Mumpung masih dalam suasana pascamudik, pastikan untuk mengecek kualitas oli mesin sepeda motor setelah perjalanan jauh yang melelahkan. Seperti diketahui, kondisi berkendara dalam perjalanan jauh yang berat, membuat mesin bekerja ekstra keras.
Macet panjang akan menurunkan kualitas oli karena fungsi pendingin berkurang dan ada potensi oli mesin berkurang karena penguapan. Ditambah, rata-rata sepeda motor matic hanya mengandalkan pendingin udara yang langsung drop kalau sering kena situasi stop and go.
Karena tidak bisa bekerja optimal dalam melindungi komponen mesin, gesekan ketika mesin beroperasi akan meningkat dan meninggalkan banyak residu. Kotoran akan menghambat kinerja mesin, selain membuat komponen di dalamnya rusak lantaran kemampuan oli dalam melindungi sudah berkurang.
Residu berlebihan turut mempengaruhi kinerja pompa dan filter oli mesin. Jika sudah parah, dapat mengakibatkan keduanya mampat bahkan rusak. Oleh sebab itu, Anda wajib membersihkan atau mengganti filter oli mesin motor dalam jangka waktu tertentu mengikuti jadwal ganti oli.
Jangan lupa, dampak lainnya yang dapat mereduksi fungsi oli mesin. Seperti kemampuan melepaskan panas mesin yang turun dan membuat kerja radiator semakin berat. Padahal, suhu mesin terlalu tinggi akan membuat mesin sulit bekerja. Hanya masalah waktu sebelum akhirnya mesin bermasalah dan rusak parah.
Meskipun tidak melakukan perjalanan jauh, sebaiknya tetap mengganti oli mesin. Seiring waktu, senyawa kimia di dalam oli akan mengalami perubahan akibat oksidasi. Kandungan air pada oli akan meningkat hingga mencapai level yang berbahaya jika dibiarkan.
Begitu oli bekerja, kontaminasi air akan merusak senyawa oli dan menurunkan kemampuannya dalam melumasi dan melindungi komponen mesin. Akhirnya, mesin sepeda motor rusak akibat pelumas gagal melindungi komponen mesin.
Selanjutnya, ruang mesin turut memiliki potensi timbul karat karena proses oksidasi yang gagal diredam oleh oli mesin. Jika dibiarkan, karat akan merambat ke berbagai komponen di dalam mesin dan mengakibatkan kerusakan parah.
Cairan pelumas harus selalu dalam radar pengawasan, minimal menggantinya setiap 2.500-3.000 km atau dua bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu, di bengkel resmi atau langganan. Oli mesin motor matic sebaiknya diganti dengan MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB.
Gunakan Oli Mesin Motor Matic yang Berkualitas dan Tangguh
MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB dirancang untuk memaksimalkan daya tahan. Dengan SAE lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha.
Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online yang sudah memenuhi standar API Service SL. Volume oli 0,8 liter atau 800 ml direkomendasikan untuk matic bermesin hingga 125 cc. Sedangkan versi 0,9 liter cocok untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.