Umumnya ada 2 jenis pelek sepeda motor, yakni pelek ruji-ruji dan cast wheel atau pelek racing yang dicetak dari bahan aluminium campuran atau alloy. Nama lain pelek ruji-ruji yang umum adalah pelek jari-jari atau dalam bahasa Inggris disebut spoke wheel.
Spoke wheel dulunya banyak digunakan sepeda motor sebagai pelek standar. Namun beberapa tahun belakangan, spoke wheel jarang digunakan pada sepeda motor baru dan digantikan pelek alloy yang lebih keren dan modern.
Spoke wheel pada awal kemunculan industri otomotif selalu digunakan sebagai pelek standar karena lebih kuat. Bahan pelek ini berasal dari logam besi dan pada bagian luarnya dilapisi krom agar tidak mudah berkarat.
Berikut sejumlah kelebihan spoke wheel atau pelek jari-jari:
1. Tahan Lama
Pelek ruji-ruji dapat menahan tegangan yang besar lantaran memiliki beberapa titik tekanan. Selain itu, pelek jari-jari juga lebih tahan lama di medan yang menantang dengan menawarkan kekuatan secara radial, lateral, maupun aksial.
2. Elastis dan Fleksibel
Karena terbuat dari baja, jari-jari pelek ini elastis dan dapat menyerap guncangan di jalan yang kasar. Pelek ini juga dapat menyerap dampak ketika menabrak lubang atau rintangan, sehingga dapat mencegah pelek patah sekaligus mengurangi dampak pada bagian lain sepeda motor.
3. Lebih Mudah Diperbaiki
Ketika benturan terjadi hingga merusak pelek, tukang pelek masih bisa memperbaikinya agar berbentuk seperti seharusnya. Dengan demikian, Anda tidak perlu membeli pelek yang baru.
4. Cukup Ringan
Beberapa pelek jari-jari lebih ringan, namun ini tidak dapat dirasakan pengendara saat melintasi jalan.
5. Ban Mudah Duduk pada Bead
Pelek jari-jari atau spoke wheel sebagian besar menggunakan ban dalam. Ban jenis ini lebih mudah dipasang pada bead daripada ban tubeless, sehingga memudahkan perbaikannya.
Kekurangan Spoke Wheel
Berikut ini sejumlah kekurangan spoke wheel:
1. Butuh Perawatan Konstan
Spoke wheel selalu berada di bawah tekanan tinggi dan harus sering diperiksa atau disetel jika perlu. Jari-jari yang rusak perlu segera diganti untuk mengurangi ketegangan yang tidak merata pada pelek.
2. Tidak Cocok untuk Ban Tubeless
Pelek spoke wheel tidak cocok untuk ban tubeless, sehingga harus menggunakan ban dalam. Ban tube lebih gampang mengalami kebocoran. Saat memperbaikinya pun harus melepas roda, sehingga kurang praktis.
3. Kurang Stabil di Kecepatan Tinggi
Pelek jari-jari memang lebih fleksibel untuk meredam benturan dan gundukan, namun tidak stabil pada kecepatan tinggi.
4. Sulit Dibersihkan
Spoke wheel berbentuk jari-jari yang banyak sehingga saat mencuci sepeda motor bakal terlalu lama membersihkannya. Berbeda dengan pelek racing yang bagian-bagiannya lebih jelas ketika dibersihkan karena berbentuk palang yang besar.
5. Sulit Menyambungkan Selang Pompa Udara
Banyak ruji-ruji akan membuat Anda kesulitan menyambungkan selang pompa pada katup atau pentil ban. Anda mungkin perlu mencari posisi yang tepat terlebih dahulu sebelum memasang pompa pengisi ban.
Gunakan Oli Mesin Motor Matic yang Berkualitas dan Tangguh
Dirancang untuk memaksimalkan daya tahan, gunakan oli mesin MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB untuk menjaga kualitas mesin motor matic. Dengan SAE lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka 40 merupakan kebutuhan motor matic Yamaha.
Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online. Oli ini sudah memenuhi standar API Service SL dalam dua varian yaitu 0,8 liter dan 0,9 liter. Volume 800 ml direkomendasikan untuk matic 125 cc. Sedangkan versi 900 ml untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti NMax 155 dan Aerox 155.