Tanpa aki, mobil Anda tidak dapat dijalankan karena aki atau baterai merupakan sumber utama kelistrikan mobil. Begitu aki soak atau bermasalah, mesin mobil tidak dapat dinyalakan.
Meski begitu, aki merupakan salah satu komponen mobil yang memiliki usia pakai. Artinya, dalam jangka waktu tertentu seiring dengan penggunaan mobil, ada masanya performa aki turn bahkan habis sama sekali jika jarang dirawat.
Ciri-ciri aki mulai bermasalah seperti mesin mobil mulai sulit distarter, lampu-lampu tampak lebih redup dari biasanya, serta suara klakson tidak senyaring sebelumnya. Kalau begitu, sudah sewajarnya Anda mencurigai kondisi aki mulai melemah.
Hal tersebut juga menandakan waktunya untuk mengganti aki baru. Nah, buat Anda yang akan mengganti aki baru, sebaiknya jangan asal membeli. Pasalnya, tiap jenis mobil memiliki spesifikasi aki yang berbeda tergantung kebutuhannya.
Bila sembarangan mengaplikasi aki bisa berdampak fatal bagi kendaraan, terutama pada sistem kelistrikan. Setiap mobil punya spesifikasi berbeda, baik dari ukurannya sampai kapasitas aki. Kalau asal membeli tanpa melihat spesifikasi yang sesuai, dampaknya malah
mendatangkan masalah baru yang justru lebih merugikan.
Masalah baru yang dimaksud adalah gangguan pada beberapa komponen kelistrikan di mobil. Seperti perangkat audio, lampu kendaraaan, sampai engine control unit (ECU), bahkan fatalnya bisa bikin ECU sampai rusak.
Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan saat membeli aki atau accu baru. Pertama adalah perhatikan kapasitas dengan melihat satuan ampere. Kapasitas aki harus sesuai dengan kebutuhan standar mobil.
Untuk mengetahui kapasitas standar mobil, Anda dapat meilhat di buku manual. Lihat juga soal kodenya, seperti NS40Z dan lainnya. Paling aman adalah membeli aki sesuai dengan kodenya tersebut.
Perhitungkan bila ternyata mobil Anda telah mendapatkan penambahan beban daya listrik akibat modifikasi, seperti up grade audio atau ganti lampu. Setelah itu, perhatikan soal tegangan atau volt-nya, jangan sampai lebih atau kurang dari yang telah ditentukan.
Perhatikan pula jenis aki yang terdiri atas aki basah dan aki kering. Kami sarankan Anda untuk membeli aki kering karena minim perawatan. Namun, harganya lebih mahal dan Anda wajib menggantinya ketika usia pakainya sudah habis.
Gunakan Oli Motor Matic Berkualitas
Bagi Anda yang menggunakan motor tangguh dengan jam terbang tinggi, disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 2.500–3.000 km supaya terjaga kualitasnya. Oli MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB sejatinya dirancang untuk memaksimalkan durabilitasnya ketika melumasi komponen mesin.
Dengan SAE 20W yang lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka SAE 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha saat beroperasi. Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online.
PT Autochem Industry menyediakan dalam dua varian yaitu 0,8 liter dan 0,9 liter. Volume oli 800 ml direkomendasikan untuk sepeda motor matic umumnya bermesin 125 cc. Sedangkan versi 900 ml cocok untuk pengguna sepeda motor matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.