CEGAH MOBIL KENA BANJIR DI RUMAH

Tinggal di Wilayah Rawan Banjir, Ini Cara Mudah Mencegah Mobil Menjadi Korban Banjir di Rumah

Tinggal di Wilayah Rawan Banjir, Ini Cara Mudah Mencegah Mobil Menjadi Korban Banjir di Rumah
Sekarang baru saja masuk musim hujan yang artinya Anda harus waspada potensi hujan deras setiap hari.
Biasanya, hujan deras akan mengakibatkan banjir di beberapa kawasan yang sudah menjadi “langganan” banjir.
Hati-hati buat Anda yang tinggal di wilayah rawan banjir kalau sudah memasuki musim hujan seperti saat ini.
Banjir bisa datang kapan saja, bahkan ketika mobil Anda parkir di rumah. 

Berikut langkah antisipasi menghadapi banjir saat mobil parkir di rumah.
1. Tinggikan Lantai Garasi Rumah
Langkah ini paling efektif, namun butuh biaya cukup besar.
Apalagi kalau sampai merombak banyak bagian dari rumah Anda.
Atau bisa pula menyiapkan dam atau bendungan semi permanen dari karung pasir atau baja ringan untuk menutup gerbang rumah.

2. Pindahkan Mobil ke Tempat yang Lebih Aman
Begitu melihat kondisi jalan di depan rumah mulai kurang kondusif, segera pindahkan mobil ke tempat yang lebih aman.
Tapi hati-hati ketika memindahkan, jangan sampai justru menjadi korban kejahatan seperti spion mobil dicongkel maling.
Anda bisa menitipkan mobil ke kerabat, tetangga, kantor polisi, mesjid, atau area publik lain yang lebih aman.

3. Parkir dengan Bagian Depan Mobil Lebih Tinggi
Upaya memindahkan mobil akan merepotkan, khususnya jika hujan deras turun di malam hari.
Termasuk jika riwayat banjir di rumah Anda tidak terlalu besar sehingga masih aman untuk menaruh mobil di rumah.
Sebagai langkah pencegahan, kalau garasi rumah Anda miring, usahakan bagian depan mobil menghadap ke bagian lantai yang lebih tinggi.
Umumnya ke arah dalam rumah alias dalam posisi parkir maju.
Langkah ini untuk mengurangi risiko air mengenai bagian penting seperti komputer mobil atau ECU (Electronic Control Unit), alternator, aki, dan saluran udara mesin.

4. Gunakan Jack Stand
Cara ini cukup merepotkan tapi layak dicoba jika ketinggian air sulit diperkirakan.
Anda bisa mulai dengan mendongkrak mobil agar posisinya lebih tinggi.
Setelah mobil didongkrak, gunakan jack stand sebagai penopang.
Dapat pula menggunakan tumpukan balok kayu atau batu bata yang diletakkan di bawah ban.
Langkah ini kurang cocok kalau lantai garasi rumah Anda miring karena akan mengakibatkan mobil tidak seimbang dan jatuh.

5. Cabut Kabel Negatif Aki Mobil
Aki merupakan sumber tenaga listrik utama mobil Anda.
Cabut kabel negatif aki untuk menghindari risiko korsleting.
Kalau mau lebih aman, cabut semua kabel aki mobil dan lepaskan aki untuk disimpan di tempat yang aman.
Namun jadikan cara ini sebagai langkah terakhir agar tidak merepotkan.

6. Tutup Air Intake Mesin
Potensi mesin kemasukan air dapat berasal dari saluran masuk udara ke mesin.
Bungkus air intake dengan plastik untuk menjaganya dari serbuan air, sekaligus periksa kabel busi untuk mengurangi celah masuknya air.
Pastikan untuk melepasnya kembali saat banjir sudah surut.

7. Selamatkan Barang Berharga dari Dalam Mobil
Sebagian pemilik mobil menyimpan surat-surat mobil seperti STNK di dalam kabin mobil.
Segera keluarkan jangan sampai surat-surat penting rusak.
Termasuk selamatkan barang-barang penting lain yang sering disimpan di dalam mobil.
Pastikan seluruh kaca dan pintu mobil tertutup rapat untuk menjaga serbuan air banjir.

Gunakan Cairan Mobil Berkualitas
Banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di segala kondisi jalan.
Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima.
Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga.
Performa kendaraan akan terjaga sehingga memberikan kualitas berkendara yang irit bahan bakar.