Pengendara sepeda motor pasti akan kesulitan waktu berkendara di musim hujan. Seperti jalan licin yang membuat Anda harus ekstra hati-hati. Ditambah, ada risiko banjir atau gangguan visibilitas yang dapat berbahaya.
Risiko lain untuk rider adalah kehujanan yang membuat badan basah dan tidak nyaman. Masalahnya, sebagian orang memilih untuk tidak membawa jas hujan meskipun tahu sekarang musim hujan. Atau kelupaan sehingga jas hujan tidak terbawa.
Alhasil, saat hujan turun sebagian orang memilih berteduh di tempat yang tidak seharusnya seperti di kolong jembatan atau fly over yang bebas air hujan. Ada pula yang berteduh di halte bus atau area publik lainnya yang ada di tepi jalan.
Masalah timbul lantaran beberapa di antara mereka meninggalkan begitu saja sepeda motor di badan jalan. Sehingga parkir motor memenuhi satu lajur bahkan hingga 2 lajur jalan kalau di bawah fly over. Kegiatan tersebut sangat tidak disarankan.
Aturan Hukum Berteduh Sembarangan
Pemerintah telah memberlakukan aturan perihal larangan berhenti di badan jalan. Hal itu tertuang dalam pasal 275 ayat 1 Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ), yang berbunyi :
“Setiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi Rambu Lalu Lintas, Marka Jalan, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, fasilitas Pejalan Kaki, dan alat pengaman Pengguna Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250.000,”
Mengganggu Arus Lalu Lintas
Posisi parkir motor yang seenaknya jelas mengganggu arus lalu lintas. Tidak hanya membuat jalan menjadi tidak tertib, bahkan sampai membuat kemacetan yang mengular panjang. Sebagai sesama pengguna jalan, Anda tidak boleh egois karena jalan adalah sarana milik bersama.
Memicu Kecelakaan
Posisi motor yang parkir sampai ke tengah jalan pasti sangat mengganggu lalu lintas. Risiko kecelakan dapat terjadi. Mulai dari sekadar terserempet mobil atau bahkan kena tabrak dari belakang. Karena parkir bukan pada tempatnya, Anda dalam posisi salah kalau sampai ada kecelakaan.
Hindari Berteduh di Bawah Pohon
Banyak orang menganggap pohon adalah tempat yang aman untuk berteduh ketika hujan. Padahal anggapan itu keliru, karena kilat atau petir akan menyambar dengan mudah. Di samping risiko pohon tumbang akibat terkena angin kencang.
Berteduh di Lokasi yang Aman
Pahami bahwa Anda tidak boleh egois di jalan, carilah lokasi berteduh yang aman dan nyaman. Minimal, ada tempat parkir sepeda motor sehingga tidak mengganggu lalu lintas. Paling mudah adalah berteduh di pom bensin yang juga gratis.
Dapat pula berteduh di lokasi umum lainnya seperti kantor polisi atau tempat ibadah. Pemilik warung juga tidak akan keberatan ketika Anda harus berteduh di teras warungnya, asalkan tertib dan tidak mengganggu pergerakan kendaraan lain.
Bawa Jas Hujan
Meskipun hari sedang cerah, pastikan selalu ada jas hujan di bagasi sepeda motor. Tidak ada salahnya membawa jas hujan walau belum tentu terpakai ketimbang membuat susah banyak orang. Atau, silakan beli jas hujan murah meriah yang dapat di beli di mini market atau pedagang kaki lima.
Gunakan Oli Mesin Motor Matic yang Berkualitas dan Tangguh
Dirancang untuk memaksimalkan daya tahan, gunakan oli mesin MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB untuk menjaga kualitas mesin motor matic. Dengan SAE lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka 40 merupakan kebutuhan motor matic Yamaha.
Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online. Oli ini sudah memenuhi standar API Service SL dalam dua varian yaitu 0,8 liter dan 0,9 liter. Volume 800 ml direkomendasikan untuk matic 125 cc. Sedangkan versi 900 ml untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti NMax 155 dan Aerox 155.
© Autochem Industry 2024. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
