Jika berencana meninggalkan mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) kesayangan di rumah dalam waktu lama, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan untuk menjaga kondisi kendaraan dan sistem baterai listrik tetap prima.
Yang pertama adalah memastikan mobil listrik dalam kondisi bersih luar dan dalam. Anda bisa mencucinya terlebih dahulu agar tidak ada kotoran menempel yang membuat bodi tampak kusam atau berisiko karatan. Di dalam, kabin bersih mencegah sumber bau dan penyakit tidak muncul.
Simpan kendaraan di tempat yang teduh dan kering. Alangkah baiknya kalau mobil dimasukkan ke dalam garasi supaya terhindar dari gangguan panas dan hujan. Termasuk pula mencegah mobil dimasuki oleh binatang liar yang merusak seperti tikus dan semut.
Siapkan pembungkus kendaraan berbahan breathable untuk melindungi kendaraan dari debu dan sinar UV tanpa menghambat sirkulasi udara. Cover mobil juga turut mencegah mobil dari serangan binatang liar atau memancing orang untuk berbuat jahat.
Mobil listrik yang akan diparkirkan di garasi dalam waktu lama, memerlukan perhatian khusus pada sistem baterai dan komponen elektrikalnya. Simpan kendaraan di tempat yang teduh dan memiliki suhu yang stabil, idealnya antara 15-25°C. Suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun dingin, dapat mempercepat degradasi baterai BEV.
Masuk ke komponen terpenting pada mobil listrik, yakni baterai. Pastikan tingkat pengisian baterai tidak kosong atau full, berada pada kisaran 40-60 persen sebelum kendaraan disimpan. Kondisi ini ideal untuk menjaga kesehatan sel baterai dalam jangka panjang.
Jangan lupa untuk melepaskan kabel pengisi daya dari port charging dan pastikan tidak ada satupun koneksi mobil ke sumber listrik untuk menghindari risiko arus pendek atau overcharge. Rapikan kabel charger dan matikan charging port kalau ada sistem pengamanannya.
Langkah terakhir adalah menonaktifkan seluruh sistem elektronik, termasuk fitur connected car dan keyless entry. Hal ini penting untuk menghemat daya baterai konvensional 12V yang bisa tekor jika dibiarkan aktif terlalu lama, sementara tidak ada asupan daya dari luar.
Gunakan Cairan Rem Mobil Listrik Berkualitas
Mobil listrik masih menggunakan sistem pengereman konvensional dengan cairan rem atau brake fluid di dalamnya. Sehingga, cairan rem yang prima sangat dibutuhkan untuk menghentikan laju mobil. Saat parkir di rumah, cairan rem harus mampu mencegah oksidasi supaya tidak mengikat air dan memicu karat.
Dengan pengalaman panjang selama 40 tahun di Indonesia, Prestone adalah cairan rem yang melebihi spesifikasi sehingga memberikan kinerja luar biasa dalam sistem pengereman suhu tinggi, termasuk pada mobil listrik. Risiko cairan rem cepat mendidih akan menghasilkan uap air atau vapor lock dapat dikurangi.
Formulanya juga tahan lebih lama dan memberikan margin keselamatan yang lebih tinggi karena formula sintetis suhu tinggi. Prestone memberikan perlindungan korosi untuk semua logam dalam sistem pengereman dan cocok untuk rem cakram, tromol, dan ABS.
Anda bisa menggunakan cairan rem Prestone yang memiliki pilihan tipe DOT 3 dan DOT 4 sesuai kebutuhan mobil listrik di rumah. Silakan beli via market place Autochem Industry di Tokopedia dan Shopee beserta program promo yang bisa dimanfaatkan.