TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
02-September-2025

ADITIF PADA OLI MESIN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR, DISESUAIKAN KEBUTUHAN PENGGUNA KENDARAAN

Tugas utama oli adalah sebagai pelumas antar komponen yang bergesekan agar tidak mudah aus sehingga performanya terjaga dalam jangka waktu lama. Oli juga membantu tugas radiator dalam menjaga suhu ideal mesin, membersihkan kotoran yang tertinggal, serta mencegah oksidasi supaya oli tidak rusak dan mencegah karat.

Zat aditif dalam oli adalah bahan yang ditambahkan ke dalam oli mesin mobil dan sepeda motor untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja oli tersebut. Oli mesin terdiri dari berbagai komponen, termasuk base oil atau minyak dasar, serta zat aditif.

Karena tugas utama oli adalah melumasi, alhasil dibutuhkan berbagai aditif untuk memaksimalkan fungsi lainnya. Aditif adalah bahan kimia yang bisa meningkatkan kemampuan oli, menambahkan karakteristik dari bahan dasar oli, menetralkan karakteristik negatif, dan memberikan karakteristik baru untuk meningkatkan performa oli.

Aditif pada oli bisa mencapai sekitar 5-40% dari volume total oli mesin tergantung spesifikasi dan target kemampuannya. Hal ini pula yang membuat tipe dan harganya berbeda. Makin lengkap aditif, kemampuannya juga akan banyak. Namun, harganya pasti harus menyesuaikan dengan keandalannya.

Jenis Zat Aditif dalam Oli Mesin

Terdapat berbagai jenis aditif yang ditambahkan untuk meningkatkan kinerja dan perlindungan mesin kendaraan. Aditif ini memiliki peran tertentu dalam menjaga mesin tetap berfungsi dengan baik. Berikut beberapa jenis aditif yang sering ditemukan dalam oli mesin, serta peran dan manfaatnya:

1. Aditif Pelumas

Aditif pelumas digunakan untuk melumasi komponen mesin dan mengurangi gesekan antar komponen. Aditif ini menambah kemampuan oli dalam melindungi mesin dari keausan akibat gesekan. Dengan menggunakan oli yang mengandung aditif pelumas, mesin dapat beroperasi dengan maksimal dan umur mesin terjaga.

2. Aditif Pembersih

Aditif pembersih berfungsi membersihkan kotoran dan deposit yang terbentuk di dalam mesin. Kotoran dapat mengganggu kinerja mesin dan mengurangi efisiensi pembakaran. Dengan aditif pembersih, oli dapat membantu membersihkan komponen-komponen mesin dan menjaganya tetap bersih.

3. Aditif Anti-oksidasi dan Anti-karat

Aditif anti-oksidasi dan anti-karat melindungi mesin dari oksidasi dan pembentukan karat. Aditif ini mencegah terbentuknya endapan yang dapat mengganggu kinerja mesin. Dengan aditif ini, mesin dapat terlindungi dari kerusakan akibat kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.

4. Aditif Penurun Emisi

Aditif penurun emisi berperan dalam mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan oleh mesin kendaraan. Aditif ini membantu mencampurkan campuran udara dan bahan bakar dengan lebih baik, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih bersih dan mengurangi emisi.

5. Aditif Viskositas

Aditif viskositas digunakan untuk mengontrol viskositas oli mesin. Viskositas adalah kemampuan oli dalam mengalir dan melumasi komponen mesin. Dengan aditif viskositas yang tepat, oli dapat bekerja dengan baik dalam suhu tinggi maupun rendah, sehingga menjaga pelumasan mesin tetap optimal.

6. Aditif Anti Karat

Aditif anti karat berfungsi melindungi komponen mesin dari karat yang dapat terbentuk akibat kelembaban dan kondisi lingkungan yang buruk. Aditif ini membentuk lapisan pelindung di permukaan logam, mencegah terjadinya korosi, dan menjaga komponen mesin tetap dalam kondisi baik.

7. Aditif Cegah Kontaminasi Oli

Oli mesin dapat terkontaminasi oleh deposit, kotoran, dan bahan bakar yang tercampur di dalamnya. Kontaminasi oli dapat menyebabkan gangguan pada pembakaran dan suhu mesin yang tidak stabil. Zat aditif pada oli membantu membersihkan deposit dan kotoran yang terbentuk, sehingga menjaga performa dan kinerja mesin tetap optimal.

