Setiap motor sebaiknya menggunakan oli dengan spesifikasi yang disyaratkan oleh pabrikan. Seperti menggunakan oli mesin dengan SAE 10W-30 pada beberapa jenis motor. Lantas, kapan motor Anda butuh oli mesin yang lebih kental?
Saat motor baru Anda keluar dari dealer, memang sebaiknya menggunakan oli sesuai rekomendasi pabrikan. Selain untuk menjaga kondisi komponen mesin, juga supaya garansi tidak gugur akibat menggunakan oli yang tidak sesuai aturan.
Sebaiknya Anda melakukan penggantian oli mesin motor setiap 2.500-3.000 km tergantung kondisi pemakaian. Semakin berat kondisi berkendara setiap hari, seperti dipakai untuk ojek online, maka waktu penggantian oli harus semakin cepat untuk mengantisipasi pelumas rusak.
Saat mengganti oli mesin, perhatikan seberapa banyak pelumas tersebut berkurang. Katakan di penggantian pertama oli berkurang sebanyak 10 ml, namun begitu penggantian berikutnya malah 50 ml. Artinya telah terjadi penguapan berlebih pada oli mesin motor Anda.
Oli mesin tidak memiliki sistem pendingin khusus sehingga sulit melepaskan panas berlebih saat macet dan akhirnya menguap. Sepanjang masih dalam batas wajar, penguapan oli mesin masih dapat diterima. Namun jika lonjakannya cukup tinggi, Anda harus mewaspadai gejala tersebut.
Sebagai langkah antisipasi, cobalah untuk mengganti dengan oli mesin yang lebih kental. Seperti dari SAE 10W-30 menjadi SAE 20W-40.
Oli yang lebih kental tidak mudah menguap saat harus berhadapan dengan kondisi berkendara yang ekstrem, seperti jalan macet di siang hari yang panas. Oli yang lebih kental juga memiliki kemampuan melindungi yang lebih baik karena efektif melumasi gesekan antar komponen mesin.
Sehingga mesin motor dengan jam terbang tinggi membutuhkan oli yang tangguh untuk melindunginya dari beban kerja berat setiap hari. Oli mesin dengan SAE 20W-40 merupakan pilihan tepat untuk mesin motor tangguh dan andal.
© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
