Banyak pengendara motor punya kebiasaan menunggu indikator bensin menunjukkan huruf E baru mengisi bahan bakar. Sekilas terlihat sepele, tapi kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan mesin, terutama pada bagian tangki bensin.
Tangki bensin yang dibiarkan kosong atau hampir kosong berisiko mengalami karat karena terbentuknya uap air di dalam tangki. Sehingga, dapat timbul karat yang berujung pada kerusakan komponen lain. Agar lebih paham, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Kondensasi di Dalam Tangki Bensin
Saat tangki dibiarkan kosong, ruang udara di dalamnya akan memicu kondensasi atau penguapan. Proses inilah yang menghasilkan butiran air, dan dalam jangka panjang bisa menimbulkan karat di dalam tangki
2. Endapan Karat Masuk ke Sistem Bahan Bakar
Karat yang terbentuk di dalam tangki mudah mengendap di bensin. Lama-kelamaan, serpihan karat bisa masuk ke fuel pump (pompa bensin) dan mengganggu aliran bahan bakar
3. Gangguan Proses Pembakaran
Jika karat sudah bercampur dengan bensin, proses pembakaran jadi tidak sempurna. Akibatnya, mesin lebih sering tersendat, boros bahan bakar, bahkan motor bisa mogok tiba-tiba.
Cara Mencegah Tangki Bensin Berkarat
Berikut beberapa langkah sederhana untuk mencegah tangki bensin motor dari karat:
1. Isi Bahan Bakar Sebelum Setengah Tangki Habis
Biasakan mengisi bensin ketika indikator sudah mendekati 50 persen. Dengan tangki yang selalu terisi, risiko munculnya uap air dan karat bisa diminimalkan.
2. Lakukan Pengurasan Jika Sudah Berkarat
Jika tangki sudah terlanjur berkarat, sebaiknya lakukan pengurasan total di bengkel profesional. Proses ini membantu membersihkan endapan karat agar tidak masuk ke pompa bensin.
3. Penanganan Karat Parah
Untuk kondisi karat yang sudah parah, tangki biasanya harus dibelah dan dibersihkan manual dengan sikat kawat, kemudian disambung kembali. Meski lebih rumit, cara ini efektif mengembalikan fungsi tangki.
Gunakan Oli Mesin Motor Matic yang Berkualitas dan Tangguh
MASTER Durability SAE 20W-40 API SL/MB dirancang untuk memaksimalkan daya tahan. Dengan SAE lebih kental, saat kondisi dingin oli tidak akan menyusup hingga ke ruang bakar. Sementara angka 40 merupakan kebutuhan untuk motor standar Yamaha.
Oli tangguh ini sangat cocok untuk penggunaan harian dan kerja berat seperti ojek online yang sudah memenuhi standar API Service SL. Volume oli 0,8 liter atau 800 ml direkomendasikan untuk matic bermesin hingga 125 cc. Sedangkan versi 0,9 liter cocok untuk pengguna matic Yamaha 155 series seperti Yamaha NMax 155 dan Yamaha Aerox 155.