TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
21-May-2025

PILIH MANA, RADIATOR COOLANT ATAU AIR MINERAL UNTUK ISI RADIATOR MOBIL DAN SEPEDA MOTOR?

Tugas utama radiator adalah untuk menstabilkan suhu mesin yang sedang bekerja agar berada di suhu idealnya dan tidak mengalami overheat. Radiator bekerja dengan menyerap suhu panas yang dihasilkan dari mesin dan membuangnya ke udara bebas agar suhu mesin tetap stabil. Hal serupa juga dilakukan oleh radiator sepeda motor.

Kondisi macet parah merupakan momok bagi mesin kendaraan karena tidak ada embusan udara dingin dari arah depan. Panas mesin dan gas buang kendaraan akan memperparah suhu sekitar mesin, sehingga pendingin bekerja berat agar mesin tidak kepanasan atau overheat. 

Untuk itu dibutuhkan cairan pendingin mesin atau radiator coolant yang dirancang khusus untuk iklim tropis di Indonesia. Radiator coolant bekerja menjaga suhu mesin agar dalam kondisi stabil, dengan mengalirkan suhu panas mesin ke udara luar atau transfer heat.

Peran radiator dalam menjaga suhu mesin tetap stabil dibantu oleh kipas pendingin.

Ketika mengisi radiator, apakah cukup menggunakan air mineral? 

Pada dasarnya air memiliki transfer heat terbaik dalam mengantarkan panas mesin. Namun, jika Anda hanya menggunakan air keran atau air mineral, tentu akan berpotensi terjadi korosi (karat) pada sistem pendinginan mesin karena adanya kandungan mineral.

Bahkan ada yang memakai air keran rumah supaya lebih murah dan mudah. Air ini berisiko lebih besar karena tidak hanya mineral, namun juga kotoran lain dapat terbawa. Sehingga tidak hanya karat, tapi juga endapan lumpur dan kerak dapat menyumbat saluran radiator.

Radiator Coolant sebagai solusinya

Untuk itu, perlu menggunakan radiator coolant yang memiliki aditif anti karat dan kandungan glycol di dalamnya. Kandungan glycol perlu diracik dengan tepat lantaran Indonesia merupakan negara tropis. Karena karakter dari glycol adalah menyimpan panas sehingga perannya sangat dibutuhkan untuk negara-negara empat musim agar tidak membeku. 

Meskipun tidak seberapa, glycol dapat meningkatkan titik didih. Sebagai contoh, jika ada konsentrat glycol sebanyak 50%, sanggup meningkatkan titik didih hingga 105,9°C pada tekanan 1 ATM. Hati-hati jika ada radiator coolant menyodorkan klaim memiliki titik didih hingga di atas 120°C. Dipastikan ada peran dari tutup radiator yang mampu menahan tekanan hingga 1,7 Bar (ATM).

MASTER Radiator Coolant Sesuai Iklim Tropis Indonesia

Diperlukan suatu komposisi yang pas agar peran glycol tadi menjadi tepat guna untuk iklim tropis. Seperti yang terdapat pada produk MASTER Radiator Coolant, telah dirancang untuk iklim tropis karena memiliki titik didih yang lebih tinggi dari air murni namun transfer heat tetap optimal. 

Selain itu, MASTER Radiator Coolant juga sudah diberi aditif untuk mereduksi potensi munculnya karat pada radiator. Karena karat akan berpeluang untuk mengurangi kemampuan radiator dalam melepaskan panas berlebihan saat mesin bekerja, termasuk membuat komponen radiator menjadi bocor.

Korosi memang masalah laten di radiator dan komponen lain yang terkait dengan proses pengendalian suhu mesin. Terlebih bagi kendaraan yang berada di wilayah tropis dengan kelembaban tinggi seperti Indonesia. Sehingga pihak Autochem Industry telah menyadari sepenuhnya persoalan ini. 

MASTER Radiator Coolant selalu memakai air khusus dengan kandungan yang bisa menjaga kadar PH (Potential Hydrogen) dalam kondisi basa agar efektif menekan terbentuknya karat. Formula khusus pada MASTER Radiator Coolant telah melewati beragam pengujian dan proses formulasinya dilakukan secara mandiri di laboratorium internal Autochem Industry.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.