Musim hujan mulai intens di berbagai daerah. Jalanan licin, genangan air, hingga kabut menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudi mobil.
Karena itu, sebelum mobil dipakai menembus hujan, penting untuk memastikan semua komponennya dalam kondisi prima agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Berikut sembilan komponen mobil yang wajib dicek sebelum menghadapi cuaca ekstrem:
1. Ban Mobil
Pastikan kondisi ban masih layak pakai dan tekanan udaranya sesuai rekomendasi pabrikan. Ban aus bisa memicu aquaplaning alias kehilangan cengkeraman di jalan basah. Gejala aquaplaning bisa membuat mobil tergelincir, karena itu penting memastikan kondisi ban prima.
2. Sistem Rem
Periksa kampas rem dan cairan rem agar daya pengereman tetap optimal di jalan licin. Hindari kebocoran atau endapan kotoran di saluran rem.
3. Wiper dan Washer
Pastikan karet wiper tidak getas dan tangki washer terisi penuh agar kaca tetap bersih dan visibilitas terjaga.
4. Lampu Mobil
Pastikan semua lampu berfungsi, baik depan maupun belakang, untuk meningkatkan visibilitas saat hujan deras.
5. Karet Pintu dan Jendela
Periksa kondisi karet agar air tidak masuk ke dalam kabin. Termasuk karet panoramic roof jika ada.
6. AC Mobil
AC yang dingin membantu mencegah embun di kaca depan dan menjaga kenyamanan kabin.
7. Perlengkapan Darurat
Senter, dongkrak, kunci roda, dan kotak P3K wajib ada di mobil, termasuk ban serep yang siap pakai.
8. Sistem Kelistrikan
Cek aki dan sistem listrik, apalagi saat hujan semua fitur seperti lampu dan wiper bekerja bersamaan.
9. Kaki-kaki Mobil
Pastikan shock absorber, bushing, dan sistem kemudi tidak bermasalah agar mobil tetap stabil di jalan licin.
10. Kebutuhan Pribadi
Sebagai tambahan, pengemudi juga perlu menyiapkan payung, sandal plastik, pakaian ganti, dan air minum di mobil. Kalau tak sempat ke bengkel, servis bisa dilakukan di bengkel resmi atau langganan.
Mobil Listrik Butuh Cairan Rem Prestone Brake Fluid DOT 4
Masalah umum rem mobil adalah vapor lock, yaitu kondisi di mana suhu cairan rem melewati batas maksimal karena digunakan secara terus-menerus dalam kondisi berat. Cairan rem yang mendidih akan menghasilkan uap air di dalam sistem pengereman sehingga mengganggu tekanan hidraulis dan menyebabkan injakan pedal rem terasa hampa.
Suhu cairan rem bisa mencapai 150–180 derajat Celcius ketika beroperasi. Masalahnya, cairan rem memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara. Air yang masuk ke dalam sistem pengereman dapat menurunkan titik didih cairan rem. Sebagai informasi, kontribusi air 3% di cairan rem akan menurunkan titik didih hingga sekitar 100 derajat Celcius.
Titik didih Prestone Brake Fluid DOT 4 sebagai standar untuk EV atau mobil listrik adalah 265 derajat Celcius (kondisi baru). Bermodalkan hasil riset yang panjang di Indonesia, cairan rem Prestone sanggup menjaga kadar air dalam batas aman.
Diproduksi untuk wilayah tropis, cairan rem berkualitas ini memiliki kadar air di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) yakni 0,3%. Bahkan, penurunan performa akibat iklim tropis yang mencapai kelembapan hingga 80% pada produk Prestone yang masih tersegel pun tidak terjadi.
Hal ini jelas menguntungkan karena mereduksi potensi timbulnya karat akibat oksidasi di dalam sistem rem mobil listrik. Prestone turut memberikan perlindungan korosi untuk semua logam dalam sistem rem, cocok untuk rem cakram dan tromol, serta bersinergi dengan fitur-fitur penting seperti ABS dan regenerative brake system.