TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
28-December-2022

POLA PIKIR MENGEMUDI YANG SALAH

Hindari Menormalkan Kesalahan, Inilah Pola Pikir Salah yang Dapat Memicu Kecelakaan di Jalan

Pengguna jalan di Indonesia masih banyak yang memiliki pola pikir keliru bahkan kerap menormalkan kesalahan.
Padahal pola pikir yang benar lebih penting daripada keterampilan mengemudi dalam menentukan keselamatan di jalan.

Setidaknya ada 8 pola pikir salah yang lazim ditemui pada pengguna jalan dan dapat memicu kecelakaan jika dibiarkan.
1. Jalan raya adalah sarana umum, yang seperti sarana umum lainnya, seperti lapangan bola, telepon umum, halte bus, sudah minim risiko. 
Faktanya, angka kematian di jalan raya makin tinggi dari tahun ke tahun, bahkan sudah menjadi tiga besar penyebab kematian utama di dunia. 

2. Jalan raya telah diatur oleh polisi sehingga keselamatan terjamin. 
Faktanya, polisi tidak mungkin mengawasi dan mengatur perilaku berkendara para pengguna jalan di setiap sudut jalan. 
Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama sebagai sesama pengguna jalan. 

3. Mengoperasikan kendaraan bermotor di jalan raya adalah hal biasa sehingga tidak membutuhkan persyaratan khusus. 
Mengendarai kendaraan bermotor adalah pekerjaan berbahaya dengan risiko kematian tinggi.
Sehingga diperlukan berbagai persyaratan khusus secara fisik, psikologi, mental, serta pengetahuan kendaraan dan jalan raya yang layak. 

4. SIM adalah bukti pengemudi telah berhak berada di jalan raya. 
SIM bukanlah tiket yang membuat seseorang berhak menggunakan jalan raya seenaknya. 
SIM menjadi bukti kompetensi seseorang telah layak mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya. 
SIM yang diperoleh tanpa melalui proses uji kompetensi berarti menunjukkan pemilik SIM tersebut belum tahu apakah ia kompeten atau tidak. 

5. Faktor utama kecelakaan adalah kurang terampilnya pengemudi. 
Faktanya, keterampilan mengemudi hanyalah satu dari banyak faktor keselamatan mengemudi. 
Yang lebih penting adalah pola pikir dan pemahaman tentang berbagai risiko bahaya di jalan raya.

6. Pejalan kaki telah paham akan bahaya. 
Masih sering menemui pejalan kaki yang menyeberang jalan di tempat yang tidak semestinya, bahkan di jalan tol. 
Yakinkan bahwa hal itu bisa terjadi setiap saat dan selalu siap untuk mengantisipasi jika terjadi. 

7. Jalan sepi berarti aman, kecepatan bisa ditambah semaksimal mungkin. 
Dalam kondisi jalan sepi, misalnya pada malam hari, tidak hanya Anda yang berpikir seperti ini. 
Para penmakai jalan, termasuk yang datang dari dalam gang atau simpang jalan lain, mungkin berpikiran sama. 
Dengan demikian risiko kecelakaan justru menjadi besar. 

8. Rem berfungsi menghentikan kendaraan sehingga saat ada ancaman bahaya di depan rem akan menyelesaikan masalah.
Padahal kendaraan jenis apapun dan dalan kecepatan berapapun tidak akan berhenti seketika begitu pedal rem diinjak. 
Belum lagi masih ada jeda waktu reaksi antara saat mata melihat bahaya sampai kaki atau tangan mengaktifkan rem, yang akan menambah jarak pengereman.

9. Menormalkan kesalahan atas nama kebiasaan.
Karena sudah biasa tidak pakai seatbelt, maka banyak pengemudi mobil malas menggunakannya.
Toh kecelakaan dapat terjadi kapan saja dan belum tentu yang memakai seatbelt terhindar dari cidera.
Atau menerobos lampu merah dengan alasa mobil lain juga melakukannya.
Kebiasaan salah ini dapat berakibat fatal jika sampai memicu kecelakaan, namun sering diabaikan dengan alasan sudah biasa.

10. Kondisi mobil baik-baik saja sehingga tidak perlu perawatan berkala.
Karena malas atau alasan biaya, beberapa pemilik mobil mengabaikan perawatan berkala mobil.
Baru setelah mobil bermasalah, mereka akan kebingungan memperbaiki mobil.
Padahal risiko celaka sangat besar, seperti rem blong akibat cairan rem habis karena tidak pernah dikontrol.
Cairan rem yang bekerja dengan baik akan memastikan mobil dapat menghentikan laju dengan cepat dan akurat.
Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, air radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima.
Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry secara rutin supaya kualitasnya terjaga.

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.