Berbagai alasan disampaikan oleh orang tua saat membonceng anak di depan. Misalnya, anak bisa menikmati pemandangan dan merasa senang. Ada juga yang berpikir posisi anak di depan lebih aman dan mudah dikontrol saat tertidur. Padahal, terdapat potensi bahaya tersembunyi atas kondisi tersebut.
Seperti terbentur setang kemudi, terjepit, mendapatkan gangguan kesehatan, menutupi ruang lingkup pandangan pengemudi, mengganggu pengendalian, hingga salah membaca informasi panel meter sepeda motor. Yang paling parah, anak menarik tuas rem atau hendel gas.
Lalu, bagaimana cara aman berkendara bersama dengan buah hati tercinta?
1. Persiapkan Perlengkapan Berkendara Anak
Meskipun belum dewasa, anak wajib menggunakan perlengkapan berkendara karena memiliki risiko yang sama di jalan. Gunakan perlengkapan yang aman seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu. Pastikan anak merasa nyaman dengan perlengkapan yang digunakan supaya tidak gelisah di jalan.
2. Atur Posisi Duduk Anak
Sebaiknya anak membonceng di belakang dengan posisi lurus dengan tubuh pengendara dan rapat, sehingga anak dapat memegang tubuh Anda lebih baik dan meningkatkan keseimbangan saat berkendara. Pastikan tangan anak sudah bisa memegang kuat pengendara.
Pegangan yang kuat dapat membantu keseimbangan anak. Bisa juga ditambahkan sabuk pembonceng sehingga keseimbangan anak dapat lebih terjaga. Pastikan kaki sudah bisa menginjak pijakan kaki pembonceng dan ingatkan anak untuk tidak memainkan kakinya guna mencegah tersenggol kendaraan lain.
3. Jangan Pakai Kursi Rotan
Saat ini banyak beredar kursi rotan kecil untuk membawa anak yang diletakkan di depan jok sepeda motor matic. Perangkat ini tidak direkomendasikan karena bukan bagian integral dari motor dan dapat mengganggu keseimbangan pemotor. Selain tentunya risiko-risiko lain akibat membawa anak di depan pengendara.
4. Simulasi Membonceng Anak di Belakang
Anda bisa melakukan simulasi membonceng anak keliling lingkungan rumah dengan posisi duduk dan perlengkapan berkendara yang sesuai. Dengan begitu, Anda dapat mengedukasi anak pentingnya duduk di belakang dan caranya yang benar, sekaligus membuat mereka terbiasa dan nyaman.
5. Kontrol Kecepatan dan Manuver
Saat berkendara dengan anak, Anda perlu mengontrol kecepatan untuk mencegah anak terpental ke belakang atau berguncang saat akselerasi karena pegangan anak yang belum kuat atau tidak siap. Termasuk mencegah anak terlempar saat menikung dengan kecepatan tinggi dan membuat anak nyaman saat pengereman kuat.
6. Atur Perjalanan dengan Baik
Anak memiliki ketahanan fisik yang berbeda dengan orang dewasa sehingga tidak bisa diperlakukan sama. Mengatur waktu keberangkatan seperti berangkat lebih pagi untuk menghindari terik matahari dapat menjaga kenyamanan dan terhindar dari kemacetan. Anda juga perlu mengatur durasi perjalanan sehingga bisa menentukan waktu istirahat yang tepat.
6. Konfirmasi Keadaan Anak
Anda harus sering melakukan konfirmasi terhadap anak, apakah dia haus, mengantuk, lelah, atau mau pipis. Sehingga Anda dapat menemukan masalah sedini mungkin dan mencegah potensi bahaya. Meskipun harganya agak mahal, Anda bisa menggunakan interkom untuk touring motor sehingga dapat berkomunikasi dengan baik.
Gunakan Cairan Motor Matic Berkualitas
Bagi Anda yang menggunakan motor tangguh dengan jam terbang tinggi, disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 2.500 – 3.000 km supaya terjaga kualitasnya. Oli MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB sejatinya dirancang untuk memaksimalkan durabilitasnya ketika melumasi komponen mesin.
Dengan SAE 20W yang lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka SAE 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha saat beroperasi. Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online.
PT Autochem Industry menyediakan dalam dua varian yaitu 0,8 liter dan 0,9 liter. Volume oli 0,8 liter atau 800 ml direkomendasikan untuk matic umumnya bermesin 125 cc. Sedangkan versi 0,9 liter atau 900 ml cocok untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.