TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
17-October-2023

TIPS MENGENDARAI SEPEDA MOTOR LEWATI POLISI TIDUR

Salah satu tantangan mengendarai sepeda motor di Indonesia adalah keberadaan polisi tidur. Hampir di setiap sudut jalan, khususnya wilayah perumahan, akan ditemukan polisi tidur (poldur). Masalahnya, banyak di antara polisi tidur itu yang tidak sesuai aturan.

Polisi tidur atau speed hump adalah penghalang fisik yang biasa dipasang di jalan agar pengguna jalan mengurangi kecepatan kendaraan. Namun, jika tidak dilalui dengan hati-hati, polisi tidur bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan bagi pengendara sepeda motor, bahkan memicu kecelakaan.

Banyak di antara polisi tidur yang terlalu tinggi, tajam, menyiku atau kelebaran sehingga membuat pengendara motor kesulitan melewatinya. Selain itu, ada pula warga yang membuat poldur dengan jarak yang berdekatan sehingga mengganggu kenyamanan. Berikut tips cara melewati polisi tidur yang aman.

1. Perhatikan Tanda-tanda Polisi Tidur
Anda perlu mengenali jalan yang ada polisi tidurnya sehingga lebih mudah mengantisipasi dari kejauhan. Biasanya kalau dipasang oleh instansi resmi seperti di kawasan industri, sebelum mencapai polisi tidur ada tanda peringatan yang dipasang di jalan. 

Tanda-tanda tersebut bisa berupa papan tanda berwarna kuning atau lambang polisi tidur yang terbuat dari cat putih atau kuning di permukaan jalan. Ketika Anda melihat tanda-tanda tersebut, maka berhati-hatilah dan siapkan diri untuk melewati poldur.

Sialnya, lebih banyak daerah yang tidak memasang rambu polisi tidur sehingga pengguna jalan tidak mengetahuinya. Anda bisa melihat pergerakan kendaraan di depan, seperti melambat yang berarti ada halangan seperti polisi tidur.

2. Perhatikan Ketinggian dan Bentuk Polisi Tidur
Tugas Anda belum selesai karena masih harus memperhatikan ketinggian dan bentuk polisi tidur. Kalau terlalu tinggi, akan mentok dek motor matic kalau melaju terlalu cepat. Bentuk poldur yang tidak seragam akan menyulitkan, seperti kotak atau mengerucut tajam.

Pastikan Anda bisa melewatinya dengan aman.

3. Kurangi Kecepatan Motor
Ketika sudah mendekati polisi tidur, mulai kurangi kecepatan kendaraan secara perlahan dan pastikan tidak mengerem secara tiba-tiba. Jika Anda mengerem secara tiba-tiba, maka bisa menyebabkan roda sepeda motor terkunci dan membuat motor menjadi tidak stabil. 

Kurangi kecepatan dengan menggunakan rem depan dan belakang secara halus. Lakukan pengereman sebelum melewati polisi tidur, lepas rem sesaat ketika mau lewat dan gas kembali saat roda belakang sudah lewat polisi tidur. Lakukan langkah-langkah tersebut secara perlahan dan hati-hati.

4. Posisikan Tubuh dengan Tepat
Sebelum melewati polisi tidur, pastikan Anda mengambil posisi yang tepat di atas sepeda motor. Posisi yang tepat adalah dengan tubuh rileks dan kedua tangan menggenggam setang dengan tenaga yang cukup. 

Pastikan juga kedua kaki bertumpu pada footstep atau pijakan kaki sepeda motor, kedua lutut mengapit tangki motor bagi pengguna motor sport, atau masuk ke dalam dek motor bagi pengendara motor matic, agar keseimbangan tetap terjaga.

5. Pastikan Sepeda Motor Lurus
Saat melewati polisi tidur disarankan motor dalam keadaan lurus, hindari manuver menyamping karena berpotensi terpeleset terutama jika kondisi basah. Jangan memaksa untuk melewati jalur berlawanan arah hanya karena tidak ada polisi tidur sebab berpotensi menabrak kendaraan dari depan.

6. Antisipasi Tidak Melihat Polisi Tidur
Anda pasti pernah kaget karena tiba-tiba sudah ada polisi tidur padahal kecepatan cukup tinggi, khususnya saat melewati daerah yang belum pernah dilewati. Jangan panik dan usahakan tetap tenang untuk menghadapi segala kemungkinan.

Langkah yang dilakukan sederhana saja, cukup lepas putaran tuas gas dan biarkan sepeda motor menabrak poldur. Posisikan tubuh seperti tips no. 3, segera perhatikan situasi di sekitar motor, khususnya kalau polisi tidurnya berbahaya dan ada risiko Anda jatuh dari motor.

Jangan melakukan pengereman karena akan membuat motor tidak terkendali saat melindas poldur. Apalagi kalau melewati jalan berpasir karena kemarau panjang. Jaga keseimbangan sampai motor berhasil lewat, dan kembali jalan perlahan untuk memastikan sepeda motor tidak rusak, khususnya di kaki-kaki.

7. Jaga Kondisi Sepeda Motor
Pastikan sepeda motor dalam kondisi baik sebelum berkendara, terutama komponen rem, ban dan suspensi. Pastikan semuanya dalam keadaan prima dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi atau langganan. Gunakan cairan produk PT Autochem Industry untuk memastikan komponen penting bekerja optimal.

8. Gunakan Oli Mesin Sepeda Motor Matic Berkualitas
Bagi Anda yang menggunakan motor matic, disarankan untuk menggunakan oli MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB yang sejatinya dirancang untuk memaksimalkan durabilitasnya ketika melumasi komponen mesin.

Dengan SAE 20W yang lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka SAE 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha saat beroperasi. Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online.

PT Autochem Industry menyediakan dalam dua varian yaitu 0,8 liter dan 0,9 liter. Volume oli 0,8 liter atau 800 ml direkomendasikan untuk matic umumnya bermesin 125 cc. Sedangkan versi 0,9 liter atau 900 ml cocok untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.