Masalah lampu depan tiba-tiba redup cukup umum dialami oleh banyak pengguna sepeda motor. Tak sedikit juga yang mengambil kesimpulan hal ini disebabkan karena aki. Padahal, sistem kelistrikan motor terdiri dari banyak komponen yang saling terhubung.
Posisi lampu yang tiba-tiba mati atau bahkan redup, cukup bisa membikin bahaya pengendaranya, apalagi pada kondisi saat berkendara malam hari atau hujan lebat turun, pencahayaan jadi kurang optimal, sehingga bisa mengganggu visibilitas.
Sebab Lampu Motor Redup
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebabnya dan harus mengambil langkah apa saat mengalami kendala seperti ini. Berikut 5 penyebab utama lampu motor tiba-tiba mati atau redup meski aki masih dalam kondisi baik:
1. Kiprok Bermasalah
Kiprok atau regulator rectifier berfungsi mengubah arus AC dari spul menjadi arus DC untuk mengisi aki dan menyalurkan listrik ke komponen seperti lampu. Jika rusak, arus listrik jadi tidak stabil atau bahkan tidak mengalir sama sekali ke lampu.
2. Spul Rusak atau Lemah
Spul bertugas menghasilkan arus listrik saat mesin berputar. Jika daya yang dihasilkan tidak mencukupi, maka kiprok tidak bisa bekerja optimal dan aliran listrik ke lampu jadi terganggu.
3. Kabel dan Saklar Tidak Berfungsi Baik
Kabel kelistrikan yang longgar, terkelupas, atau korslet bisa menghambat aliran listrik ke lampu. Begitu juga saklar lampu yang sudah aus atau rusak akan membuat lampu tidak bisa menyala meski komponen lain berfungsi baik.
4. Bohlam Sudah Usang
Seiring waktu, bohlam bisa mengalami penurunan performa bahkan mati total. Filamen di dalam bohlam bisa putus tanpa disadari, terutama setelah pemakaian yang cukup lama.
5. Sistem Pengisian Aki Tidak Optimal
Meskipun aki dalam kondisi baik, tapi jika sistem pengisiannya terganggu, daya listrik yang masuk ke aki tidak mencukupi. Akibatnya, lampu akan menyala redup atau tidak menyala sama sekali saat beban listrik meningkat.
Itu tadi adalah masalah yang kemungkinan muncul dan menjadi penyebab lampu motor secara tiba-tiba mati atau menjadi redup padahal kondisi aki masih baik. Jika sudah mengetahui penyebabnya, berikut 5 langkah yang bisa dilakukan:
1. Periksa dan Ganti Kiprok Jika Perlu
Cek apakah kiprok menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti meleleh atau gosong. Jika iya, segera ganti dengan yang baru agar arus listrik kembali stabil.
2. Ukur Kinerja Spul
Gunakan alat multimeter untuk mengukur tegangan yang dihasilkan spul. Jika nilainya tidak sesuai standar, kemungkinan besar spul perlu diganti.
3. Cek Jalur Kabel dan Saklar
Pastikan semua kabel dalam kondisi utuh dan tidak ada yang longgar atau berkarat. Cek saklar lampu apakah masih responsif. Bila perlu, ganti saklar yang sudah tua.
4. Ganti Bohlam yang Sudah Tua
Jika bohlam terlihat menghitam atau filamennya putus, segera ganti dengan yang baru. Gunakan bohlam dengan spesifikasi yang sesuai dengan peruntukannya agar tahan lama dan terang.
5. Pastikan Sistem Pengisian Aki Normal
Lakukan pengecekan terhadap pengisian aki. Bila diperlukan, lakukan servis di bengkel untuk memastikan aki menerima arus listrik dengan benar dari spul dan kiprok.
Jika seluruh langkah di atas sudah dilakukan namun lampu masih tidak menyala dengan normal, jangan ragu untuk membawa motor ke bengkel resmi atau langgangan. Dengan perawatan yang tepat, motor akan kembali nyaman digunakan dan pencahayaan pun kembali optimal saat berkendara.
Gunakan MASTER Radiator Coolant Untuk Menjaga Kondisi Radiator Sepeda Motor
MASTER Radiator Coolant dirancang untuk iklim tropis agar mampu memberikan performa maksimal pada mesin kendaraan. Campuran Ethylene Glycol yang tepat pada MASTER Radiator Coolant membuat transfer panas mesin tetap optimal dan titik didih meningkat menjadi 104°C pada tekanan 1 atm sehingga cocok untuk kendaraan di iklim tropis.
Aditif anti karat akan menjaga sistem pendinginan mesin dari korosi. Begitu pun dengan elastisitas material karet yang akan mencegah terjadinya kebocoran pada sistem. Air yang digunakan sebagai pelarut dari seluruh aditif telah dimurnikan sehingga tidak ada lagi kandungan logam atau zat mineral yang dapat merusak radiator.
Tersedia dalam dua warna pilihan - RED dan GREEN – membuat konsumen dapat menyesuaikan dengan kebutuhan di kendaraannya. Begitu pun dengan kemasan yang tersedia dalam pouch dan botol 1 liter, hingga gallon.