Faktor kesehatan saat berkendara tidak hanya penting bagi diri sendiri, namun pengguna jalan lainnya. Pengemudi yang tidak dapat menjaga kondisi fisiknya, berisiko memicu kecelakaan seperti terkena microsleep atau penyakit bawaan seperti serangan jantung.
Oleh karena itu, stamina dan kondisi tubuh yang bugar menjadi aspek yang harus Anda perhatikan agar keselamatan dan keamanan berkendara terjaga. Berikut beberapa tips untuk menjaga tubuh agar tetap sehat selama berkendara di jalan:
1. Wajib Istirahat 6-8 Jam di Malam Hari
Berkendara mobil membutuhkan kondisi tubuh yang fit agar tidak mudah lelah. Kurangnya istirahat dapat mempengaruhi konsentrasi saat berkendara sehingga dapat membahayakan penumpang dan pengguna jalan lainnya.
Faktor kesiapan fisik merupakan salah satu penyumbang penyebab kecelakaan. Mengantuk dapat menyebabkan microsleep. Tidur mikro atau microsleep merupakan salah satu penyebab kecelakaan mobil sering terjadi di jalan.
Karena itu, pastikan Anda sudah tidur minimal 6 jam di malam hari sebelum beraktivitas esok harinya. Dengan begitu, kebugaran tubuh terjaga dan pikiran lebih tenang. Jangan paksakan mengemudi kalau tidur kurang nyenyak karena akan mempengaruhi konsentrasi di jalan.
2. Perhatikan Asupan Makanan
Persiapkan camilan seperti buah, sayuran, atau jus. Selain itu, makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan gas seperti nasi putih, pasta, sereal, dan roti, menjadi daftar yang wajib dihindari saat berkendara jarak jauh. Sebaiknya juga mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti kacang-kacangan, dan gandum.
3. Cegah Dehidrasi
Siapkan air putih selama perjalanan agar tidak dehidrasi saat berkendara. Sebuah studi mengatakan, orang yang cukup terhidrasi akan lebih fokus dan mahir ketika mengemudi. Karena banyak minum, usahakan untuk buang air kecil terlebih dahulu sebelum mengemudi supaya tidak mengganggu mobilitas.
4. Batasi Minuman Berkafein
Kopi kerap diandalkan untuk menghilangkan kantuk saat mengemudi. Padahal, mengonsumsi kafein berlebihan sangat tidak baik untuk tubuh karena dapat memacu jantung. Meskipun membuat Anda aktif sesaat, efek kafein sendiri bisa membuat dehidrasi dan menurunkan konsentrasi.
5. Dilarang Minum Alkohol
Efek alkohol pada otak dapat menyebabkan Anda lebih sulit memperkirakan, lambat bereaksi, dan mengalami penurunan kemampuan visual. Sehingga berkendara di bawah pengaruh minuman keras merupakan tindakan kriminal karena membahayakan nyawa semua pengguna jalan.
6. Hindari Minuman dengan Kadar Gula Tinggi
Konsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi dapat berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Selain itu, dapat membuat Anda cepat lapar atau lelah sehingga mendistraksi konsentrasi ketika mengemudi mobil.
7. Atur Waktu Berkendara
Waktu berkendara dapat mempengaruhi tingkat kelelahan pengemudi. Anda perlu memilih waktu perjalanan yang tepat. Di pagi hari, terkadang Anda berada di posisi melawan arah sinar matahari dan sinar tersebut dapat mempercepat tingkat kelelahan.
Namun berkendara saat malam hari juga memiliki dampak pada kelelahan fisik, seperti efek pencahayaan dari lampu jalan ataupun lampu mobil. Termasuk dalam kondisi hujan yang dapat mengakibatkan kondisi fisik jadi lebih tegang, sehingga tubuh semakin cepat lelah.
8. Pastikan Kenyamanan Posisi Duduk
Posisi duduk yang nyaman saat berkendara adalah salah satu yang menjadi perhatian untuk mimimalisir tingkat kelelahan. Posisi duduk yang paling dikerekomendasikan yaitu posisi duduk yang baik adalah posisi tegak 90 derajat.
Apabila posisi duduk terlalu landai ke belakang, tubuh pada bagian bagian leher dan bahu akan mengalami tekanan beban, karena area tersebut akan melayang akibat tidak tertopang oleh headrest. Anda dapat mengurangi risiko dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
- Mengganjak leher dengan bantal leher
- Posisi lutut di bawah pinggang
- Posisikan kursi senyaman mungkin agar dapat menginjak pedal gas dengan baik
- Kedua tangan berada pada kemudi, kecuali saat menggerakkan tuas transmisi.
9. Regangkan Otot-otot
Dalam melakukan perjalanan jauh, sebaiknya luangkan waktu untuk rilekskan otot-otot terutama di bagian kaki, guna menghindari Deep Vein Thrombosis (DVT) yaitu penggumpalan darah pada kaki yang disebabkan terlalu lama duduk.
Lakukan kegiatan peregangan otot sederhana di mobil, seperti membalikkan badan ke kanan dan ke kiri, mengangkat kaki lalu memutar tumit dan menundukkan kepala ke bawah dan ke atas. Beberapa kegitan tersebut dapat membantu untuk memulihkan otot yang kaku akibat terlalu lama mengemudi.
10. Hindari Stress
Bagi sebagian orang, mengemudi merupakan suatu kegiatan menyenangkan, namun ada juga yang tidak sependapat. Agar perjalanan menyenangkan, rencanakan perjalanan lebih awal untuk menghindari jam-jam macet. Selain itu, Anda juga bisa mendengarkan musik favorit untuk mengurangi stress dan kejenuhan.
11. Gunakan Cairan Mobil dan Sepeda Motor Produk PRESTONE dan MASTER
Cairan kendaraan yang berkualitas membuat hati tenang saat berkendara. Pasalnya, mobil dan sepeda motor membutuhkan cairan pendingin yang andal supaya mesin tidak overheat dan cairan rem yang berkualitas supaya rem tidak blong di kondisi berat.
Pastikan berbagai fluida seperti cairan rem, cairan radiator, oli matic, oli gardan, dan oli transmisi selalu dalam kondisi prima. Ganti cairan kendaraan dengan produk Autochem Industry seperti PRESTONE dan MASTER secara rutin supaya kualitasnya terjaga dan irit bahan bakar.