Perkakas penting di mobil tidak hanya segitiga pengaman dan perlengkapan bongkar pasang ban seperti dongkrak. Ada perkakas tangan atau hand tools yang merupakan perlengkapan penting untuk memperbaiki kendaraan yang dioperasikan hanya menggunakan tenaga manusia.
Perkakas ini bermanfaat ketika mobil Anda mengalami situasin darurat di jalan. Karena itu sebelum berkendara, sebaiknya menyiapkan hand tools agar dapat mengatasi kendala di jalan secara mandiri. Selain praktis, hand tools juga berukuran kecil sehingga mudah dibawa ke mana saja.
Hand tools berfungsi sebagai alat bantu servis, pembongkaran, sekaligus pemasangan komponen mesin khususnya area mesin. Ada beragam jenis hand tools yang umum digunakan, berikut penjelasannya.
1. Kunci
Dalam dunia otomotif, kunci atau wrench menjadi salah satu alat paling penting. Alat ini digunakan untuk melepas baut oli, mengganti roda, hingga memperbaiki bagian mesin tertentu. Berikut beberapa jenis kunci yang umum digunakan:
Kunci Pas
Memiliki bentuk segi enam dengan desain pas pada ukuran baut. Cocok untuk melepas baut di area sempit.
Kunci Ring
Berbentuk segi 12 dan melingkar penuh, membuatnya ideal untuk melepas baut yang keras atau rapat.
Kunci T
Memiliki bentuk menyerupai huruf T dengan ujung bawah berbentuk tabung, digunakan untuk melepas baut yang terletak di dalam lubang.
Kunci Inggris
Kunci serbaguna yang dapat disesuaikan dengan berbagai ukuran baut segi enam, sehingga banyak digunakan oleh pengendara.
Selain jenis-jenis kunci di atas, ada pula beberapa kunci khusus dengan fungsi spesifik:
Kunci Nepel
Digunakan untuk mengencangkan atau melepas baut pada sambungan pipa, seperti pipa rem.
Kunci Busi
Membantu melepas atau memasang busi tanpa merusak porselinnya.
Kunci L (Allen Key)
Berbentuk huruf L dan digunakan untuk mengencangkan atau melepas baut berkepala segi enam atau segi empat.
2. Tang
Tang merupakan alat serbaguna yang berguna untuk memotong, mencengkeram, hingga menjepit benda kerja. Beberapa jenis tang yang sering digunakan di dunia otomotif antara lain:
Tang Potong
Digunakan untuk memotong kabel, logam tipis, dan kawat.
Tang Lancip
Memiliki ujung runcing seperti gunting, cocok untuk menjepit atau memegang benda kecil di area sempit.
3. Obeng
Obeng menjadi alat wajib untuk melepas atau memasang sekrup. Ujungnya yang runcing juga sering dimanfaatkan untuk mencongkel komponen ringan, seperti kampas rem tromol. Jenis obeng paling umum adalah:
- Obeng (-) dan Obeng (+), dibedakan dari bentuk ujungnya.
- Obeng dengan bentuk ujung Torx (bintang) dan Hexagonal, yang banyak digunakan pada kendaraan modern.
4. Handle Shock
Handle shock digunakan untuk memasang kunci shock dalam berbagai ukuran dan bentuk. Jenis-jenisnya meliputi:
Ratchet Handle
Alat ini digunakan untuk mengencangkan dan mengendurkan baut dengan mekanisme gigi satu arah.
T Handle
T handle memiliki pegangan panjang yang berguna untuk membuka baut yang keras.
Offset Handle
Offset handle berukuran lebih panjang dari T Handle, cocok untuk melepas baut besar seperti pada blok mesin atau roda.
Extension dan Adaptor
Alat ini berfungsi sebagai penyambung untuk menjangkau baut di bagian yang sulit dijangkau.
5. Palu
Palu juga termasuk hand tools penting untuk memperbaiki bagian kendaraan yang sulit dilepas. Jenis-jenis palu yang umum digunakan di antaranya:
Palu Tonde
Palu tonde sering digunakan untuk memukul benda keras seperti paku, baja, atau besi.
Palu Tembaga
Palu tembaga cocok untuk memukul logam keras tanpa menyebabkan penyok.
Palu Karet
Palu karet cocok digunakan pada permukaan plat agar tidak rusak atau tergores saat dipukul.
Memiliki perlengkapan hand tools dasar bukan hanya membantu pengendara saat melakukan perbaikan kecil di jalan, tetapi juga memberikan rasa aman dan percaya diri ketika menghadapi situasi darurat. Dengan penyimpanan yang baik, alat tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu lama dan bermanfaat.
Pastikan kotak peralatan sudah berisi hand tools lengkap agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Selain itu, jangan lupa untuk servis berkala di bengkel resmi atau langganan untuk memastikan mobil selalu dalam keadaan prima.
Prestone Brake Fluid DOT 4 Solusi Mudah Untuk Mobil Listrik
Masalah umum rem mobil adalah vapor lock, yaitu kondisi di mana suhu cairan rem melewati batas maksimal karena digunakan secara terus-menerus dalam kondisi berat. Cairan rem yang mendidih akan menghasilkan uap air di dalam sistem pengereman sehingga mengganggu tekanan hidraulis dan menyebabkan injakan pedal rem terasa hampa.
Suhu cairan rem bisa mencapai 150–180 derajat Celcius ketika beroperasi. Masalahnya, cairan rem memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara. Air yang masuk ke dalam sistem pengereman dapat menurunkan titik didih cairan rem. Sebagai informasi, kontribusi air 3% di cairan rem akan menurunkan titik didih hingga sekitar 100 derajat Celcius.
Titik didih Prestone Brake Fluid DOT 4 sebagai standar untuk EV atau mobil listrik adalah 265 derajat Celcius (kondisi baru). Bermodalkan hasil riset yang panjang di Indonesia, cairan rem Prestone sanggup menjaga kadar air dalam batas aman.
Diproduksi untuk wilayah tropis, cairan rem berkualitas ini memiliki kadar air di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) yakni 0,3%. Bahkan, penurunan performa akibat iklim tropis yang mencapai kelembapan hingga 80% pada produk Prestone yang masih tersegel pun tidak terjadi.
Hal ini jelas menguntungkan karena mereduksi potensi timbulnya karat akibat oksidasi di dalam sistem rem mobil listrik. Prestone turut memberikan perlindungan korosi untuk semua logam dalam sistem rem, cocok untuk rem cakram dan tromol, serta bersinergi dengan fitur-fitur penting seperti ABS dan regenerative brake system.