Bensin merupakan sumber energi utama bagi mobil dengan mesin pembakaran dalam (ICE). Bensin eceran, meskipun mungkin terlihat sebagai pilihan yang mudah diakses, sebenarnya dapat menyebabkan beberapa masalah serius pada mobil dan sepeda motor
Dalam kondisi darurat seperti di pelosok wilayah, mungkin Anda membeli bensin eceran di pinggir jalan. Namun sebaiknya pengisian bahan bakar diatur sebaik mungkin sehingga tidak perlu membeli bensin eceran. Jangan jadikan kegiatan mengisi bensin eceran sebagai kebiasaan.
Pasalnya, bensin eceran dapat memiliki sejumlah dampak buruk pada kendaraan mengingat kualitasnya tidak diketahui dengan pasti. Berikut beberapa kerugian membeli bensin eceran yang dapat memicu masalah pada mobil dan sepeda motor.
1. Risiko Bensin Dicampur
Ada kemungkinan bensin dicampur kalau Anda membelinya di oknum penjual bensin eceran yang nakal. Biasanya mereka mencampur BBM murni dengan BBM kualitas lebih rendah dengan harapan untung lebih besar. Alhasil, kualitas bensin menjadi tidak sesuai kebutuhan.
2. Kualitas Bensin Turun
Katakan bensin tidak dicampur, namun tetap ada kemungkinan penurunan kualitas. Karena biasanya bensin disimpan di botol kaca atau kemasan plastik dan dipajang di pinggir jalan yang rentan paparan sinar matahari. Keadaan ini dapat membuat komposisi kimiawi bahan bakar berubah dan kualitasnya turun bahkan rusak.
3. Bahan Bakar Kemasukan Kotoran
Berikutnya adalah risiko kemasukan debu jalanan yang halus dan berbahaya bagi mesin kendaraan. Terdapat potensi deposit kotoran di dalam ruang bakar yang membuat performa mesin turun. Kalau sudah begitu, bisa membuat mesin tidak bekerja optimal dan boros BBM. Bahkan berakhir dengan turun mesin kalau komponen mesin rusak.
4. Pompa Bensin Rusak
Dampak buruk penggunaan bensin eceran dengan kualitas rendah juga akan membuat pompa bensin rusak. Pompa bensin rusak artinya tidak bisa mengalirkan BBM dengan baik dan mengakibatkan mobil atau sepeda motor mogok. Kerusakan dapat pula menimpa filter bensin dan injektor yang sangat sensitif kotoran.
5. Tidak Ada Jaminan Takaran Bensin
Selain itu, tidak ada jaminan takaran bensin eceran yang dibeli sesuai dengan yang dibayarkan. Jelas akan sangat merugikan Anda sebagai konsumen, apalagi selisihnya akan semakin besar jika membeli dalam jumlah banyak.
Untuk menghindari potensi tersebut, pastikan mengisi BBM di SPBU resmi terdekat yang telah melewati serangkaian pengecekan untuk memastikan kualitas dan takarannya terjamin. Selalu lakukan servis berkala di bengkel resmi atau langganan untuk menjaga kinerja mesin kendaraan.
Gunakan Prestone Brake Fluid DOT 4 yang Cocok Untuk Mobil Listrik
Masalah umum rem mobil adalah vapor lock, yaitu kondisi di mana suhu cairan rem melewati batas maksimal karena digunakan secara terus-menerus dalam kondisi berat. Cairan rem yang mendidih akan menghasilkan uap air di dalam sistem pengereman sehingga mengganggu tekanan hidraulis dan menyebabkan injakan pedal rem terasa hampa.
Suhu cairan rem bisa mencapai 150–180 derajat Celcius ketika beroperasi. Masalahnya, cairan rem memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara. Air yang masuk ke dalam sistem pengereman dapat menurunkan titik didih cairan rem. Sebagai informasi, kontribusi air 3% di cairan rem akan menurunkan titik didih hingga sekitar 100 derajat Celcius.
Titik didih Prestone Brake Fluid DOT 4 sebagai standar untuk EV atau mobil listrik adalah 265 derajat Celcius (kondisi baru). Bermodalkan hasil riset yang panjang di Indonesia, cairan rem Prestone sanggup menjaga kadar air dalam batas aman sehingga titik didihnya tidak mudah turun.
Diproduksi untuk wilayah tropis, cairan rem berkualitas ini memiliki kadar air di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) yakni 0,3%. Bahkan, penurunan performa akibat iklim tropis yang mencapai kelembapan hingga 80% pada produk Prestone yang masih tersegel pun tidak terjadi.
Hal ini jelas menguntungkan karena mereduksi potensi timbulnya karat akibat oksidasi di dalam sistem rem mobil listrik. Prestone turut memberikan perlindungan korosi untuk semua logam dalam sistem rem, cocok untuk rem cakram dan tromol, serta bersinergi dengan fitur-fitur penting seperti ABS dan regenerative brake system.