Tips Parkir Mobil di Rumah dalam Waktu Lama, Waspada Sinar Matahari, Air Hujan, dan Gangguan Binatang Liar
Ada beberapa risiko yang harus diwaspadai saat parkir kendaraan dalam jangka waktu lama.
Seperti, meletakkan mobil di garasi rumah karena sedang keluar kota dalam beberapa hari.
Masalahnya, ada beberapa potensi masalah timbul ketika mobil parkir dalam jangka waktu lama.
Supaya tidak bermasalah, berikut cara parkir mobil di rumah agar dapat berlangsung dengan aman dan nyaman.
1. Parkir Pakai Atap
Jika parkir di bawah atap, mobil dapat terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung yang membuat cat mobil memudar.
Tidak adanya atap juga membuat mobil terkena hujan dan timbul water spot (jamur kaca/jamur bodi) akibat noda bekas air hujan yang mengering karena tidak dibersihkan
Keadaan ini akan menyebabkan mobil tampak kotor dan tidak sedap dipandang mata.
Seandainya lokasi parkir tidak ada atap, Anda bisa memanfaatkan car cover atau selimut mobil.
2. Cuci Bersih Mobil Sebelum Ditinggalkan
Mobil tetap bisa kotor oleh debu atau air hujan meskipun dibiarkan di rumah.
Tidak ada salahnya Anda membersihkan mobil dengan lebih detail, baik bagian luar dan dalam.
Manfaatkan vacuum cleaner untuk membersihkan debu, terutama bagian kolong bangku mobil.
Keluarkan karpet dan cuci hingga bersih, pastikan tidak bau dengan mengeringkannya di bawah sinar matahari.
Anda bisa melapisi cat mobil dengan wax untuk menjaga kondisi cat dan melindungi dari risiko kerusakan akibat terpaan sinar matahari, air hujan, dan baret.
3. Hati-hati Binatang Liar
Mobil yang didiamkan dalam jangka waktu lama akan lembab dan menjadi lokasi yang pas untuk tempat tinggal binatang liar seperti tikus, kecoa, dan semut.
Binatang pengerat seperti tikus sanggup menggigit kabel dan merusak sistem kelistrikan.
Sementara kecoa dan semut mengakibatkan kabin kotor dan rusak karena mampu menyelinap masuk dan berkembang biak di sana.
Upaya pencegahan yang paling mudah adalah dengan meletakkan bahan pengusir binatang pengganggu di luar mobil.
4. Keluarkan Barang Pribadi dari Mobil
Keluarkan makanan dan minuman yang tertinggal karena akan menimbulkan bau tidak sedap dan mengundang binatang liar datang.
Keluarkan pula barang pribadi seperti kartu etol, kacamata, pemantik api, dan barang berharga lainnya untuk menghindari dari risiko tidak terduga seperti kemalingan atau kebakaran.
5. Jaga Tekanan Udara Ban Mobil
Tekanan udara ban mobil yang berdiam di rumah akan berkurang lebih cepat ketimbang ban yang dipakai setiap hari.
Makanya, Anda mesti mengisinya sedikit lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan, sekitar 5 PSI, supaya tekanan ban tidak cepat berkurang bahkan hingga habis total.
Supaya tidak repot, manfaatkan pengisi udara ban portabel yang banyak dijual secara online.
6. Jangan Operasikan Rem Parkir
Ada kasus dimana kampas rem menempel kuat ke bagian dalam teromol dan sulit lepas karena mobil diparkir terlalu lama.
Oleh sebab itu, lepaskan rem parkir atau rem tangan dan ganjal ban dengan balok kayu.
Kalau mau lebih aman, Anda bisa menggunakan wheel chock yang diperuntukkan sebagai pengganjal ban mobil.
7. Isi Full Tangki Bensin
Bahan bakar di dalam mobil yang ditinggal dalam jangka waktu lama tidak bisa dibiarkan kosong karena akan mengakibatkan terjadinya oksidasi dan membuat karat timbul di dalam tangki bensin.
Sebaiknya isi penuh bahan bakar untuk mengurangi risiko karat.
8. Tidak Perlu Melepas Kabel Aki
Mobil Anda tetap butuh pasokan listrik meski tidak dipakai dalam jangka waktu lama, seperti untuk mengaktifkan alarm, sehingga tidak perlu melepas kabel ke terminal aki.
Selain itu, mesin mobil tetap harus dipanaskan setidaknya seminggu sekali selama sekitar 15 menit untuk mengisi arus aki supaya tidak tekor dan memberikan kesempatan pada oli mesin untuk bersirkulasi.
Silakan bawa mobil keliling lingkungan rumah agar ban berputar dan menghindarinya dari kerusakan akibat ban hanya bertumpu di satu titik dalam jangka waktu lama.
Atau setidaknya maju-mundurkan mobil di garasi untuk memindahkan titik tumpu ban.
9. Waspada Kebocoran
Lakukan pemeriksaan secara berkala ke seluruh bagian mobil, seperti ruang mesin, kabin, hingga bagian kolong untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Periksa pula apakah ada lelehan oli mesin atau tabung penyimpan cairan mobil yang berkurang drastis sebagai tanda awal kerusakan.
10. Gunakan Cairan Mobil Berkualitas
Meskipun mobil jarang dipakai, tetap ada risiko cairan kendaraan rusak karena oksidasi.
Padahal banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di segala kondisi jalan.
Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima.
Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga.
Performa kendaraan akan terjaga sehingga memberikan kualitas berkendara yang irit bahan bakar.