikan Anda sudah paham risiko membawa anak kecil atau bayi dalam perjalanan panjang dengan sepeda motor. Banyak risiko siap mengadang, seperti kecelakaan, jalan macet, panas terik, hujan, hingga anak sakit karena tidak sanggup beradaptasi dengan kondisi lingkungan berkendara yang berat.
1. Periksa Kesehatan Anak
Pastikan anak dalam kondisi sehat sebelum diajak touring. Jangan dipaksakan kalau ternyata anak sakit karena berisiko memburuk di jalan yang panas dan penuh polusi udara. Siapkan obat-obatan dan vitamin anak seperti obat penurun panas, batuk, pilek, diare, minyak kayu putih, obat merah, alkohol pembersih luka, dan obat anti mabuk.
2. Siapkan Pakaian yang Tepat
Siapkan pakaian yang tidak mudah gerah, namun juga mampu melindungi tubuh dari panas dan cidera seperti kaos lengan panjang ditutup jaket dan celana panjang. Gunakan sepatu untuk menjaga keamanan kaki dan pakaikan helm kalau sudah cukup usia.
Untuk bayi yang masih digendong, gunakan alat gendong yang pas dan nyaman supaya ibu dan anak tidak mudah lelah. Pastikan seluruh anggota tubuhnya terlindungi dan jalan pernapasannya tidak terhalang. Pantau terus kondisi anak dan segera berhenti kalau dirasa ada masalah.
3. Tidak Boleh Pakai Kursi Rotan
Jangan menggunakan kursi rotan untuk anak duduk yang diletakkan di depan pengendara motor matic atau bebek. Ketika ada masalah seperti motor miring atau menyenggol sesuatu, kursi tersebut bisa lepas bahkan terpental. Risiko cidera parah sangat besar, bahkan dapat menimbulkan korban jiwa.
4. Anak Wajib Duduk di Tengah
Posisi paling baik untuk anak adalah duduk di tengah antara rider dan penumpang belakang supaya terhindar dari angin dan panas matahari. Posisi duduk tersebut lebih aman kalau sampai ada masalah seperti tabrakan karena dilindungi oleh tubuh orang di sekitarnya.
Jangan biarkan anak berdiri karena sangat berbahaya.
5. Waspada Dehidrasi
Anak kecil lebih rentan lelah ketimbang orang dewasa. Pastikan kebutuhan cairan tubuhnya memadai dengan menyiapkan air putih yang diimbangi dengan camilan ringan. Jangan segan untuk beristirahat ketika anak mulai rewel dan ajak bicara untuk ketahui masalahnya.
6. Atur Durasi Perjalanan
Siapkan rute dengan matang sehingga Anda dapat memperkirakan durasi perjalanan. Sebaiknya tidak berkendara lebih dari 6 jam karena fisik dan mentalnya berisiko turun drastis. Usahakan beristirahat setiap 2 jam, termasuk agar rider juga dapat mengembalikan kondisi fisik.
Cari penginapan ketika sudah berkendara terlalu lama untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh anak, sekaligus membuatnya merasa nyaman. Hindari berkendara di malam hari yang relatif dingin dan anginnya kencang.
7. Berkendara dengan Aman
Anda akan berbagi jalan dengan pengguna jalan lainnya. Berkendaralah dengan wajar dan atur kecepatan sesuai kondisi jalan. Jaga emosi serta jangan melakukan manuver agresif yang membahayakan diri dan pengguna jalan lain. Ditambah wajib patuhi aturan lalu lintas demi kelancaran dan ketertiban perjalanan.
8. Wajib istirahat
Pom bensin dapat dipakai untuk istirahat dan isi bahan bakar. Sempatkan tidur minimal 30 menit pada istirahat kedua untuk mengembalikan kebugaran tubuh. Pastikan kebutuhan makan dan minum anak tercukupi, termasuk kebutuhan buang air dan bermain untuk melepaskan lelah.
9. Latihan Riding Bersama Anak
Kalau belum ada pengalaman perjalanan jauh naik sepeda motor, latihlah anak untuk perjalanan dekat sekitar 1-2 jam. Gunakan pakaian yang tepat, bawa barang untuk simulasi beban, dan posisikan dia untuk duduk di tengah. Ajarkan untuk memeluk rider selama perjalanan.
Pengalaman singkat ini akan mengedukasi anak sehingga tidak kaget saat touring. Perhatikan tingkah lakunya dan caranya beradaptasi. Jadikan masukan dari simulasi ini untuk persiapan berkendara bersama mereka.
10. Gunakan Cairan Sepeda Motor Berkualitas
Ketika perjalanan jarak jauh, banyak komponen sepeda motor tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di segala kondisi jalan berat dan menantang. Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli mesin, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima.
Ganti cairan sepeda motor dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga. Performa kendaraan akan selalu optimal sehingga memberikan kualitas berkendara yang irit bahan bakar, serta memberikan rasa aman dan tenang dalam perjalanan.