Kembali viral sebuah mobil yang kecelakaan akibat mengalami aquaplaning di jalan. Mobil itu tidak bisa dikendalikan ketika melaju di jalan basah, hingga menabrak tiang dan terbelah dua. Aquaplaning membuat roda kendaraan melayang di atas genangan air sehingga tidak dapat dikendalikan.
Menurut teori, aquaplaning atau hydroplaning adalah kondisi ban mobil yang kehilangan penapakan pada permukaan jalan saat melintasi genangan air. Mobil akan meluncur lurus ke depan dan tidak bisa dikendalikan. Risiko kecelakaan sangat besar, bahkan bisa fatal kalau sampai tabrakan.
Aquaplaning biasanya terjadi di jalan basah dengan sedikit genangan air. Mobil atau sepeda motor masih dapat melaju kencang dan biasanya pengendara kurang menyadari jalan sudah ada genangan air. Situasi ini membuat ban tidak bisa menapak dengan sempurna sehingga sulit diarahkan.
Padahal, aquaplaning termasuk peristiwa yang sangat berbahaya bagi mobil dan sepeda motor. Dampaknya lebih buruk jika kecelakaan melibatkan kendaraan lain, khususnya kalau sampai terlempar ke jalur berlawanan arah padahal banyak kendaraan lain dengan kecepatan tinggi.
Berikut tips cara menghindari terjadinya aquaplaning:
1. Wajib Jaga Kondisi Ban Mobil dan Sepeda Motor
Aquaplaning dapat dengan mudah terjadi jika ban bermasalah, khususnya ketika telapak ban aus atau tekanan udara ban tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Segera cek kondisi ban dan jangan ragu untuk menggantinya ketika fisiknya sudah tidak aman.
2. Segera Turunkan Kecepatan Mobil dan Sepeda Motor
Dengan menurunkan kecepatan kendaraan, Anda bisa menjaga kecepatan agar tetap stabil. Seandainya terjadi aquaplaning, Anda masih memiliki cukup waktu untuk memperbaiki arah mobil atau sepeda motor karena kecepatannya tidak terlalu kencang dan daya cengkeram ban masih cukup baik.
3. Hindari Rem Mendadak
Jangan mengerem tiba-tiba yang berisiko membuat daya cengkeram ban hilang dan kendaraan tidak dapat dikendalikan, terutama saat di atas genangan air. Khusus sepeda motor, Anda wajib lebih hati-hati lantaran ban lebih mudah kehilangan daya cengkeram di jalan licin.
Kendala terbesar menghadapi aquaplaning adalah sulit memperkirakan ketinggian air yang masih sangat rendah, padahal potensi terbesar justru di sini. Untuk itu, hindari mengalihkan perhatian dari jalan seperti bermain ponsel yang membuat Anda tidak sadar ada genangan air di depan.
4. Kurangi Kecepatan Kendaraan Saat Hujan
Anda harus mengurangi kecepatan mobil atau sepeda motor ketika melewati genangan air untuk menghindari aquaplaning. Kecepatan kendaraan yang terlalu tinggi membuat Anda tidak menyadari ada genangan air dan membuatnya lebih sulit dikendalikan.
5. Gunakan Cairan Kendaraan yang Berkualitas
Tidak hanya ban, banyak komponen kendaraan tergantung kepada kualitas fluida supaya dapat bekerja optimal di musim hujan. Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, cairan radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi diganti baru untuk mencegah kontaminasi air yang kotor.
Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry seperti Prestone dan Master secara rutin supaya kualitasnya terjaga. Performa kendaraan akan meningkat sehingga memberikan kualitas berkendara yang bertenaga dan irit bahan bakar.