8. Aditif Jaga Suhu Mesin

Zat aditif dalam oli juga berperan dalam menjaga suhu mesin. Pada suhu rendah, oli dapat menjadi lebih kental dan sulit untuk mengalir dengan baik ke seluruh komponen mesin. Aditif oli, seperti dispersant, dapat membantu menjaga kekentalan  oli pada suhu rendah agar tetap cair dan melumasi mesin dengan baik.

9. Aditif Meningkatkan Performa Mesin

Dengan adanya zat aditif dalam oli, performa dan kinerja mesin dapat meningkat. Zat aditif membantu melumasi komponen-komponen mesin dengan baik, sehingga mengurangi gesekan dan keausan. Selain itu, zat aditif juga membantu mengontrol suhu mesin dan menjaga performa mesin tetap stabil.

10. Aditif Transmisi Manual Sepeda Motor

Tidak seperti mobil dan sepeda motor dengan transmisi otomatis, sepeda motor dengan transmisi manual merendam roda gigi transmisi dengan oli mesin sebagai fungsi pelumasan. Alhasil, dibutuhkan aditif yang sesuai untuk kebutuhan itu.

Aditif yang ada pada masing-masing merek pelumas bisa beda antara satu dengan yang lainnya, termasuk pula takarannya. Gunakan oli produk Prestone dan Master untuk fungsi pelumasan mesin mobil dan sepeda motor yang optimal sehingga kinerjanya terjaga dan tahan lama.

Daftar Oli Mesin Terbaru PRESTONE yang Memenuhi Standar Ketat ILSAC GF-5

PT Autochem Industry memiliki berbagai produk pelumas mesin yang sesuai untuk kebutuhan mesin mobil modern. Di antara oli mesin terbaru yang dipasarkan adalah PRESTONE SAE 5W-30 API SN dan pengembangan pada oli PRESTONE 10W-40 API SN.

PRESTONE 5W-30 API SN 

Pelumas terbaru PRESTONE 5W-30 API SN ILSAC GF-5 sangat cocok digunakan untuk kendaraan modern, dengan kapasitas mesin mungil serta dilengkapi turbocharger. Keunggulan tersebut karena pelumas PRESTONE terbaru telah menggunakan aditif terbaik yang ada saat ini. 

ECO Guard Technology pada oli PRESTONE mampu memberikan perlindungan optimal pada komponen bergerak di dalam mesin. Sehingga cocok untuk digunakan di Indonesia yang beriklim tropis serta lalu lintas cukup padat. 

Tingkat kekentalan tepat untuk iklim tropis, berefek pada suara mesin lebih senyap dan cocok digunakan untuk bensin yang mengandung ethanol.

Sebagai pilihan, produk ini ditawarkan dalam dua varian yaitu PRESTONE 5W-30 API SN ILSAC GF-5 Synthetic dan PRESTONE 5W-30 API SN ILSAC GF-5 Fully Synthetic. Keduanya sudah memenuhi standardisasi API Service SN sebagai API Service tertinggi di Indonesia yang dikeluarkan oleh SNI. 

Memenuhi Standar Ketat ILSAC GF-5

Pelumas terbaru PRESTONE juga merujuk kepada ILSAC atau International Lubricants Standardization and Approval Committee. Pengujian yang dibuat ILSAC lebih ketat sebagai standar minimum kebutuhan mesin-mesin mobil produksi Amerika dan Jepang. 

Ada empat poin utama sebagai standar dari pengujian ILSAC GF-5 yaitu minim penguapan, tahan penggunaan bahan bakar ethanol hingga 85%, buih busa harus hilang dalam waktu kurang dari 60 detik agar mesin lebih terlindungi, dan konsumsi BBM yang lebih irit.

Dengan memenuhi standar ketat ILSAC GF-5, terbukti bahwa PRESTONE 5W-30 API SN ILSAC GF-5 sanggup menjawab kebutuhan oli mesin mobil-mobil di Tanah Air. Dikarenakan pula minim penguapan, pelumas ini ideal untuk mobil berteknologi turbocharger.  

PRESTONE 10W-40 API SN

PT Autochem Industry juga melakukan pengembangan terhadap PRESTONE 10W-40 API SN. API Service pelumas yang sebelumnya menggunakan standar SM, ditingkatkan menjadi SN. Produk ini sangat direkomendasikan bagi mobil-mobil berusia di atas 2 tahun dan sering bekerja berat. 

Viskositas dari pelumas beserta kandungan di dalamnya tak hanya cocok untuk mengarungi kemacetan lalu lintas, namun juga memberikan perlindungan maksimal terhadap komponen mesin berkat adanya aditif ECO Guard.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.