TIPS RAWAT STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR, MOTOR MATIC BIKIN REPOT KALAU RUSAK

Starter elektrik pada sepeda motor membantu Anda sebagai pengendara untuk menyalakan mesinnya. Dengan begitu, Anda tidak perlu menyela poros engkol dengan kick starter untuk menghidupkan mesin sehingga mudah, cepat, dan praktis.

Pada prinsipnya, sistem starter sepeda motor berfungsi untuk memutar poros engkol supaya mesin siap untuk melakukan pembakaran, sesuai prinsip mesin 2 langkah atau 4 langkah. Jika starter elektrik bermasalah, akan membuat sepeda motor sulit dinyalakan. 

Mengingat fungsi starter elektrik yang penting, Anda wajib memperhatikan beberapa poin perawatannya. Apalagi beberapa model sepeda motor matic terbaru sudah tidak dilengkapi kick starter untuk menyalakan mesin secara manual. Begitu starter elektrik mati, maka mesin motor tidak bisa hidup.

1. Cek Jalur Starter Elektrik
Anda bisa periksa rangkaian starter dari setang motor ke bawah, seperti soket-soket dan tombol starter. Cek jika terdapat kabel yang putus, biasanya disebabkan karena gigitan tikus atau terdapat modifikasi di bagian tersebut. Atau hal lain yang membuatnya rusak seperti sambungan kotor atau kena air.

2. Cek Tombol Starter Elektrik
Sebagai pengaman ketika menghidupkan mesin motor, khususnya matic, adalah dengan cara menekan tombol starter bersamaan dengan menarik tuas rem. Hal ini disebabkan adanya switch atau saklar pada tuas rem sehingga starter elektrik mau menyala jika tuas rem ditarik.
Kalau mesin tidak mau menyala saat menggunakan electric starter, cobalah untuk mengecek kondisi switch di tuas rem tersebut. Apabila switch kotor, bisa dibersihkan dengan cairan pembersih khusus komponen elektrik.

3. Cek Aki Sepeda Motor
Aki atau baterai merupakan komponen yang sangat penting sebagai sumber kelistrikan motor, salah satunya untuk electric starter. Jika saat tombol starter ditekan namun motor starter atau dinamo starter diam, kemungkinan terdapat masalah pada aki motor. 
Kemudian ada ciri lain jika aki sudah mulai lemah yaitu proses starting motor yang berlangsung lama, sampai akhirnya mesin motor nyala. Periksa kondisi aki motor dan segera ganti jika sudah kurang daya listriknya. Sebagai informasi, usia pakai aki motor antara 2-3 tahun.

4. Tekan Tombol Starter Secukupnya
Ketika mencoba menyalakan mesin motor, jangan terus-menerus menekan tombol starter karena akan menguras daya aki. Makin lama durasi menekan tombol starter maka akan semakin banyak energi yang terkuras yang mengakibatkan kerja aki semakin berat, bahkan bisa habis dayanya jika dipaksakan.

5. Hati-hati Modifikasi Kelistrikan
Sebagian pemilik sepeda motor memodifikasi komponen seperti memasang lampu LED atau klakson yang membutuhkan tambahan daya listrik. Meskipun tidak berhubungan langsung dengan starter elektrik, namun dapat menguras daya listrik yang berasal dari aki dan spul (generator).

6. Servis Berkala Sepeda Motor
Selain hal-hal di atas, Anda dapat melakukan servis secara rutin dengan cara datang ke bengkel resmi atau bengkel langganan. Lakukan pemeriksaan pada bagian starter elektrik sepeda motor jika ditemukan ada potensi masalah.

Gunakan Oli Sepeda Motor Matic Berkualitas
Bagi Anda yang menggunakan motor tangguh dengan jam terbang tinggi, disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 2.500–3.000 km supaya terjaga kualitasnya. Oli MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB sejatinya dirancang untuk memaksimalkan durabilitasnya ketika melumasi komponen mesin.

Dengan SAE 20W yang lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka SAE 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha saat beroperasi. Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online.

PT Autochem Industry menyediakan dalam dua varian yaitu 0,8 liter dan 0,9 liter. Volume oli 800 ml direkomendasikan untuk sepeda motor matic umumnya bermesin 125 cc. Sedangkan versi 900 ml cocok untuk pengguna sepeda motor matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.