TIPS & TRIK
TIPS & TRIK
30-September-2025

TIPS MENGEMUDI AMAN DI JALAN SEMPIT, JANGAN SAMPAI MOBIL MASUK KE SELOKAN

Anda mungkin pernah melewati jalan yang cukup sempit sehingga butuh kehati-hatian agar tidak bersenggolan atau terperosok ke parit. Pengemudi berpengalaman tidak terlalu bermasalah, tapi beda ceritanya untuk pengemudi pemula yang belum mahir dan berpengalaman.

Bisa saja ketika melewati jalan sempit malah menjadi tegang dan gugup, bahkan terlibat masalah. Kalau sudah begini bisa menyebabkan kemacetan atau bahkan kecelakaan. Berikut beberapa hal yang harus dipahami sebelum melewati jalan sempit.

1. Pelajari Dimensi Mobil

Mengemudi di tempat yang sempit memang butuh persepsi yang benar soal dimensi kendaraan. Penting sekali buat Anda untuk tahu detail dimensi mobil yang dikemudikan. Tanpa penguasaan yang benar, pasti akan banyak gagal atau bersenggolan.

2. Manfaatkan Spion Samping dan Tengah

Jadikan spion samping dan tengah sebagai mata tambahan untuk mengecek kondisi sekeliling mobil. Pastikan pula Anda mengetahui patokan depan dan belakang mobil supaya paham jarak aman dengan mobil yang berpapasan dan posisinya dari tepi jalan agar tidak senggolan atau terperosok.

3. Gunakan Peta Digital

Manfaatkan peta digital sebelum masuk ke jalan sempit yang mau dilewati. Dengan begitu, Anda bisa memperkirakan halangan apa yang ada di depan, seperti jalan berliku atau lokasi keramaian seperti pasar. Jika meragukan, silakan pakai peta digital untuk mencari rute lainnya.

4. Pelajari Lagi Kondisi Jalan

Anda juga bisa mengobservasi tanpa peta digital kalau tidak sempat. Minimal tahu seberapa lebar jalan dan parit di sisinya untuk melihat kecukupan jalan buat dilewati mobil. Kalau ragu, jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain untuk memandu atau mengarahkan mobil. 

5. Manuver dengan Tenang

Lakukan manuver seperti putar setir dan injak gas secara perlahan untuk mengurangi risiko senggolan atau masuk ke dalam parit. Kurangi koreksi setir yang justru bisa membuat arah ban tidak akurat. 

6. Minta Bantuan Penumpang Untuk Mengawasi

Arahkan mata ke sekeliling kendaraan, terutama bagian depan dan samping. Kalau ada penumpang di depan, minta bantuannya untuk mengawasi sisi samping mobil yang bersinggungan dengan parit.

7. Beri Ruang Mobil dari Arah Berlawanan

Beri ruang yang cukup saat berpapasan dengan mobil dari arah berlawanan, tapi jangan sampai mobil Anda tidak bisa bergerak. Lipatlah spion samping bila ada risiko bersenggolan dan segera kembalikan setelah berpapasan untuk membantu Anda.

8. Hati-hati Saat Turun ke Bahu Jalan

Anda bisa saja menggunakan bahu jalan ketika berpapasan dengan mobil lain supaya bisa lewat. Tapi pastikan aman seperti permukaannya keras dan cukup lebar serta tidak terlalu rendah supaya mobil tidak terperosok.

9. Mengalah di Lokasi yang Aman

Kalau ada tempat yang lebih aman untuk mengalah seperti pekarangan rumah warga, menepilah sejenak untuk memberikan jalan buat mobil dari arah berlawanan.

10. Jangan Main Ponsel

Lupakan kegiatan yang bisa memecah konsentrasi seperti memakai ponsel dan fokus pada jalan di depan. Pastikan dapat mengendalikan mobil dengan aman dan tenang.

11. Maksimalkan Fitur Kendaraan

Beberapa mobil sudah dilengkapi dengan fitur yang membantu pengendara di jalan sempit atau lokasi parkir seperti Panoramic View Monitor. Jangkauan visual yang mencapai 360 derajat memudahkan pengemudi ketika memantau suasana sekitar mobil.

12. Cari Jalan Alternatif Kalau Tidak Yakin

Kalau Anda tidak yakin, lebih baik tidak perlu melintas dan dapat mencari alternatif jalan lain. Jangan hanya nekat dan malah memicu masalah baru, apalagi kalau mengemudikan mobil berdimensi besar.

Gunakan Prestone Brake Fluid DOT 4 yang Cocok Untuk Mobil Listrik

Masalah umum rem mobil adalah vapor lock, yaitu kondisi di mana suhu cairan rem melewati batas maksimal karena digunakan secara terus-menerus dalam kondisi berat. Cairan rem yang mendidih akan menghasilkan uap air di dalam sistem pengereman sehingga mengganggu tekanan hidraulis dan menyebabkan injakan pedal rem terasa hampa.

Suhu cairan rem bisa mencapai 150–180 derajat Celcius ketika beroperasi. Masalahnya, cairan rem memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara. Air yang masuk ke dalam sistem pengereman dapat menurunkan titik didih cairan rem. Sebagai informasi, kontribusi air 3% di cairan rem akan menurunkan titik didih hingga sekitar 100 derajat Celcius.

Titik didih Prestone Brake Fluid DOT 4 sebagai standar untuk EV atau mobil listrik adalah 265 derajat Celcius (kondisi baru). Bermodalkan hasil riset yang panjang di Indonesia, cairan rem Prestone sanggup menjaga kadar air dalam batas aman sehingga titik didihnya tidak mudah turun.

Diproduksi untuk wilayah tropis, cairan rem berkualitas ini memiliki kadar air di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) yakni 0,3%. Bahkan, penurunan performa akibat iklim tropis yang mencapai kelembapan hingga 80% pada produk Prestone yang masih tersegel pun tidak terjadi. 

Hal ini jelas menguntungkan karena mereduksi potensi timbulnya karat akibat oksidasi di dalam sistem rem mobil listrik. Prestone turut memberikan perlindungan korosi untuk semua logam dalam sistem rem, cocok untuk rem cakram dan tromol, serta bersinergi dengan fitur-fitur penting seperti ABS dan regenerative brake system.
 

Gatot Subroto KM 7 Jatake, Jati Uwung Tangerang, Banten 15136
+62(21)5900131
Sales[at]autochemindustry.com
Unicall 0-807-1-799-799

© Autochem Industry 2025. Maintained by kreasimaya. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.