Inilah Daftar Soal Ujian Praktik SIM C yang Viral dan Bikin Heboh Netizen, Pelajari Dulu Teknik Dasarnya
Ujian praktik pada pembuatan SIM merupakan momok bagi pengemudi pemula.
Beberapa orang yang melakukan ujian praktik SIM C merasakan betul kesulitan dari soal dan lintasan yang dibuat.
Bahkan, sempat viral dan bikin heboh di jagat dunia maya.
Ketahui Jenis Rintangan dan Teknik Dasar
Terdapat berbagai rintangan ketika melakukan ujian praktik SIM C, seperti jalur zig –zag, jalur angka 8, tes reaksi menghindar, dan letter U.
Banyak tutorial Youtube mengenai cara lolos ujian praktik bikin SIM C sehingga Anda bisa belajar lebih dahulu.
Setiap rintangan juga memiliki trik untuk bisa dilalui dengan baik.
Karenanya Anda harus membiasakan diri dengan motor yang akan digunakan.
Minta waktu kepada petugas untuk membiasakan diri dengan motor tersebut.
Di beberapa tempat diperbolehkan menggunakan motor sendiri saat ujian SIM.
Ada enam ujian praktik sepeda motor yang harus dilalui pemohon untuk mendapatkan SIM C.
1. Ujian Zig-Zag
Pemohon SIM harus melajukan sepeda motor slalom/zig-zag melintasi cone (kerucut rintangan) dengan jarak 1,5 kali kendaraan uji dengan kecepatan 10 km/jam.
Selanjutnya, slalom/zig-zag dengan kecepatan stabil dengan jarak cone satu dengan yang lain 3 kali panjang kendaraan bermotor uji.
Anda harus berhenti di garis stop yang ditentukan dengan teknik pengereman seimbang dan menapakkan kaki kiri ke jalan sembari kepala menengok ke kanan belakang.
2. Ujian Angka Delapan
Anda diminta mengemudikan sepeda motor di dalam lingkaran sebanyak tiga kali membentuk angka delapan mengikuti petunjuk arah dan tidak berhenti serta kaki tidak menginjak lapangan.
Sedangkan jari-jari tangan juga tidak menarik kopling/rem.
Di atas garis angka delapan diletakkan cone dengan jarak antara masing-masing patok 1,5 kali panjang kendaraan bermotor uji.
3. Ujian Keseimbangan
Anda harus mengendarai sepeda motor melintasi sebuah median jalan berukuran panjang 8 meter dan lebar 30 cm, kemudian melaju di dalam median itu dengan kecepatan 5 km/jam dan diharuskan mengatur keseimbangan dengan menggerakan setang kemudi.
Kalau salah satu kaki turun ke tanah maka ujian praktik dinyatakan gagal atau tidak lulus.
4. Jalan Gelombang
Anda diminta mengendarai sepeda motor melintasi median jalan yang tidak rata (bergelombang) berukuran panjang 8 m dan lebar 40 cm kemudian berjalan di dalam median itu dengan kecepatan 5 km/jam.
Peserta harus mengatur keseimbangan dengan menggerakan setang kemudi. Jika salah satu kaki turun ke tanah, maka ujian praktik itu dinyatakan gagal/tidak lulus.
5. Uji Tanjakan
Anda harus melajukan sepeda motor di tanjakan dengan sudut kemiringan 15 derajat kemudian melakukan pengereman dengan rem kaki tepat di posisi garis stop.
Kemudian di bidang jalan datar jembatan, peserta harus melakukan pengereman dengan rem kaki dan berhenti di rambu garis stop, kemudian menetralkan persneling lalu melaju lagi.
6. Uji Reaksi Kepekaan Rem dan Menghindar
Anda harus menjalankan kendaraan dengan kecepatan stabil di persneling dua atau tiga lalu melakukan pengereman pada garis kuning atau cone, melepas rem pada cone atau garis hijau, lalu membelok sesuai petunjuk petugas.
Selanjutnya berhenti di garis stop dengan teknik pengereman kombinasi dengan sikap waspada yakni kaki kiri turun dan palingkan kepala ke kanan belakang.
Gunakan Cairan Mobil Berkualitas
Selain urusan SIM, Anda juga wajib paham aspek teknis kendaraan supaya dapat berkendara dengan aman dan nyaman.
Banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di segala kondisi jalan.
Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima.
Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga.
Performa kendaraan akan terjaga sehingga memberikan kualitas berkendara yang irit bahan bakar.