Anda pasti pernah mendengar istilah ranjau paku. Benar, ranjau paku adalah sejumlah paku yang disebar di jalan dengan maksud supaya ban mobil atau sepeda motor menginjaknya sehingga bocor. Belakangan, kasus penyebaran ranjau paku oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab kembali marak terjadi.
Apalagi sekarang para penyebarnya menggunakan paku aluminium yang lebih berbahaya ketimbang paku besi. Selain tidak bisa disapu dengan magnet, paku ini tetap akan menempel di bagian telapak ban setelah dilindas.
Walaupun ban mobil Anda jenis tubeless, tetap ada potensi ban kempis akibat udara berkurang perlahan-lahan. Bahkan habis seketika setelah terkena ranjau paku. Dalam jangka panjang, ban akan robek lebih parah yang memaksa ganti ban baru.
Tidak hanya masalah ban bocor, yang tidak kalah penting adalah modus di balik penyebaran ranjau paku. Biasanya karena panik, Anda langsung berhenti untuk mengganti ban. Celah itu yang dimanfaatkan oleh orang jahat untuk merampok atau mencuri barang bawaan.
Lantas, apa saja yang harus diperhatikan saat berkendara mobil dan sepeda motor supaya terhindar dari ranjau paku?
1. Perhatikan Lubang dan Bak Kontrol di Jalan
Supaya tidak ketahuan, pelaku akan menyembunyikan ranjau paku di beberapa titik, seperti lubang jalan yang ada genangan air atau di sela-sela bak kontrol. Dapat pula dipasang di besi drainase yang ada di pembatas jembatan atau terowongan jalan yang tidak terlihat oleh pengendara.
Waspada saat melalui area tersebut dan jangan lengah seperti asyik bermain ponsel. Selain terkait keamanan dan kenyamanan berkendara, ada potensi ranjau paku disebar di sana.
2. Hati-hati Kardus atau Botol di Jalan
Ada beberapa kasus ranjau paku yang tersembunyi di dalam botol atau kardus. Sepintas hanya seperti sampah yang tercecer. Anda bisa menghindarinya untuk mencegah masalah. Namun jangan dipaksakan sampai pindah lajur atau rem mendadak yang dapat membuat mobil ditabrak dari belakang.
3. Waspada Mengemudi di Malam Hari
Jarak pandang terbatas di malam hari menjadi keuntungan oknum penebar ranjau paku. Ditambah kondisi jalan sepi, membuat aksi mereka kian mudah. Cukup sulit untuk mendeteksinya, namun bila Anda melatih kepekaan terhadap kondisi jalan di malam hari, tentu dapat meningkatkan kewaspadaan.
4. Jangan Mengemudi Terlalu ke Tepi Jalan
Sudah menjadi kewajiban bagi mobil untuk berjalan di bagian tengah lajur jalan. Namun dalam kondisi macet, banyak pengemudi rela mencari celah, termasuk di bibir jalan, tempat paling strategis untuk menyebar ranjau paku. Hindari tepi jalan kecuali terpaksa atau dalam kondisi darurat.
5. Awasi Pemotor yang Mencurigakan
Pernah ada kasus ban mobil dibuat bocor dengan menggunakan paku yang ditempelkan pada sandal pemotor. Oleh sebab itu, selalu awasi situasi sekitar mobil dengan mengecek lewat spion karena pelaku pasti membutuhkan waktu untuk melancarkan aksinya.
6. Fokus dan Jangan Mengalihkan Perhatian
Tanpa risiko terkena ranjau paku sekalipun sebenarnya Anda harus fokus ketika berkendara untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di jalan. Begitu lengah, Anda tidak menyadari ada ranjau paku di depan mobil. Hindari bermain ponsel dan tidak memikirkan hal lain yang dapat memecah konsentrasi di balik kemudi.
7. Pastikan Ban Serep Layak Pakai
Kalau sudah kena ranjau paku, tentu Anda harus menggunakan ban serep. Masalahnya, banyak pengemudi mobil yang lupa merawat ban serep karena jarang dipakai. Ketika dibutuhkan malah kempis total atau bahkan tidak ada di tempatnya. Belum lagi ketersediaan dongkrak dan pembuka roda yang suka diabaikan.
8. Gunakan Cairan Mobil Berkualitas
Tidak hanya ban mobil, banyak komponen mobil tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal dan tidak bermasalah. Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli mesin, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima.
Ganti cairan mobil dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga. Performa kendaraan akan selalu optimal sehingga memberikan kualitas berkendara yang irit bahan bakar, serta memberikan rasa aman dan tenang dalam perjalanan.
© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
